Di ILC, Anies Baswedan Diserang Eks Anak Buah Ahok Soal Reklamasi Ancol, Sebut Gubernur Tak Jujur
Di Indonesia Lawyers Club alias ILC tadi malam, Anies Baswedan diserang eks anak buah Ahok soal reklamasi Ancol, sebut Gubernur tak jujur
TRIBUNKALTIM.CO - Di Indonesia Lawyers Club alias ILC tadi malam, Anies Baswedan diserang eks anak buah Ahok soal reklamasi Ancol, sebut Gubernur tak jujur.
Gubernur DKI Jakarta mendapat sorotan setelah memberikan izin reklamasi Ancol dan Dufan, hingga hal ini turut dibahas dalam program ILC yang dipandu Karni Ilyas.
Tayangan ILC di TV One tadi malam berlangsung seru, setelah Anies Baswedan diserang eks anak buah Ahok soal reklamasi Ancol, Selasa (15/7/2020).
Di depan Karni Ilyas, eks anak buah Ahok membawa dokumen yang berisi gambar tentang reklamasi Teluk Jakarta.
Lantas eks anak buah Ahok itu membongkar kejanggalan reklamasi Ancol yang diizinkan Anies Baswedan.
• Ada Kejanggalan Anies Baswedan soal Reklamasi Ancol, Anak Buah Prabowo di Gerindra Pasang Badan
• Soroti Kasus Baru Covid-19 di Wilayah Anies Baswedan dan Secapa AD, Jokowi Kembali Semprot Menteri
• Ahok Singgung Reklamasi Ancol dan Dufan, Anies Baswedan Sempat Klaim Berbeda dengan Sebelumnya
Sampai-sampai eks anak buah Ahok berani menyebut Anies Baswedan sebagai Gubernur tak jujur terkait reklamasi Ancol.
Eks anak buah Ahok tersebut adalah Rian Ernest yang kini berstatus politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Sesi yang diberikan presiden ILC, Karni Ilyas, dimanfaatkan Rian Esnest untuk membedah alasan dari kata Gubernur tak jujur yang disematkan kepada Anies Baswedan terkait rekalamasi Ancol Teluk Jakarta.
Menurut mantan anak buah Ahok itu, berdasarkan data dan fakta yang dikumpulkan, menyimpulkan tiga hal terkait Anies Baswedan, tidak jujur, tidak transparan dan reklamasi Ancol tidak bermanfaat.
"Di forum yang terhormat ini, kami dari PSI ingin mengungkapkan tiga fakta kepada khalayak umum soal reklamasi Ancol ini,"
"Soal reklamasi ancol ini menunjukkan bahwa Gubenur Anies Baswedan tidaklah jujur.
Kedua, gubernur Anies Baswedan tidaklah transparan.
Reklamasi Ancol ini tidaklah ada manfaatnya bagi masyarakat sekitar," jelasnya.
Dia melampirkan keputusan yang berbeda terkait surat keputusan Gubernur tahun 2012 dan membandingkannya dengan surat persetujuan reklamasi tahun 2020.
Dia juga menyoroti alasan Anies Baswedan untuk mereklamasi kawasan Ancol untuk menyelamatkan Jakarta dari bencana banjir.