Virus Corona
Kalahkan China dan AS, Rusia Klaim Koronavir, Jadi yang Pertama di Dunia Temukan Obat Virus Corona
Kalahkan China dan Amerika Serikat, Rusia klaim Koronavir, jadi yang petama di dunia temukan obat Virus Corona.
R-Pharm Group berfokus pada penelitian, pengembangan, pembuatan dan komersialisasi obat-obatan.
Selain itu, R-Pharm juga berfokus pada peralatan laboratorium, dan perangkat medis.
Perusahaan R-Pharm didirikan pada 2001 dan beroperasi di Rusia, serta negara-negara CIS, AS, Jerman, Jepang, serta negara-negara lain.
*WHO belum merekomendasikan obat atau vaksin apa pun untuk mengobati covid-19.
Penelitian lebih lanjut masih dikembangkan.
Inggris pakai Dexamethasone
Sebelumnya muncul Dexamethasone yang dipercaya ampuh melawan Virus Corona.
Klaim tersebut berdasarkan kasus pasien covid-19 di Inggris yang sembuh setelah mengonsumsi Dexamethasone.
Tercatat 5.000 pasien positif virus corona (Covid-19) sembuh di Inggris.
Penurut informasi, kesembuhan mereka berkat penggunaan obat Dexamethasone.
Itulah kenapa obat Dexamethasone belakangan ini jadi perhatian dunia sekaligus angin segar berupa kabar gembira.
Sebab, hingga kini belum ada satu pun lembaga yang mengklaim telah menemukan vaksin atau obat mengatasi virus corona.
Mengenai keberhasilan itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) angkat bicara terkait Dexamethasone.
"Ini adalah pengobatan pertama yang ditunjukkan untuk mengurangi angka kematian pada pasien dengan covid-19 yang membutuhkan dukungan oksigen atau ventilator," ujar Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus seperti dikutip dari Who.int.
• Indonesia Disebut Masuk Fase Berbahaya, Kapan Pandemi Covid-19 Berakhir? Begini Peringatan WHO
Menyikapi obat Dexamethasone yang viral di berbagai media pemberitaan, ternyata obat ini juga sudah dipakai di Indonesia kepada pasien positif Virus Corona.