Breaking News

Idul Adha

Presiden Jokowi Sumbang Sapi Kurban di Samarinda, Beratnya Capai 968 Kilogram

Pada Hari Raya Idul Adha 1441 Hijriah/2020 Masehi, Presiden Jokowi menyumbangkan sapi dengan jenis sapi Simental dengan berat 968 kilogram.

Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/HO
SUMBANGAN JOKOWI - Sapi kurban sumbangan Presiden RI, Joko Widodo. Sapi berasal dari peternak sapi asal Samarinda. Sapi berjenis Simental dengan berat 968 kilogram 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Setiap Hari Raya Idul Adha, Presiden Joko Widodo (Jokowi) rutin menyumbang sapi kurban untuk disembelih di Provinsi Kalimantan Timur.

Pada Hari Raya Idul Adha 1441 Hijriah/2020 Masehi, Presiden Jokowi menyumbangkan sapi dengan jenis sapi Simental dengan berat 968 kilogram.

Kepala Biro Humas Sekretariat Daerah Provinsi (Setdaprov) Kaltim, HM Syafranuddin mengungkapkan, menjelang pelaksanaan hari raya kurban Presiden Jokowi selalu menyumbang seekor sapi kurban.

“Sapi kurban Presiden Jokowi berjenis sapi Simental dengan berat 968 kilogram,” ujarnya saat dihubungi awak Tribunkaltim.co melalui telepon selularnya, pada Senin (27/7/2020).

Baca Juga:Serahkan Sapi Presiden Seberat 900 Kg, Gubernur Irianto Ingatkan untuk Tulus Berkurban

Baca Juga:Sapi Kurban Milik Jokowi Dapat Perlakuan Istimewa, Dibelikan Karpet Untuk Tidur Seharga Rp 2 juta

Bukan dibeli dari daerah di luar Kaltim, pria yang akrab disapa Ivan IObi menuturkan, sapi sumbangan Presiden Jokowi ini dibeli dari peternak lokal di Kota Samarinda.

“Sapinya dari Samarinda saja. Peternaknya, ada di Kelurahan Lempake, Kecamatan Samarinda Utara. Dan sampai saat ini pula, sapi tersebut masih dirawat dan dipelihata oleh peternak,” tandasnya.

Didapatinya sapi ini, dijelaskan Ivan, sebelumnya tim Kepresidenan RI meminta agar Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Kaltim mencarikan seekor sapi untuk disumbangkan.

“Setelah dapat, sapi itu disumbangkan kepada Pemprov Kaltim. Selanjutnya, akan diserahkan kembali kepada panitia kurban di Masjid Islamic Center Masjid Baitul Muttaqien Samarinda,” jelasnya.

Tidak hanya sampai di situ saja, ditegaskan Ivan, sebelum akhirnya disahkan sebagai sapi sumbangan Presiden, terlebih dahulu sapi tersebut diperiksa kesehatannya, dan dipastikan tidak mengidap penyakit.

“Sapinya harus sesuai dengan berat yang ditentukan. Kemudian, sapinya juga sehat dan tidak memiliki penyakit. Artinya, sapi ini benar-benar steril,” tegasnya.

“Pengecekan kesehatan sapi dilakukan di laboratorium. Kemudian, ini juga dilaporkan ke tim Kepresidenan untuk memberitahukan bahwa sapi kurban sumbangan Presiden ini layak dan sesuai dengan standart yabg diberikan,” sambungnya. (*)

Baca Juga: Jelang Idul Adha, Bolehkah Hukumnya Memotong Kuku dan Rambut Saat Akan Berkurban?

Baca Juga:Bagaimana Sebenarnya Hukum Memotong Kuku & Rambut Saat Berkurban? Ini Penjelasan Ustadz Abdul Somad

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved