Di Malam Yodi Prabowo Diduga Tewas, Saksi Sebut Melihat Pria D, Ini Tingkahnya saat Diperiksa Polisi

Di malam Yodi Prabowo diduga tewas, saksi disebut melihat pria berinisial D melintas, begini tingkahnya saat diperiksa polisi

Editor: Amalia Husnul A
WARTA KOTA/NUR ICHSAN
Pemakaman editor video Metro TV Yodi Prabowo di Ciputat Timut, Tangsel, Banten, Sabtu (11/7/2020). Di malam Yodi Prabowo diduga tewas, saksi disebut melihat pria berinisial D melintas, begini tingkahnya saat diperiksa polisi 

TRIBUNKALTIM.CO - Di malam Yodi Prabowo diduga tewas, saksi disebut melihat pria berinisial D melintas, begini tingkahnya saat diperiksa polisi 

Ada saksi yang melihat, ada pria D yang muncul di Jalan Inspeksi Kali Pesanggarahan di malam diduga Editor Metro TV,    Yodi Prabowo tewas.

Pria berinisial D diduga mengenal Suci Fitri Rohmah, kekasih Yodi Prabowo, begini tingkahnya saat diperiksa polisi

Diketahui pria D tersebut pernah menjemput Suci di salah satu restoran sepekan sebelum jasad korban ditemukan.

"Seingat saya jam setengah 12 malam dia mulai diperiksa," kata E saat ditemui di Jalan Inspeksi  Kali Pesanggrahan,  Jakarta Selatan, Rabu (22/7/2020).

 Dibunuh atau Bunuh Diri, Berikut Fakta Terbaru Kematian Editor Metro TV, Pacar Pulang Bareng Pria D

 Sosok Wanita Ini Disebut Sakit Hati ke Yodi Prabowo, Suci Bocorkan Cinta Segitiga Editor Metro TV

 Pacar Editor Metro TV Kenal, Surya Benarkan Pria Berkacamata yang Lewat Depan Warungnya Ada di Video

 Update Terbaru Pembunuhan Editor Metro TV, Bunuh Diri? Polisi Punya Gambaran, Periksa Ulang Saksi

Malam itu, E dan saksi lainnya berinisial S juga hadir ke Polres Metro Jakarta Selatan.

Keduanya dijemput polisi di Jalan Inspeksi Kali Pesanggrahan sekira pukul 22.00 WIB.

E dan S adalah orang yang melihat keberadaan D saat melintas di Jalan Inspeksi Kali Pesanggrahan pada Rabu (8/7/2020) sekitar pukul 02.00 WIB.

Pada jam bersamaan, motor Yodi Prabowo ditemukan oleh petugas ronda terparkir di depan warung bensin eceran, tepat di seberang TKP penemuan mayat korban.

Jasad Yodi Prabowo ditemukan di semak-semak pinggir Tol JORR pada Jumat (10/7/2020) pagi oleh sejumlah anak-anak yang sedang main layangan.

Jarak lokasi TKP penemuan jasad korban dengan saksi E dan S saat melihat D melintas di Jalan Inspeksi Kali  Pesanggrahan  sekitar 1 kilometer.

E masih ingat cara jalan D saat melintas di depannya. 

"Dibilang buru-buru sih enggak juga, tapi memang jalannya agak cepat," ujar dia.

 Anak Iis Dahlia Mendadak Unfollow Lesty Kejora, Terkait Sindiran Salsha pada Mantan Rizki D Academy?

 3 Partai Pengusung Ini Juga Ikut Makzulkan Bupati Jember Faida, Penyebab Terkuak, 1 Soal CPNS & P3K

Sementara itu, saksi S sempat menegur D yang sedang berjalan dengan memegang telepon dan meletakkan di telinga kirinya.

"Mau ke mana?" tanya saksi S yang berjarak sekitar empat meter dari D.

"Ke sana, atas," jawab D seadanya.

Berdasarkan apa yang E dan S lihat di malam itu, keduanya diminta menjadi saksi oleh polisi.

Pada Senin (13/7/202020) sore, E dan S diajak polisi ke salah satu restoran di kawasan Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

Di sana, mereka ditunjukkan sebuah video berdurasi 10 detik.

Video tersebut direkam di dalam mobil, dan diduga pria berinisial D adalah orang yang bertindak sebagai sopir.

"Kita disuruh pastikan, benar nggak ini orangnya?" ujar saksi E.

Video itu bukan hanya satu kali ditunjukkan kepada saksi.

"Ada tiga kali dikasih lihat. Pas di perjalanan ke Polsek Pesanggrahan, habis dari restoran, juga dikasih lihat lagi," kata E.

Saksi S menimpali, seingatnya, di dalam video tersebut memang D, pria kurus berkacamata yang pernah melintas di warungnya.

"Pokoknya sopirnya yang pakai kacamata itu. Kan saya disuruh lihat sama polisi.

Coba kamu lihat, benar bukan?

Kalau dilihat dari ininya sih (tunjuk pipi), kayaknya iya.

Dia kan buang muka kan," kata S.

 Kumpulan Ucapan Hari Anak Nasional Indonesia 2020 Versi Ayah, Ibu & Guru, Pas Dibagi di WA & Lainnya

 Setelah Gibran Dapat Rekomendasi PDIP, Rocky Gerung Sarankan PKS Dukung Anak Jokowi di Pilkada Solo

Ke Kantor, Ganjar Pranowo Kenakan Baju Dayah Kenyah Lengkap dengan Mandau, Pesan dari Kaltim

Video tersebut, jelas S, direkam di dalam mobil dengan latar suasana siang hari.

Pria berinisial D bertindak sebagai sopir.
Di sebelahnya terlihat seorang pria lain mengenakan jaket merah.

Keesokan harinya atau Selasa (14/7/2020), saksi E dan S datang ke Polres Metro Jakarta Selatan pukul 22.00 WIB.

Kehadiran keduanya untuk memastikan apakah D adalah pria yang melintas malam itu.

Mereka diarahkan menuju Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Selatan di lantai tiga. E dan S masuk ke salah satu ruangan.

"Ternyata di ruangan itu ada ruangan lagi, tapi disekat kaca (dua arah). Nah kita masuk di salah satunya," tutur E.

E dan S duduk di ruangan itu, didampingi seorang anggota polisi.

Tak berselang lama, polisi lainnya datang bersama seorang pria dengan perawakan kurus, tinggi, dan berkacamata yang ternyata D.

"Lampu di ruangan saya digelapin. Yang ruangan satu lagi terang. Tapi kedap suara dua-duanya," ujar saksi E.

"Ya model-model kayak intel Amerika dah," tambah E berseloroh.

Pemeriksaan D berlangsung selama 30 menit hingga satu jam.

Selain dicecar sejumlah pertanyaan, D juga diminta memeragakan cara berjalannya.

"Terus dia disuruh peragakan telepon sambil jalan," kata E.

Awalnya, jelas dia, D menelepon menggunakan tangan kanan.

Namun, saksi E segera memberitahu polisi yang mendampinginya bahwa yang ia lihat pada malam itu D menelepon dengan tangan kiri.

"Nah pas dia pakai tangan kiri, saya yakin penuh dia yang saya lihat. Dari cara jalannya juga," ucap E.

"Saya juga merasa kayaknya memang benar dia orangnya," timpal saksi S.

Kedua saksi tersebut juga memperhatikan gerak-gerik D saat pemeriksaan.

Pembawaan D tampak tenang, namun ia beberapa kali menarik napas dalam-dalam.

"Pada saat ditanya-tanya, ya kelihatan sih dia tarik napas beberapa kali. Orangnya selon (santai) modelnya," ujar E.

TribunJakarta.com mencoba memastikan apakah D masuk dalam daftar saksi yang dimintai keterangan dalam kasus meninggalnya Yodi Prabowo.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus menjawab diplomatis saat disinggung soal itu.

"Itu sudah masuk ranah penyidikan, enggak boleh," ungkap Yusri di Polda Metro Jaya.

Dari hasil identifikasi awal, polisi menemukan luka di dada kiri korban akibat senjata tajam.

Sehari berselang, jenazah Yodi Prabowo diautopsi.

Hasilnya, ditemukan luka lain di bagian leher, yang juga diakibatkan karena senjata tajam.

Bersasarkan hasil autopsi itu, polisi menduga Yodi Prabowo merupakan korban pembunuhan.

Sebanyak 34 saksi sudah dimintai keterangan. Mulai dari teman-teman terdekat, rekan sekantor, hingga warga sekitar di lokasi penemuan jenazah Yodi Prabowo.

Kepolisian juga telah membentuk tim khusus guna mengungkap misteri kematian editor Metro TV itu.

 The Vengeance Dimulai, Hadiah Deathbox Death’s Loot dan Ini Potongan Kode Redeem Free Fire FF4M

 Bupati Jember Dimakzulkan lewat Sidang Paripurna, Ini Sejumlah Fakta Kekecewaan DPRD terhadap Faida

• Jadwal Acara TV Hari Ini Kamis 23 Juli 2020 RCTI SCTV ANTV, R.I.P.D di GTV, K-Movievaganza Trans 7

 Google Doodle Ikut Rayakan Hari Anak Nasional, Ini Sejarahnya dan Begini Keceriaan di Laman Google

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Pria Inisial D Peragakan Telepon di Malam Yodi Prabowo Diduga Tewas, Acap Tarik Napas saat Diperiksa, https://jakarta.tribunnews.com/2020/07/23/pria-inisial-d-peragakan-telepon-di-malam-yodi-prabowo-diduga-tewas-acap-tarik-napas-saat-diperiksa?page=all.
Penulis: Annas Furqon Hakim
Editor: Y Gustaman

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved