Mulai Enggan Gunakan Masker, Gugus Tugas Tarakan Sebut Patuh Protokol Kesehatan Tanggung Jawab Semua

TRIBUNKALTIM.CO, TARAKAN- Di masa new normal ini, cukup banyak warga kota Tarakan yang tidak menggunakan masker saat bepergian keluar rumah.

Hal ini cukup nampak di jalan raya kota Tarakan, tak hanya penggunaan masker, sekedar mencuci tangan saat memasuki pusat perbelanjaan maupun warung makan dan sebagainya jarang dilakukan.

Untuk menekan hal seperti ini, tentu yang dilakukan tim gugus adalah melakukan evaluasi.

Meski demikian tentu hal Ini juga sebenarnya bukan hanya tanggung jawab Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Tarakan, namun juga tanggung jawab seluruh masyarakat.

Seperti yang disampaikan Jubir Gugus Tugas Tarakan, dr Devi Ika Indriarti bahwa masyarakat harusnya juga bertanggung jawab atas dirinya sendiri dan keluarganya.

Ia menambahkan, bertanggung jawab itu bisa dengan menggunakan masker dan selalu mencuci tangan setiap sebelum dan sesudah berkegiatan.

Baca juga; Kalapas Kelas II A Tarakan Duga Masih Ada Napi yang Gunakan HP di Lapas

Baca juga; Kalapas Tarakan Sebut Jumlah Tahanan Capai 1000 Orang Padahal Daya Tampung Hanya 400 Orang

"Tidak berkerumun, tidak berkumpul, jadi bantulah kami dengan selalu mematuhi protokol kesehatan," ujar dia, Selasa (14/7/20)

Tentu hal itu sangat membantu tim Gugus Tugas Tarakan karena tim Gugus Tugas Tarakan yang ada pastinya tidak cukup untuk mengawasi semua masyarakat yang ada di kota Tarakan ini.

"Jadi jangan santai, karena ada yang berpikiran bahwa ini sudah normal jadi inilah tidak menggunakan masker, tidak mencuci tangan tidak menjaga jarak, akhirnya terjadi peningkatan kasus.

Jadi ya bantu kami juga karena kami selalu mengingatkan masyarakat. Ini sudah lama kita lakukan, mulai bulan maret sampai sekarang, jadi tolong dipatuhi protokol kesehatannya, jangan diserahkan semua pengawasannya ke gugus Tugas," pintahnya.

Perlu diingat bahwa semua berperan untuk mengawasi masyarakat untuk selalu mematuhi protokol kesehatan guna menekan penyebaran covid-19 di masyarakat itu sendiri.