Diskominfo Kukar Beri Pendampingan Implementasi Aplikasi SIED di Empat Kecamatan
Di era transparansi akses informasi menuntut perubahan-perubahan sistem aplikasi pada pemerintah, khususnya pemerintah daerah.
Penulis: Aris Joni | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Di era transparansi akses informasi menuntut perubahan-perubahan sistem aplikasi pada pemerintah, khususnya pemerintah daerah.
Sebelumnya pemerintah daerah close access menjadi open access, artinya masyarakat menginginkan agar apa yang dilakukan pemerintah baik perencanaan, penganggaran dan pelaporan keuangan dan hal lain yang berkaitan dengan itu dapat diketahui oleh masyarakat sebagai kontrol pemerintah ( government control ) dalam melaksanakan tugas.
Berkaitan dengan hal tersebut, Diskominfo Kukar melalui Bidang e-gov bersinergi dengan pihak kecamatn untuk memberikan sosialisasi dan pelatihan aplikasi Sistem Informasi Elektronik Daerah (SIED) di Kantor Camat Muara Jawa pada Rabu (15/7/20) yang secara resmi dibuka oleh Camat Muara Jawa Safruddin.
Bertindak selaku Narasumber, Bendahara Kominfo Kukar Samsul Bahri, didampingi Kasi Pengembangan Aplikasi Tantri Saptadewi dan diikuti 4 Kecamatan diantaranya, Kecamatan Muara Jawa, Kecamatan Samboja,Kecamatan Sanga-Sanga dan Kecamatan Anggana dari wilayah pesisir kabupaten Kukar.
Baca juga; Ditolak Kemenhub, Air Asia tak Dapat Slot Penerbangan di Bandara APT Pranoto Samarinda
Baca juga; Pasar Baru Taman Rawa Indah Bontang Mulai Beroperasi Hari Ini, Pedagang dan Pembeli Sangat Antusias
Saat membuka acara sosialisasi ini, Camat Muara jawa Safruddin mengutarakan bahwa segala perencanaan pembangunan haruslah berorientasi kepada kebutuhan masyarakat dan bukan kepada keinginan masyarakat sehingga pembangunan yang dilaksanakan pemerintah itu tepat guna.
Ditambahkannya, agar penggunaan aplikasi SIED ini mudah di pahami dan berjalan lancar, ada baiknya yang hadir untuk mengikuti sosialisasi dan pelatihan ini adalah orang yang memahami penggunaan komputer dan teknologi informasi.
“Sehingga diharapkan orang yang sudah menerima pelatihan di sini mampu mentransfer pengetahuannya kepada rekan kerjanya di OPD nya masing-masing,” jelasnya.
Dalam pemaparannya, Samsul Bahri mengungkapkan, bahwa SIED di buat untuk memenuhi kebutuhan tuntunan OPD tentang adanya keterbukaan akses yang meliputi perencanaan, penganggaran dan pelaporan keuangan daerah dalam kegiatan pemerintah daerah.
Baca juga; Pilpres 2024, Refly Harun Ungkap Ganjar Diusung Megawati Jika Penuhi Syarat Ini, Nasib Mirip Jokowi
Baca juga; Terjawab Sudah Penyebab Engku Emran & Laudya Cynthia Bella Cerai, Erra Fazira: Sudah Tahu Sejak Awal
“Dimana selama ini sistem yang digunakan Pemerintah Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara adalah SIMDA (Sistem Informasi Manajemen Keuangan Daerah) yang terpisah antara perencanaan dan penganggaran,” ungkap Samsul.
Sementara itu, Kasi Pengembangan Aplikasi Tantri Saptadewi menjelaskan, maksud dan tujuan Aplikasi SIED agar operator operator keuangan yang ada di OPD masing-masing agar singkron dalam penginputan anggaran dan tidak terjadi salah input dalam manajemen perencanaan, penganggaran, dan pelaporan yang difokuskan pada kebutuhan dukungan implementasi teknologi informasi dalam pengelolaan kegiatan pembangunan.
“Supaya membangun tertib administrasi dan terjaganya konsistensi data keuangan dan pengelolaan program dan kegiatan,” Pungkas Tantri. Diketahui, Pelaksanaan kegiatan ini berlangsung selama satu hari yang berisikan pemaparan materi dan praktek aplikasi SIED.(*)