Alasannya Serius, Anies Baswedan Diminta Kembalikan PSBB Jakarta Seperti Awal, Ini Dampak Bila Tidak
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan diminta untuk mengembalikan kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) seperti awal
Kata dia, kebijakan rem mendadak sektoral dikeluarkan dengan harapan perekonomian di Jakarta terus menggeliat.
Di sisi lain, masyarakat tetap mematuhi ketentuan pencegahan covid-19 yakni sikap 3M, yakni memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengakui bahwa kasus harian covid-19 pada Minggu (12/7/2020) berada di angka tertinggi mencapai 404 orang.
Bahkan tingkat positivity rate saat ini naik dua kali lipat menjadi 10,5 persen, padahal standar Organsiasi Kesehatan Dunia (WHO) maksimal lima persen.
Melalui siaran YouTube Pemprov DKI Jakarta, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI itu kemudian memberikan klarifikasi soal covid-19 di daerahnya.
“Tadi pagi pada pukul 10.00, Dinas Kesehatan melaporkan kasus baru di Jakarta. Dalam seminggu terakhir ini, kita tiga kali mencatat rekor baru penambahan (covid-19) harian,” kata Anies pada Minggu (12/7/2020).
“Hari ini adalah yang tertinggi sejak kita menangani kasus di Jakarta, ada 404 kasus baru,” lanjut Anies.
Kabar mengejutkan! penambahan kasus di DKI Jakarta tertinggi
Juru Bicara Pemerintah Untuk Penanganan covid-19 Achmad Yurianto mengungkapkan ada lima provinsi yang mengalami penambahan kasus positif corona paling tinggi hari ini, Kamis (16/7/2020).
Diketahui hari ini penambahan kasus positif covid-19 sebanyak 1.574 orang.
Sehingga total kasus positif corona di Indonesia saat ini mencapai 81.668.
DKI Jakarta menjadi provinsi yang tertinggi dalam penambahan kasus konfirmasi positif corona di Indonesia hari ini.
"Konfirmasi positif kasus baru yang kita dapatkan distribusinya sebagai berikut, DKI Jakarta hari ini melaporkan ada 312 kasus baru dan 134 sembuh," ujar Achmad Yurianto di Kantor BNPB Jakarta, Kamis (16/7/2020).
Di bawah DKI Jakarta, ada Jawa Tengah yang melaporkan penambahan 214 kasus baru dan 80 sembuh.
Lalu Jawa Timur melaporkan 179 kasus dan 444 sembuh.