Idul Adha

Penyebab Harga Sembako di Pasar Gusher Tarakan Turun, Disperindagkop Singgung Daerah Pemasok

Harga sembako di Pasar Gusher Kota Tarakan Provinsi Kalimantan Utara mengalami penurunan harga, Selasa (21/7/2020)

Penulis: Risnawati | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/RISNAWATI
Kepala Disperindagkop dan UMKM Kota Tarakan, Untung Prayitno. Hargasembako di Kota Tarakan Kalimantan Utara sedang turun, Selasa (21/7/2020). 

TRIBUNKALTIM.CO, TARAKAN - Harga sembako di Pasar Gusher Kota Tarakan Provinsi Kalimantan Utara mengalami penurunan harga, Selasa (21/7/2020).

Pantauan TribunKaltim.co, harga cabe rawit saja yang semula Rp 50 ribu turun menjadi Rp 45 ribu per Kilogram (Kg).

Kemudian bawang merah yang biasanya Rp 60 ribu per Kg turun menjadi Rp 40 ribu per Kg.

Mengetahui turunnya harga sejumlah sembako tersebut, Kepala Disperindagkop dan UMKM Kota Tarakan, Untung Prayitno mengatakan, mungkin saja hal itu disebabkan karena musim panen.

Baca Juga: Tanah Milik Negara Depan Kantor Bupati PPU Digarap Warga Tanpa Izin, Pemkab Laporkan ke Polisi

Baca Juga: SEDANG BERLANGSUNG Live Talkshow Online, Uniba Menuju Perguruan Tinggi yang Unggul dan Modern

Cenderung turunnya harga kebutuhan yang lain kan ya mungkin karena musim panen.

"Kalau lombok itu ya pasti kan lagi turun memang. Ya mungkin dari daerah-daerah pemasok sedang panen makanya turun," ujar dia kepada TribunKaltim.co.

Ia menambahkan, turunnya harga bisa saja disebabkan oleh ketidakseimbangan antara supply dan demand atau penawaran dan permintaan.

Pedagang di Pasar Gusher Tarakan Provinsi Kalimantan Utara menyebutkan bahwa harga cabe rawit saat ini berkisar Rp 40 ribu hingga Rp 45 Ribu per kilogram pada Selasa (21/7/2020).
Pedagang di Pasar Gusher Tarakan Provinsi Kalimantan Utara menyebutkan bahwa harga cabe rawit saat ini berkisar Rp 40 ribu hingga Rp 45 Ribu per kilogram pada Selasa (21/7/2020). (TRIBUNKALTIM.CO/RISNAWATI)

"Karena permintaan dengan supply demand ya ini supply ya banyak terus permintaan masih stabil aja ya akan berkurang akhirnya harga turun," jelasnya.

Sementara itu, ia sampaikan bahwa pihaknya terus memantau harga sembako di Kota Tarakan, Kalimantan Utara.

"Dari kami kan pantau terus harga barang ini kan. Kalau harga naik, apa masalahnya, pasokannya kurang atau apa kan nanti kita datangkan lagi, intinya kan seperti itu," sebutnya.

"Tapi ya tentu harus sesuai kebutuhan masyarakat Kota Tarakan ya, supaya harga itu tetap stabil jangan sampai harga turun atau naik," sambungnya.

Jelang Idul Adha Turun Harga

Berita sebelumnya. Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, jelang hari raya Idul Adha biasanya disambut harga-harga sembako yang melangit.

Namun tidak berlaku di tahun ini. Pengamatan TribunKaltim.co di Kota Tarakan Kalimantan Utara justru harga sembako relatif murah karena turunnya harga sembako.

Seperti harga sembako yang ada di Pasar Gusher Kota Tarakan Kalimantan Utara.

Salah satu pedagang di Pasar Gusher Tarakan yakni Anti menyebutkan bahwa harga cabe rawit saat ini berkisar Rp 40 Riibu hingga Rp 45 Ribu per Kilogram (Kg).

Baca Juga: BREAKING NEWS Miliki Komorbid Jantung, Satu Pasien Covid-19 di Balikpapan Meninggal Dunia

Baca Juga: Mall di Balikpapan Dilematis Selama New Normal, Ketua APPBI Kalimantan Timur: Ramai Khawatir, Sepi Khawatir

Padahal, kata dia, harga cabe rawit sebelumnya mencapai Rp 50 Ribu.

"Ndak ada naik harga sembako ini malah turun. Tomat aja kayaknya yang normal harganya. Sekilo (1 Kg) itu Rp 15 Ribu," ujar dia kepada TribunKaltim.co pada Selasa (21/7/2020).

Selain itu, harga bawang merah juga alami penurunan harga. Yang biasanya harga mencapau Rp 60 Ribu per Kg, hari ini malah turun yakni Rp 40 Ribu per Kg.

"Kalau bawang putih Rp 20 (Ribu) sekilo (1 Kg). Tapi kalau ndak salah mau naik lagi ini harga bawang putih," ungkap dia.

Baca Juga: Terima 18 Hasil Swab, Skrining Satu Pedagang Pasar Pandasari Balikpapan Positif Covid-19

Baca Juga: Hasil Swab Pedagang di Pandansari Positif Covid-19, Walikota Balikpapan Bimbang Tutup Pasar

"Sunyi pasar ini, padahal ini jelang lebaran. Biasanya ramai aja," sambungnya.

Meski beberapa sembako alami penurunan harga, namun berbanding terbalik dengan harga udang kering yang dibandrol Rp 110 Ribu per Kg.

"Naik kalau udang kering, Rp 110 (Ribu), biasanya itu Rp 80 ribu, ini aja aku beli 3 Kg aja karena mahal betul.

Susah udang karena sering hujan kan jadi lama keringnya," tutupnya.

( TribunKaltim.co )

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved