Idul Adha

Ingin Puasa Arafah Jelang Idul Adha tapi Belum Selesai Bayar Utang Puasa Ramadhan, Mana Didahulukan?

Ingin puasa Arafah jelang Idul Adha, tapi belum selesai bayar utang puasa Ramadhan, mana yang didahulukan?

Editor: Amalia Husnul A
Tribun Lampung
Ilustrasi. Ingin puasa Arafah jelang Idul Adha, tapi belum selesai bayar utang puasa Ramadhan, mana yang didahulukan? 

TRIBUNKALTIM.CO - Ingin puasa Arafah jelang Idul Adha, tapi belum selesai bayar utang puasa Ramadhan, mana yang didahulukan?

Jelang Idul Adha, biasanya umat Muslim biasanya menunaikan puasa Arafah, lantas bagaimana jika bayar utang puasa Ramahan belum selesai, manakah yang harus didahulukan?

Simak jawaban lengkap dari Ustadz Adi Hidayat berikut ini.

Puasa Arafah dilaksanakan pada 9 Dzulhijjah atau bertepatan dengan 30 Juli 2020.

Namun, bagaimana jika hendak melakukan puasa Arafah tapi masih ada utang puasa Ramadhan yang harus dibayar?

Ustaz Adi Hidayat mengatakan, ada baiknya mengutamakan yang wajib lebih dulu.

"Saya secara pribadi lebih cenderung untuk mengqadha dulu puasa yang Ramadan yang belum ditunaikan,

karena Qadha itu sifatnya wajib ditunaikan, hanya kewajibannya luas terbentang, terbentang dari paska Ramadan

sampai masuk lagi akhir Syaban menjelang ke Ramadan yang kalau ada di tengah tengahnya hari tertentu gak boleh puasa,

di situ saja gak boleh puasa, seperti Idul Adha,

kemudian yang lainnya terbentang sampai masuk akhir Syaban," papar Ustaz Adi Hidayat.

Namun demikian, Ustaz Adi Hidayat tak menampik jika ada ulama yang berpendapat bahwa tidak ada salahnya jika ingin puasa Arafah walau masih memiliki utang puasa.

"Ada yang berpendapat karena luas terbentang ya gak apa apa, kalau mau menunaikan puasa sunah yang jatuh waktunya hari tertentu saja seperti puasa Arafah

 TERBARU Ada 3 Bocoran Lanjutan Kode Redeem Free Fire FF4M, Sisa 5 Karakter, Hadiah Incubator Voucher

 Ada 2 Klinik Fasilitas Rapid Test Covid-19 di Balikpapan Bagi Penumpang Lion Air Group, Info Lengkap

ya niatnya puasa Arafah dulu saja kan nanti hari selanjutnya masih ada hari panjang untuk menggantinya, ada yang berpendapat demikian di kalangan ulama," jelas Ustaz Adu Hidayat.

Secara pribadi, Ustaz Adi Hidayat lebih cenderung mengutamakan yang wajib lebih dulu.

"Kita melihat ada bentangan kesempatan puasa, betul, tapi kan kematian gak bisa ditentukan,

kalau kita niatkan yang wajib tapi punya keinginan kuat untuk kerjakan Arafah dan tak mampu mengerjakan karena alasan tertentu yang dibenarkan

secara syar'i, itu bisa berpeluang mendapatkan pahala juga dari puasa Arafah walaupun niat kita untuk yang syiam Ramadannya sebagai Qadha," terangnya.

Lalu apa dalilnya?

"Jika seorang hamba sakit atau ada seperti orang sakit atau gak mampu amalan rutin yang biasa dikerjakan (puasa Ramadan) karena kondisi tertentu,

terus pas bagian Qadhanya masuk waktu Arafah, padahal dia rutin Arafah di waktu sebelumya,

karena gak bisa dikerjakan karena mengQadha puasa Ramadan maka Arafahnya pun tetap dapat bagian

sepanjang ada keinginan kuat untuk mengerjakan tapi harus melakukan amalan lebih utama," ungkap Ustaz Adi Hidayat.

 Sama-sama Hadir di Nikahan Mantan, Ini Gaya Rizky Billar Rayu Lesty Kejora, Ada Panggilan Sayang Ini

Untuk lebih lengkapna simak video berikut:

Keutamaan puasa Sunah di Bulan Dzulhijjah

Bulan Dzulhijjah merupakan satu di antara bulan yang di dalamnya terdapat banyak keutamaan.

Banyak peristiwa besar yang menjadi momentum sejarah pergerakan umat Islam terjadi di bulan ini.

Selain itu, dalam bulan Dzulhijjah juga terdapat sederet ibadah yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan dengan imbalan pahala berlipat ganda.

Satu di antaranya yakni puasa sunah di sembilan hari pertama bulan tersebut.

Dikutip dari babel.kemenag.go.id, berikut keutamaan puasa sunah yang dianjurkan untuk dikerjakan di bulan Dzulhijjah:

- Tanggal 1 Dzulhijjah

Allah mengampuni Nabi Adam AS di Arafah, maka yang berpuasa di hari itu akan diampuni dosa-dosanya.

- Tanggal 2 Dzulhijjah

Allah mengabulkan doa Nabi Yunus AS dan mengeluarkannya dari perut ikan nun.

Maka orang yang berpuasa di hari itu sama seperti beribadah dan berpuasa satu tahun tanpa maksiat.

- Tanggal 3 Dzulhijjah

Allah mengabulkan doa Nabi Zakariya AS, maka orang yang berpuasa di hari itu akan dikabulkan doanya.

- Tanggal 4 Dzulhijjah

Nabi Isa AS dilahirkan, maka orang yang berpuasa di hari itu akan dihilangkan kesusahan dan dikumpulkan bersama orang mulia di hari kiamat.

- Tanggal 5 Dzulhijjah

Nabi Musa AS dilahirkan dan dimuliakan munajatnya, maka orang yang berpuasa di hari itu akan terlepas dari sifat munafik dan siksa kubur.

- Tanggal 6 Dzulhijjah

Allah membukakan pintu kebaikan semua nabi, maka orang yang berpuasa di hari itu akan dipandang Allah dengan penuh rahmat dan kasih sayang.

- Tanggal 7 Dzulhijjah

Pintu neraka jahanam dikunci dan tidak akan dibuka sebelum berakhir pada 10 Dzulhijjah.

Maka orang yang berpuasa di hari itu akan dihindarkan dari 30 pintu kemelaratan dan kesukaran, dan dibukakan 30 pintu kemudahan untuknya.

- Tanggal 8 Dzulhijjah (puasa Tarwiyah)

Keistimewaan puasa Tarwiyah adalah menghapus dosa yang dibuat tahun lalu.

- Tanggal 9 Dzulhijjah (puasa Arafah)

Khusus untuk puasa Arafah, keutamaannya adalah mendatangkan kemuliaan bagi yang menjalankannya, antara lain:

1. Allah akan memberi keberkahan pada kehidupannya

2. Bertambah harta

3. Dijamin kehidupan rumah tangganya

4. Dibersihkan dirinya dari segala dosa dan kesalahan yang telah lalu

5. Dilipatgandakan amal dan ibadahnya

6. Dimudahkan kematiannya

7. Diterangi kuburnya selama di alam Barzah

8. Diberatkan timbangan amal baiknya di Padang Mahsyar

9. Diselamatkan dari kejatuhan kedudukan di dunia, serta dinaikkan martabatnya di sisi Allah SWT.

 Trending Topic Tagar #HagiaSophia, Hari Ini Shalat Jumat Pertama di Hagia Sophia Setelah 86 Tahun

 Terkuak Fakta Lain Ayah Nikahi Anak Tiri, Ada Kesepakatan Mengejutkan, Justru Berawal dari Saran Ibu

 Jadwal Acara TV Hari Ini Jumat 24 Juli 2020 RCTI SCTV ANTV GTV Indosiar Trans 7, The K2 di Trans TV

Ibu Yodi Prabowo Sebut Sejumlah Sikap Aneh Suci, Pacar Editor Metro TV, Sempat Buka Laptop Yodi

(*)

Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Jelang Idul Adha 2020, puasa Arafah atau puasa Qadha yang Harus Diutamakan?, https://bogor.tribunnews.com/2020/07/23/jelang-idul-adha-2020-puasa-arafah-atau-puasa-qadha-yang-harus-diutamakan?page=all&_ga=2.44433452.984515750.1595381673-1247238462.1577072105.
Penulis: Mohamad Afkar S
Editor: Damanhuri

Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved