Daripada Lawan Kotak Kosong, Pengamat Sarankan Jokowi Beri Saja SK Walikota ke Gibran, Alasan Serius
Jika nantinya Gibran melawan kotak kosong, pengamat menilai Pilkada di Kota Solo itu tidak perlu digelar
Penulis: Doan Pardede | Editor: Rafan Arif Dwinanto
TRIBUNKALTIM.CO - Putra Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Gibran Rakabuming Raka resmi menjadi calon Wali Kota Solo pada Pilkada 2020 kali ini.
PDIP memberikan rekomendasi kepada Gibran dan Teguh Prakosa pada Jumat (17/7/2020).
Pencalonan diri Gibran pun mencuri perhatian sejak pertama ia mengungkapkan keinginannya maju di pemilihan wali kota.
Pasalnya, sekitar tiga tahun lalu Gibran dikenal sebagai wirausaha yang belum memiliki ketertarikan dalam dunia politik.
• Gibran Rakabuming Dapat Restu PDIP Maju Pilkada Solo, Risma Bongkar Mimpi Putra Jokowi
• Intip Penampilan Achmad Purnomo Usai PDIP Pilih Gibran, Ciri Khas Wawali Solo Hilang, Bentuk Syukur
• Gibran Jangan Senang Dulu! Peluang Lawan Kotak Kosong Menguat, Keponakan JK Punya Kisah Mengejutkan
• Anak Sulung Jokowi hingga Akhirnya ke Politik, Tahun 2017 Gibran: Saya Begini Saja, Jualan Martabak
Proses pencalonan diri Gibran sangatlah singkat.
Ia baru mendaftar sebagai kader partai pada September 2019 lalu.
Berikut Tribunnews.com sajikan rangkuman perjalanan Gibran menjadi calon Wali Kota Solo:

Mengunjungi Ketua DPC PDIP Solo (18 September 2019)
Pada 18 September 2019, Gibran mendatangi rumah Ketua DPC PDIP Surakarta sekaligus Wali Kota Surakarta, FX Hadi Rudyatmo.
Diketahui, kedatangan Gibran untuk bersilaturahmi sekaligus menanyakan mekanisme pemilihan wali kota.
Dilansir Tribun Solo, Rudy yang juga Ketua DPC PDIP Solo itu langsung bersalaman yang kemudian meminta Gibran untuk duduk dan meminta dia menyampaikan hal yang ingin dia Sampaikan.