Pembunuhan Editor Metro TV, Polisi Bantah Pacar Yodi Prabowo Tak Kooperatif, Bakal Diperiksa Lagi

Kasus pembunuhan editor Metro TV masih terus diselidiki polisi, Polda Metro Jaya bantah pacar Yodi Prabowo, Suci Fitri tak kooperatif

Editor: Cornel Dimas Satrio Kusbiananto
Kolase TribunKaltim.co / istimewa
Pembunuhan Editor Metro TV, Polisi Bantah Pacar Yodi Prabowo Tak Kooperatif, Bakal Diperiksa Lagi 

TRIBUNKALTIM.CO - Kasus pembunuhan editor Metro TV masih terus diselidiki polisi, Polda Metro Jaya bantah pacar Yodi Prabowo, Suci Fitri tak kooperaitf, bakal kembali diperiksa.

Pacar Yodi Prabowo, Suci Fitri sempat diduga berbohong oleh polisi setelah memberikan keterangan terkait pembunuhan Editor Metro TV.

Belakangan polisi membantah pernah menyebutkan Suci Fitri tak kooperatif saat diperiksa.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus membantah jika pacar editor Metro TV Yodi Prabowo, Suci Fitri, tidak kooperatif saat diperiksa penyidik.

Pacar Yodi Prabowo Ikut Terseret Kasus Pembunuhan Editor Metro TV, Dugaan Polisi Suci Fitri Bohong

Suci Fitri Rohmah Bohong di Kasus Yodi Prabowo? Polisi Curiga Keterangan Pacar Editor Metro TV Palsu

Benda Milik Yodi Prabowo Jadi Kunci Bongkar Kasus Pembunuhan, Polisi Curiga Pacar Editor Metro TV

Anggapan tersebut muncul lantaran Suci Fitri dianggap tidak terbuka saat diperiksa penyidik kepolisian.

"Pemeriksaan kan kalau masih kurang kan boleh kita tambah lagi, kita tidak pernah katakan pacarnya tidak kooperatif, tidak.

Bukan itu, tetapi kalau dianggap masih kurang oleh penyidik akan dilakukan pemanggilan ulang untuk tambahan," kata Yusri Yunus di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (20/7/2020).

Selain pacar Yodi Prabowo, Yusri Yunus menambahkan pihaknya juga akan memanggil lagi saksi-saksi yang pernah diperiksa kepolisian sebelumnya.

Hal itu untuk mengungkap teka-teki kematian Editor Metro TV, Yodi Prabowo.

"Rencananya kemungkinan akan ada beberapa saksi dari 30 saksi ini yang akan kita lakukan pemeriksaan tambahan untuk membuat terang," katanya.

Diberitakan sebelumnya, pacar Editor Metro TV Yodi Prabowo, Suci Fitri, dianggap tak terbuka ketika diperiksa pihak kepolisian.

Seperti diketahui, Suci Fitri merupakan saksi terkait tewasnya Yodi.

Polisi menduga Suci Fitri memberikan keterangan palsu saat diperiksa.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan AKBP Mochammad Irwan Susanto.

"Ada beberapa hal yang sifatnya mungkin bohong, tapi kami masih mencocokkan dengan beberapa bukti,” ujar Irwan saat ditemui di Mapolres Jakarta Selatan, Jumat (17/7/2020).

Menurut Irwan, keterangan Suci Fitri tak sesuai dengan bukti-bukti yang ditemukan oleh polisi.

Irwan menjelaskan, polisi telah mencocokkan keterangan Suci Fitri dengan temuan bukti yang mengerucut kepada pelaku.

“Artinya, beberapa keterangan itu kan kita mengerucut ke pelaku," ujarnya.

"Ada hal-hal yang sifatnya dari pihak saksi atau kerabat korban itu tidak sesuai,” imbuh Irwan.

Irwan menjelaskan, pacar Yodi Prabowo telah diminta keterangan sebanyak dua kali.

Menurut dia, pemeriksaan akan terus berlanjut hingga pengambilan kesimpulan.

Polisi akan mencari petunjuk demi menetapkan motif tewasnya Yodi Prabowo.

Pembunuh Editor Metro TV akan Terkuak, Polda Metro Jaya Beber Kapan Hasil Olah Ponsel - CCTV Keluar

Ditemukan rambut

Penyelidikan kasus kematian Editor Metro TV Yodi Prabowo yang ditemukan meninggal di pinggir tol JORR sudah memasuki hari ke-10.

Namun, polisi tak kunjung mendapat petunjuk yang rinci soal alasan dibalik kematian Yodi Prabowo.

Meskipun hingga kini polisi masih terus melakukan penyelidikan bersama dengan gabungan yang terdiri dari Polda Metro Jaya dan Polres Jakarta Selatan.

Sejauh ini polisi mengumpulkan dugaan motif-motif penyebab tewasnya Yodi Prabowo.

Ada sejumlah dugaan sementara terkait motif, pelaku, dan kronologi tewasnya Yodi Prabowo.

Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan, AKBP Mochammad Irwan Susanto mengatakan pihaknya masih memproses semua dugaan motif-motif dan kronologi tewasnya Yodi.

Temuan-temuan dugaan motif yang ditemukan saat ini masih harus disinkronkan antara temuan lain dan diperkuat dengan keterangan saksi.

Dugaan terkait tewasnya Yodi Prabowo yang disebutkan polisi seperti dibuang dari pinggir tol menggunakan mobil, pelaku lebih dari satu orang, dan dibunuh di seberang Danau Cavalio.

Polisi juga menyebutkan adanya kemungkinan Yodi dibunuh di tempat lain, motor Yodi Prabowo dibawa oleh pembunuh, Yodi Prabowo dibunuh pada Rabu (8/7/2020) dini hari, dan pembunuhan Yodi disebabkan orang ketiga karena motif asmara.

Polisi sejauh ini masih mengumpulkan keterangan para saksi dan melakukan kroscek dengan barang bukti yang ditemukan.

Pembunuh Editor Metro TV Diduga Lebih dari 1 Orang, Ada Dugaan Yodi Prabowo Dibunuh di Tempat Lain

Hal tersebut butuh dilakukan untuk membuktikan dugaan-dugaan yang muncul dan menyimpulkan kasus tewasnya Yodi Prabowo.

Bahkan pihak kepolisian juga mengumpulkan 29 saksi untuk dimintai keterangan, yang meliputi pacar korban, rekan dekat, keluarga, rekan kantor, dan saksi di sekitar tempat penemuan mayat Yodi di pinggir Jalan Tol Pesanggrahan, Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

Tidak hanya itu, rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian juga diperiksa.

Meskipun sempat mengalami kendala seperti beberapa rekaman buram dan terhapus.

Polisi hingga saat ini masih memeriksa sidik jari di alat-alat bukti seperti pisau, jaket, handphone, motor, dan barang-barang lain yang terkait.

Temuan barang bukti baru pada kasus kematian Yodi yaitu rambut.

Saat ini, barang bukti tersebut sudah diserahkan ke laboratorium forensik untuk diperiksa.

"Tapi, apakah itu rambut korban atau pelaku, kita belum tahu," kata Irwan.

Jenazah Editor Metro TV ditemukan di pinggir Tol JORR Pesanggrahan, Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta pada Jumat lalu pukul 11.30 WIB oleh tiga anak kecil yang bermain layangan.

Di tempat kejadian perkara, polisi menemukan dompet berisi KTP, NPWP, kartu ATM, motor Honda Beat warna putih bernomor B 6750 WHC, tiga STNK, uang sebesar Rp 40.000, helm, jaket, dan tas milik korban.

Pada jenazah Yodi Prabowo terdapat luka tusuk di bagian dada.

Kemudian di dekat jenazahnya ditemukan juga sebilah pisau.

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Polisi Bantah Anggapan Pacar Editor Metro TV Yodi Prabowo Tak Kooperatif Saat Diperiksa Penyidik, https://www.tribunnews.com/metropolitan/2020/07/20/polisi-bantah-anggapan-pacar-editor-metro-tv-yodi-prabowo-tak-kooperatif-saat-diperiksa-penyidik?page=all.
Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Adi Suhendi
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved