ILC Tadi Malam, Selain Polri, MAKI Seret Institusi Firli Bahuri Soal Djoko Tjandra, Pertanyakan KPK

Tayangan ILC tadi malam, selain Polri yang disorot, MAKI juga seret institusi pimpinan Firli Bahuri ke dalam kasus Djoko Tjandra, pertanyakan langkah

Editor: Cornel Dimas Satrio Kusbiananto
Kolase TribunKaltim.co / Kompas.com dan tribunnews
ILC Tadi Malam, Selain Polri, MAKI Seret Institusi Firli Bahuri Soal Djoko Tjandra, Pertanyakan KPK 

TRIBUNKALTIM.CO - Tayangan ILC tadi malam, selain Polri yang disorot, MAKI juga seret institusi pimpinan Firli Bahuri ke dalam kasus Djoko Tjandra, pertanyakan langkah KPK.

Tayangan Indonesia Lawyers Club atau ILC tadi malam membahas tentang aktor di balik kasus Djoko Tjandra yang belakangan ini menyeret institusi Polri.

Selain institusi Polri, ILC tadi malam juga menyeret institusi pimpinan Firli Bahuri, KPK ke dalam kasus Djoko Tjandra.

Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman yang berani menyeret KPK ke dalam kasus Djoko Tjandra dalam tayangan ILC tadi malam.

Terbongkar di ILC, Karni Ilyas Singgung Kedekatan Djoko Tjandra dengan PM Malaysia, Balik Demi Harta

Di ILC, Bahas Djoko Tjandra, Koordinator MAKI Singgung Alat Canggih KPK, Beber Info Polisi Idealis

Hebatnya Djoko Tjandra Terkuak di ILC Tadi Malam, Anak Buah AHY Ini Sebut Presiden juga Tak Berdaya

Bahkan di hadapan Karni Ilyas, Boyamin mempertanyakan langkah-langkah nyata institusi Firli Bahuri dalam menangani buronan kelas kakap Djoko Tjandra.

Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan saat diundang dalam acara Indonesia Lawyers Club ( ILC ) di TvOne, Selasa (21/7/2020).

Diketahui buron kasus Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) Bank Bali Djoko Tjandra diburu sejak 2009.

Saat jejaknya terdeteksi pada 8 Juni 2020 lalu, ia kembali lolos.

MAKI kemudian menyoroti lolosnya Djoko Tjandra tersebut dan peran sejumlah institusi yang terlibat mengusut kasus.

"Mudah-mudahan ini segera bisa dilakukan rapat dengar pendapat dengan seluruh mitranya, terutama kepolisian, kejaksaan, kemudian imigrasi," jelas Boyamin Saiman.

Boyamin turut menyinggung absennya peran Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK ) dalam kasus Djoko Tjandra.

"Kalau perlu KPK dipanggil.

Kenapa KPK kok juga tidak tahu ada pergerakan kayak begini?

Biasanya 'kan canggih menyadap segala macam," sindirnya.

"Inilah unek-unek saya terpaksa saya keluarkan," tambahnya.

Sumber: TribunWow.com
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved