Begini Cara Kalapas Bontang Respon Kritik DPRD yang Singgung Sistem Pembinaan Penjara

Kritik tajam dari legislator ( DPRD ) Kota Bontang Kalimantan Timur tentang penjara dan hukum hari ini belum mampu membuat pelaku kejahatan

TRIBUNKALTIM.CO/MUHAMMAD FACHRI
Kalapas Kelas IIA Bontang, Ronny Widiyatmoko. 

TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Kritik tajam dari legislator ( DPRD ) Kota Bontang Kalimantan Timur tentang penjara dan hukum hari ini belum mampu membuat pelaku kejahatan jadi lebih baik.

Ditanggapi santai oleh Kalapas Kelas IIA Bontang, Ronny Widiyatmoko. Ini disampaikan ke TribunKaltim.co pada Minggu (19/7/2020). 

Menurutnya, sehebat apa pun pembinaan yang dilakukan terhadap warga binaan di lapas, kebaikan tetap berpulang kepada manusianya.

"Sehebat apapun pembinaan yang kita berikan kepada seseorang. Ketika orang itu tak mau menyadari, tak mau memahami dan tak mau menyesali perbuatannya, artinya, ya, sia-sia semua," ungkapnya saat dihubungan lewat sambungan telepon oleh TribunKaltim.co.

Baca Juga: Terima 18 Hasil Swab, Skrining Satu Pedagang Pasar Pandasari Balikpapan Positif Covid-19

Baca Juga: Hasil Swab Pedagang di Pandansari Positif Covid-19, Walikota Balikpapan Bimbang Tutup Pasar

Setiap orang yang berada di dalam Lapas memiliki karakter dan kondisi kejiwaan yang beragam.

Soal residivis kasus cabul yang kumat melakukan perbuatan kriminal, padahal baru 3 bulan keluar penjara jadi salah satu contoh nyata.

"Kita gak tahu manusia, maaf-maaf kata, manusianya punya kelainan jiwa. Di dalam penjara tak bisa jadi peredator, karena masyarakat orang dewasa," katanya.

Bagaimana jadi predator, tempat tak mendukung. Kata bang napi, kejahatan itu tergantung kesempatan.

"Nah, ini sudah ada kelainan, ada kesempatan pula ia melakukan pidana," jelasnya.

Baca Juga: BREAKING NEWS Miliki Komorbid Jantung, Satu Pasien Covid-19 di Balikpapan Meninggal Dunia

Baca Juga: Mall di Balikpapan Dilematis Selama New Normal, Ketua APPBI Kalimantan Timur: Ramai Khawatir, Sepi Khawatir

Namun tak sedikit narapidana yang telah menyelesaikan masa tahanannya, kembali ke masyarakat dalam kondisi baik.

"Bahkan banyak yang sukses dan berhasil. Pun taubat. Dia hidup jadi masyarakat yang bagus. Sukses dalam usaha, semua didapat dari pembinaan di Lapas," ungkapnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved