Jelang Idul Adha, Harga Ayam Lokal di Tarakan Naik Jadi Rp 55 Ribu/Kg, Akibat Stok Berkurang

TRIBUNKALTIM.CO, TARAKAN- Jelang Idul Adha, harga ayam lokal di kota Tarakan mengalami kenaikan harga.

Kenaikan harga ini sesungguhnya telah terjadi sejak beberapa waktu lalu dan bertahan hingga hari ini, Selasa (21/7/2020).

Harga ayam lokal saat ini mencapai Rp 55 ribu/kg.

Hal ini diutarakan langsung oleh Kepala Disperindagkop dan UMKM Kota Tarakan, Untung Prayitno.

Ia mengatakan, sementara ini stok ayam lokal di Kota Tarakan memang sedang berkurang.

Padahal, pada saat jelang Idul Fitri pada Mei lalu, pasokan ayam lokal berlebihan hingga menyebabkan turunnya harga ayam lokal.

Baca juga: Suami Pergi Melaut, Ibu Malah Berhubungan Intim dengan Anak Kandungnya, Alasan Suka Sama Suka

Baca juga: Covid-19 Meningkat, Bupati Kukar Edi Damansyah Keluarkan Surat Pembatasan Perjalanan Keluar Wilayah

"Ayam lokal sementara ini kan stoknya memang berkurang karena kasusnya kemarin itu pada waktu harga anjlok sampai dibakarin semua (ayam) kemarin karena pembelinya nggak ada.

Harganya pun turun, para peternak nggak mau beli karena harganya turun," ujar dia.

Dengan adanya pelonggaran aktivitas di berbagai sektor secara bertahap, tak terkecuali sektor transportasi, ayam lokal tersebut pun dapat dikirim ke berbagai wilayah di luar Kota Tarakan.

Baca juga: Akhirnya Gaji Ke-13 PNS TNI Polri Cair, Siap Ditransfer Bulan Agustus, Sri Mulyani Siapkan Rp 28,5 T

Baca juga: Berikut Jadwal Lengkap Puasa Sunnah Idul Adha, Puasa Dzulhijjah, Tarwiyah & Arafah, Ini Niatnya

"Akhirnya apa, sempat kekurangan (stok ayam lokal) jadi harganya naik terus," tuturnya.

"Mereka kan panennya memerlukan waktu 45 hari paling nggak kan. Waktu itu kan jaraknya lumayan ya jadi terjadilah kekosongan ini," ucapnya. (*)