Pemilik Warung Lihat 2 Orang Mencurigakan Sebelum Mayat Editor Metro TV Ditemukan, Ingat Cirinya
Selain kembali melihat tempat penemuan jenazah Yodi Prabowo di pinggir tol JORR, polisi juga mengunjungi lokasi berbeda,
TRIBUNKALTIM.CO - Teka-teki pembunuhan editor Metro TV, Yodi Prabowo masih juga belum terjawab.
Polisi masih terus mengembangkan sejumlah fakta dan bukti yang ditemukan di lapangan.
Fakta baru terkuak saat polisi memeriksa sejumlah saksi
Tim gabungan kepolisian menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) kasus kematian editor Metro TV Yodi Prabowo, Senin (20/7/2020).
Selain kembali melihat tempat penemuan jenazah Yodi Prabowo di pinggir tol JORR, polisi juga mengunjungi lokasi berbeda.
Polisi menyusuri Jalan Inspeksi Ulujami yang berjarak sekitar 1 Kilometer dari TKP.
• Jokowi Revisi Satgas Covid-19? Bukan Dipimpin Doni Monardo, Tunjuk Anak Buah Erick Thohir
• Pengamat Sarankan Jokowi Beri Saja SK Walikota Solo Jika Gibran Lawan Kotak Kosong, Alasannya Serius
• Perpanjang PSBB Transisi, Anies Baswedan Punya Rencana Baru untuk Toa Masjid, Efeknya Bisa Dahsyat
• Apa Akar Masalah Palestina dan Israel? Palestina Kini Ancam Google dan Apple Usai Wilayahnya Dihapus
Dalam olah TKP tersebut, polisi dibantu dua warga setempat bernama Syahrul dan Elvin.
Keduanya juga berstatus saksi dalam kasus ini. Mereka sudah dimintai keterangan di Polsek Pesanggrahan.
Syahrul bercerita apa yang ia lihat pada Rabu (8/7/2020) dini hari. Itu adalah hari di mana Yodi Prabowo diperkirakan dibunuh.
Pada hari itu, sepeda motor milik Yodi Prabowo juga ditemukan petugas ronda.
Ketika itu, sekitar pukul 02.00 WIB, Syahrul melihat dua orang dengan gerak-gerik mencurigakan berjalan melewati warungnya.
Namun, menurut dia, dua orang tersebut tidak berjalan bersamaan.
"Nggak bareng-bareng jalannya, ada jeda 20 menitan lah," kata Syahrul saat ditemui di warungnya.
Yang jelas, ujar Syahrul menambahkan, kedua orang tersebut merupakan laki-laki.
Sambil mengingat-ingat memorinya, Syahrul coba menggambarkan dua pria yang dilihatnya.
Pria pertama melintas di depan warungnya sekitar pukul 02.00. Syahrul mengatakan, pria itu mengenakan setelan kantoran.
"Dia pakai kemeja krem (lengan) pendek, celana bahan warnanya kayak gitu (coklat), terus pakai kacamata," ujar dia sambil menunjuk celana seseorang.
Ia mengaku sempat menegur pria tersebut. Namun, pria itu menjawab seadanya.
"Karena saya tahu dia orang asing, makanya saya tanya mau ke mana? Dia cuma bilang ke atas. Dia sambil terima telepon pakai tangan kiri," tutur Syahrul.
• Pembunuhan Editor Metro TV, Polisi Bantah Pacar Yodi Prabowo Tak Kooperatif, Bakal Diperiksa Lagi
• Pembunuh Editor Metro TV akan Terkuak, Polda Metro Jaya Beber Kapan Hasil Olah Ponsel - CCTV Keluar
• UPDATE Kena Tegur Dokter Forensik, Polisi Akhirnya Klarifikasi Penyebab Kematian Editor Metro TV
Berselang 20 menit, muncul pria kedua melintas dari arah yang sama. Kali ini, Syahrul maupun Elvin tidak menegurnya.
Kendati demikian, mereka tetap memperhatikan gerak-gerik pria tersebut.
"Kalau yang kedua ini nggak terlalu kelihatan mukanya, soalnya dia tutupin pakai jaket kupluk warna hijau. Tapi badannya sama, agak gemuk terus tinggi," kata Syahrul.
Setelah sekitar 200 meter dari warungnya, pria tersebut sudah tidak terlihat lagi.
Mulanya, Syahrul mengira kedua pria itu merupakan pencuri yang mengincar sepeda motor warga.
Sampai akhirnya ia mendengar kabar tentang penemuan jenazah Yodi Prabowo di pinggir tol JORR pada Jumat (10/7/2020).
Hati Syahrul tidak tenang. Ia merasa mesti melaporkan soal dua pria yang mencurigakan.
"Saya harus lapor, dalam hati bilang begitu. Akhirnya hari Sabtu (11/7/2020) saya lapor ke Pak RW, baru habis itu ke Polsek (Pesanggrahan)," ujar dia.
• Inilah Bacaan Niat dan Tata Cara Penyembelihan Hewan Kurban Saat Hari Raya Idul Adha 1441 Hijriah
• Liga Italia, Prediksi Susunan Pemain Juventus vs Lazio, Atalanta Mendekat, 2 Pelayan Immobile Hilang
• Pembunuh Editor Metro TV akan Terkuak, Polda Metro Jaya Beber Kapan Hasil Olah Ponsel - CCTV Keluar
10 hari seusai jenazah Yodi ditemukan, polisi belum mengungkap misteri kematian editor Metro TV itu.
Hingga hari ini, sebanyak 30 saksi sudah dimintai keterangan, termasuk Syahrul dan Elvin.
Kepolisian juga telah membentuk tim khusus guna mengungkap misteri kematian editor Metro TV itu.
Polisi Bantah Pacar Yodi Prabowo Tak Kooperatif, Bakal Diperiksa Lagi
Pacar Yodi Prabowo, Suci Fitri sempat diduga berbohong oleh polisi setelah memberikan keterangan terkait pembunuhan Editor Metro TV.
Belakangan polisi membantah pernah menyebutkan Suci Fitri tak kooperatif saat diperiksa.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus membantah jika pacar editor Metro TV Yodi Prabowo, Suci Fitri, tidak kooperatif saat diperiksa penyidik.
Anggapan tersebut muncul lantaran Suci Fitri dianggap tidak terbuka saat diperiksa penyidik kepolisian.
"Pemeriksaan kan kalau masih kurang kan boleh kita tambah lagi, kita tidak pernah katakan pacarnya tidak kooperatif, tidak.
Bukan itu, tetapi kalau dianggap masih kurang oleh penyidik akan dilakukan pemanggilan ulang untuk tambahan," kata Yusri Yunus di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (20/7/2020).
Selain pacar Yodi Prabowo, Yusri Yunus menambahkan pihaknya juga akan memanggil lagi saksi-saksi yang pernah diperiksa kepolisian sebelumnya.
Hal itu untuk mengungkap teka-teki kematian Editor Metro TV, Yodi Prabowo.
"Rencananya kemungkinan akan ada beberapa saksi dari 30 saksi ini yang akan kita lakukan pemeriksaan tambahan untuk membuat terang," katanya.
Diberitakan sebelumnya, pacar Editor Metro TV Yodi Prabowo, Suci Fitri, dianggap tak terbuka ketika diperiksa pihak kepolisian.
Seperti diketahui, Suci Fitri merupakan saksi terkait tewasnya Yodi.
Polisi menduga Suci Fitri memberikan keterangan palsu saat diperiksa.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan AKBP Mochammad Irwan Susanto.
"Ada beberapa hal yang sifatnya mungkin bohong, tapi kami masih mencocokkan dengan beberapa bukti,” ujar Irwan saat ditemui di Mapolres Jakarta Selatan, Jumat (17/7/2020).
Menurut Irwan, keterangan Suci Fitri tak sesuai dengan bukti-bukti yang ditemukan oleh polisi.
Irwan menjelaskan, polisi telah mencocokkan keterangan Suci Fitri dengan temuan bukti yang mengerucut kepada pelaku.
“Artinya, beberapa keterangan itu kan kita mengerucut ke pelaku," ujarnya.
"Ada hal-hal yang sifatnya dari pihak saksi atau kerabat korban itu tidak sesuai,” imbuh Irwan.
Irwan menjelaskan, pacar Yodi Prabowo telah diminta keterangan sebanyak dua kali.
Menurut dia, pemeriksaan akan terus berlanjut hingga pengambilan kesimpulan.
Polisi akan mencari petunjuk demi menetapkan motif tewasnya Yodi Prabowo.
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Kesaksian Warga di Malam Yodi Prabowo Terbunuh, Muncul 2 Pria Mencurigakan Pukul 02.00 WIB