Purnomo Tolak Bantu Gibran di Pilkada Solo, Anak Buah Megawati di PDIP Ini Beber Rencana Berikutnya
Achmad Purnomo tolak bantu Gibran di Pilkada Solo, anak buah Megawati di PDIP ini beber rencana selanjutnya.
TRIBUNKALTIM.CO - Achmad Purnomo tolak bantu Gibran di Pilkada Solo, anak buah Megawati di PDIP ini beber rencana selanjutnya.
Terjawab sudah langkah Achmad Purnomo setelah tak mendapatkan rekomendasi dari PDIP maju di Pilkada Solo.
Seperti diketahui, Achmad Purnomo kalah dari Gibran dalam perebutan rekomendasi partai pimpinan Megawati untuk bertarung di Pilkada Solo.
Setelah namanya terpental dari tiket calon walikota via PDIP, tak sedikit yang meminta Achmad Purnomo membantu Gibran.
• Anak Jokowi Jawab Tudingan Politik Dinasti, Gibran: Kalau Masih Meributkan Itu Kan Ya dari. . .
• Setelah Gibran Dapat Rekomendasi PDIP, Rocky Gerung Sarankan PKS Dukung Anak Jokowi di Pilkada Solo
• Profil Wahyu Purwanto, Adik Ipar Jokowi Mundur dari Calon Bupati Gunungkidul, Ini Rekam Jejaknya
Sebagai politikus senior, dan tokoh yang dihormati di Solo Achmad Purnomo diminta membantu memenangkan putra Jokowi di Pilkada Solo.
Namun Achmad Purnomo menolaknya.
Keputusan bulat telah diambil oleh Wakil Wali Kota, Achmad Purnomo, yang memilih untuk istirahat selama perhelatan Pilkada Solo 2020 nanti berlangsung.
Achmad Purnomo menyatakan dirinya tidak akan membantu Gibran Rakabuming Raka di Pilkada nanti, lantaran ia yakin putra Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) pasti akan menang.
Kini Achmad Purnomo justru menyinggung soal menjalani sisa hidupnya secara santai bersama keluarga.
Dikutip dari TribunSolo.com, Senin (27/7/2020), pernyataan ingin rehat dari kegiatan politik disampaikan oleh Achmad Purnomo kepada Wali Kota Solo sekaligus Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo melalui pesan WhatsApp.
Di situ Achmad Purnomo menuliskan bahwa ia mengurungkan niatnya untuk aktif ikut bergabung dalam tim pemenangan pasangan Gibran-Teguh Prakosa di Pilkada Solo 2020.
"Itu setelah saya isolasi mandiri saya merenung-renung, saya buat pemberitahuan lewat WA," kata Achmad Purnomo kepada TribunSolo.com, Senin (27/7/2020).
Achmad Purnomo menceritakan, di dalam pesan itu ia menuliskan kepada Rudy bahwa dirinya sekarang hanya ingin istirahat dan mengisi sisa waktunya bersama keluarga.
Saat masa jabatannya nanti usai, Achmad Purnomo tak menyinggung apakah akan terus aktif di ranah politik.
Seperti yang diketahui Achmad Purnomo masih berstatus sebagai kader dari PDIP.
"Saya sekarang betul-betul santai, mikir keluarga, mikir bisnis yang terbengkalai, kegiatan sosial, dan menyelesaikan tugas wakil wali kota sampai Februari 2021," ungkap Achmad Purnomo.
• Perintah Jokowi dan Surya Paloh Bikin Adik Ipar Presiden, Wahyu Purwanto Mundur dari Calon Bupati
Achmad Purnomo juga mengutarakan keyakinannya bahwa mantan rivalnya dalam merebut rekomendasi PDIP itu pasti akan memenangkan Pilkada Solo 2020.
"Mikir saya tidak aktif di Pilkada ini, toh, tanpa saya Gibran pasti menang," ujar Achmad Purnomo.
Mengenai keputusannya itu, Achmad Purnomo mengaku dirinya sudah mendapat persetujuan dari Rudy sendiri.
"Kalau pak Rudy jawab, ya tidak apa-apa pokoknya jaga kesehatan, kalau pak Teguh nggih siap nyuwun pangestu," tandasnya.
Maklumi PDIP Lebih Pilih Gibran: Putranya Presiden
Dikutip dari Kompas.com, Jumat (17/7/2020), sebelum Gibran secara resmi menerima rekomendasi dari PDIP untuk maju di Pilkada Solo 2020, Achmad Purnomo telah menduga bahwa PDIP memang akan lebih memilih putra sulung Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dibanding dirinya.
"Tadi saya di Istana Negara diberitahu oleh Pak Jokowi kalau yang dapat rekomendasi Gibran sama Teguh (Gi-Guh). Bukannya Pu-Guh, tapi Gi-Guh," kata Achmad Purnomo saat dihubungi wartawan, Kamis.
"Iya gimana, Pak Jokowi hanya menyampaikan itu utusan dari DPP," terang pria yang merupakan pendamping dari Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo.
• Solo Basis PDIP, Gibran Anak Jokowi akan Menang Lawan Kotak Kosong, Pengamat: Tak Perlu Ada Pilkada
• Jadi Justice Collaborator, Wahyu Setiawan Siap Bongkar Dugaan Peran 2 Bos PDIP di Kasus Harun Masiku
• Dukung Anak Jokowi dan Pramono Anung di Pilkada, PDIP Bicara Soal Tudingan Dinasti Politik
Mengenai rekomendasi yang jatuh ke tangan Gibran, Achmad Purnomo menduga hal tersebut terjadi karena alasan yakni usia dan posisi Gibran yang merupakan anak orang nomor satu di Indonesia.
"Saya ndak apa-apa. Wong dari dulu saya sudah menduga ke arah itu (Gibran). Sikonnya begitu kok," ujar Achmad Purnomo.
"Iya yang pertama tentunya karena Gibran putranya presiden. Kedua barang kali masih muda. Saya kan sudah tua mungkin begitu.
Iya tidak tahu pertimbangan DPP apa, yang tahu DPP kenapa yang diberi rekomendasi Mas Gibran," sambung dia.
(TribunWow.com/Anung)
(*)