Virus Corona
Kisah Tragis Terungkap di Mata Najwa, Sekeluarga Positif Corona, 4 Meninggal, Bermula Cek Kehamilan
Kisah tragis terungkap di Mata Najwa, sekeluarga positif Virus Corona, ayah, ibu, kakak, dan ponakan meninggal dunia. Bermula dari cek kehamilan di RS
TRIBUNKALTIM.CO - Sebuah kisah tragis terungkap di Mata Najwa, satu keluarga positif Virus Corona, bahkan empat di antaranya meninggal dunia.
Keempatnya adalah ayah, ibu, kakak, dan keponakan seorang narasumber di acara Talkshow Mata Najwa Tadi Malam, Rabu (15/7/2020) malam.
Petaka ini bermula dari cek kehamilan di rumah sakit.
Di hadapan presenter Najwa Shihab terungkap salah satu kisah tragis karena covid-19 dimana sekeluarga meninggal dunia, petaka bermula dari cek kehamilan di rumah sakit.
• Resmi Dicopot Kapolri Berikut Profil Brigjen Prasetijo Utomo, Seangkatan Kabareskrim & Krishna Murti
• Setelah Kapolri Idham Azis Copot Brigjen Prasetijo Utomo, Polri Bergegas Lakukan Ini
• BURUAN! Ini kode Redeem Free Fire Juli 2020 dan Cara Daftar Free Fire Advance Server, Waktu Terbatas
• Jadi Petunjuk Penting Kematian Editor Metro TV, Polisi Periksa 10 Pisau di Warung Dekat TKP
Tak tanggung-tanggung, seluruh keluarga positif Corona. Sementara ayah, ibu, kakak, dan ponakan meninggal dunia.
Mimpi buruk ini dialami oleh keluarga di Surabaya. Diceritakan Dea Winnie Pertiwi, sebagai salah satu narasumber, dia kehilangan empat anggota keluarganya itu sekaligus dalam waktu yang singkat.
Cek selengkapnya di sini:
Berawal dari ucapan belasungkawa Najwa Shihab ke Dea yang tersambung melalui Video Conference.
"Dea turut berduka atas meninggalnya kakak, meninggalnya orangtua. Betul-betul terkejut mendengar cerita Dea," kata Najwa.
Najwa kemudian menanyakan soal awal mula Virus itu masuk ke keluarganya hingga merenggut nyawa orang-orang tersayang.
Kronologi Awal
Menurut Dea, orang pertama yang terpapar Covid adalah kakak iparnya lalu menularkan kakak kedua Dea.
Selanjutnya kakak pertama Dea (Istri dari pasien pertama) tertular
Naasnya lagi si kakak pertama sedang hamil tua, 8 bulan.