Virus Corona di Paser
UPDATE Virus Corona di Paser, Waspada Sebaran OTG, Muara Koman Keluar dari Zona Hijau
Masyarakat Kabupaten Paser Provinsi Kalimantan Timur harus semakin meningkatkan kewaspadaan
TRIBUNKALTIM.CO, TANA PASER – Masyarakat Kabupaten Paser Provinsi Kalimantan Timur harus semakin meningkatkan kewaspadaan terhadap wabah Corona belakangan hari ini.
Jangan sampai tertular virus Corona atau covid-19, terutama dari Orang Tanpa Gejala ( OTG ) yang terinfeksi covid-19 tanpa keluhan di sekitar Anda.
Hal itu disampaikan Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan covid-19 Kabupaten Paser Amir Faisol kepada TribunKaltim.co pada Minggu (19/7/2020).
Dia menjelaskan, tambahan 1 pasien terkonfirmasi positif covid-19 dengan kode Psr 61, perempuan usia 47 tahun yang berstatus OTG.
Baca Juga: Ikuti Kebijakan Pusat, Pemkot Balikpapan Hanya Terima Pasien Covid-19 dengan Kondisi Berat
Baca Juga: UPDATE Virus Corona di Berau, Tidak Ada Tambahan Kasus PDP, ODP, 9 Pasien Masih Dirawat
Psr 61 ber-KTP di Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) Kalimantan Selatan, tapi ada tempat tinggalnya di Kecamatan Batu Sopang.
Tanggal 8 Juli 2020, hasil pemeriksaan swab pedagang keliling ini positif covid-19, sampel swabnya diambil di perbatasan Kalimantan Timur - Kalimantan Selatan. "Tepatnya di Kecamatan Muara Komam,” kata Amir Faisol.
Psr 61 sekarang dirawat di Rumah Isolasi eks RSUD Panglima Sebaya Tanah Grogot. Sedangkan orang-orang yang diduga kontak dengan Psr 61, lanjut Amir Faisol, masih terus ditracking oleh Gugus Tugas guna mencegah meluasnya penularan virus.
Karena itu, Amir Faisol mengajak seluruh masyarakat Paser meningkatkan kewaspadaan, yakni dengan menerapkan protokol kesehatan.
Seperti pakai masker, jaga jarak dan sering cuci tangan. “OTG tanpa keluhan sakit, bisa saja ada sekitar kita, makanya kewaspadaan harus ditingkatkan,” ucapnya.
Pada kesempatan sebelumnya, Amir Faisol juga menjelaskan tambahan tiga pasien covid-19, yakni Psr 58, Psr 59 dan Psr 60, dimana Psr 58 beralamat di Kecamatan Tanah Grogot.
Sedangkan Psr 59 laki-laki usia 41 tahun beralamat di Kecamatan Muara Komam, praktis Muara Komam keluar dari Zona Hijau.
Baca Juga: Terima 18 Hasil Swab, Skrining Satu Pedagang Pasar Pandasari Balikpapan Positif Covid-19
Baca Juga: Hasil Swab Pedagang di Pandansari Positif Covid-19, Walikota Balikpapan Bimbang Tutup Pasar
Psr 58, laki-laki usia 71 tahun, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang dirawat di RSUD Panglima Sebaya. Psr 59 adalah OTG, pedagang keliling lintas provinsi.
"Adapun Psr 60, perempuan usia 26 tahun, OTG dari Kecamatan Batu Sopang, seorang pegawai di klinik kesehatan,” jelasnya.
Dari pengambilan sampel swab kepada ratusan orang di perbatasan Kaltim-Kalsel, tepatnya di Kecamatan Muara Komam pada tanggal 8 Juli 2020, dua di antaranya terkonfirmasi positif covid-19, yakni untuk Psr 59 dan Psr 60.
Tambah 25 Kasus Corona di Kalimantan Timur
Berita sebelumnya. Kasus positif covid-19 terus bertambah di Kalimantan Timur (Kaltim).
Ada penambahan kasus terkonfirmasi positif covid-19 atau Virus Corona sebanyak 25 kasus, terbanyak dari Kota Balikpapan, Sabtu (18/7/2020) malam.
Hal ini disampaikan langsung oleh Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kaltim, Andi M Ishak.
"Balikpapan 10 kasus, Paser 1 kasus, Samarinda 9 kasus, Kutai Kartanegara 3 kasus, Kutai Timur 2 kasus," ucap Andi M Ishak.
Adapun rincian riwayat dari kasus di Balikpapan 10 kasus, yakni BPN 298, laki-laki, 35 tahun, warga Jawa Barat, merupakan OTG yang mengikuti pemeriksaan mandiri dari perusahaan sebagai persyaratan berangkat ke Sumatera Barat, pasien dirawat di RS Pertamina Balikpapan.
BPN 299, laki-laki, 36 tahun, warga Jawa Barat, merupakan OTG yang kontak erat dengan kasus BPN 244, pasien dirawat di RS Pertamina Balikpapan.
BPN 300, laki-laki, 32 tahun, warga Jawa Barat, merupakan OTG yang kontak erat dengan kasus BPN 290, pasien dirawat di RS Pertamina Balikpapan.
BPN 301, wanita, 36 tahun, warga Balikpapan, merupakan PDP yang ditetapkan oleh tim klinis dan DKK Balikpapan dengan keluhan demam, batuk dan sesak nafas, pasien di rawat di RS Pertamina Balikpapan.
Baca juga: Catat, 15 Pelanggaran yang Diincar Polisi dan 6 Tips Hindari Tilang Saat Operasi Patuh 23 Juli 2020
Baca juga: Dapat Peringatan Keras, Mendagri Ancam Batalkan Pelantikan Plt Bupati Kutai Timur
BPN 302, laki-laki 45 tahun, warga Jawa Barat, merupakan OTG yang mengikuti pemeriksaan mandiri dari perusahaan sebagai persyaratan kembali ke Jawa Barat, pasien dirawat di RS Pertamina Balikpapan.
BPN 303, laki-laki, 33 tahun, warga Balikpapan, merupakan OTG yang kontak erat dengan kasus BPN 257, pasien dirawat di RS Pertamina Balikpapan.
BPN 304, wanita, 51 tahun, warga Balikpapan, merupakan PDP yang ditetapkan oleh tim klinis dan DKK Balikpapan dengan keluhan demam dan batuk, pasien dirawat di RS Siloam Balikpapan.
BPN 305, laki-laki, 54 tahun, warga Balikpapan, merupakan PDP yang ditetapkan oleh tim klinis dan DKK Balikpapan dengan keluhan demam, batuk dan sesak nafas serta gambaran Bronchopneumonia pada foto thoraks, pasien dirawat di RSUD Kanudjoso Balikpapan.
BPN 306, laki-laki, 50 tahun, warga Balikpapan, merupakan PDP yang ditetapkan oleh tim klinis dan DKK Balikpapan dengan keluhan demam, batuk dan gambaran Pneumonia pada foto thoraks, pasien dirawat di RS Hermina Balikpapan.
BPN 307, laki-laki, 27 tahun, warga Jawa Barat, merupakan PDP yang ditetapkan oleh tim klinis dan DKK Balikpapan dengan keluhan demam, batuk, nafsu makan berkurang dan nyeri dada serta gambaran Pneumonia pada foto thoraks, kasus di rawat di RS Bhayangkara Balikpapan.
Selanjutnya dari Paser PSR 61, wanita, 47 tahun, warga Paser, merupakan OTG yang terindikasi kontak erat dengan kasus Positif, pasien melakukan isolasi mandiri.
Adapun dari Samarinda ada 9 kasus, yaitu SMD 152, laki-laki, 24 tahun, warga Kalimantan Barat, merupakan OTG kontak erat BPN 268, pasien dirawat di RS Karantina Bapelkes
SMD 153, wanita, 45 tahun, warga Samarinda, merupakan PDP yang ditetapkan oleh tim klinis dan DKK Samarinda dengan keluhan demam, batuk dan sesak nafas, saat ini pasien terpasang ventilator dan dirawat di RSUD AW Syahranie SMD 154, wanita, 62 tahun, warga Samarinda, merupakan OTG kontak erat dengan kasus KKR 87, pasien dirawat di RS Karantina Wisma Atlit Tenggarong
SMD 155, wanita, 37 tahun, SMD 156, laki-laki, 32 tahun, SMD 157, laki-laki, 35 tahun dan SMD 158, wanita, 36 tahun, warga Samarinda, merupakan OTG yang melakukan pemeriksaan mandiri , pasien melakukan isolasi mandiri
SMD 159, wanita, 41 tahun, warga Jawa Timur, merupakan OTG yang datang untuk bekerja di Samarinda, pasien melakukan isolasi mandiri
SMD 160, laki-laki, 24 tahun, warga Sumatera Utara, merupakan OTG yang mengikuti pemeriksaan mandiri dari perusahaan sebagai persyaratan kembali bekerja di Samarinda, pasien melakukan isolasi mandiri.
Selanjutnya dari Kutai Kartanegara 3 kasus, yaitu KKR 97, wanita, 48 tahun, warga Kutai Kartanegara, merupakan OTG yang kontak erat (keluarga) kasus KKR 87, pasien dirawat di RS Karantina Wisma Atlit Tenggarong
KKR 98, laki-laki, 31 tahun dan KKR 99, laki-laki, 41 tahun, warga Kutai Kartanegara, merupakan OTG yang mengikuti pemeriksaan mandiri dari perusahaan, pasien dirawat di RS Pertamina Balikpapan.
Terakhir dari Kutai Timur 2 kasus, yakni KTM 80, laki-laki 27 tahun warga Jawa Barat, merupakan OTG yang bekerja di Kutai Timur dan melakukan pemeriksaan mandiri dari perusahaan, pasien melakukan isolasi mandiri.
KTM 81, wanita, 41 tahun, warga Kutai Timur, merupakan OTG yang melakukan pemeriksaan mandiri sebagai persyaratan menuju Pulau Jawa, pasien dirawat di RSUD Kudungga Sangatta.
( TribunKaltim.co )