Bocah 8 Tahun Diculik dan Ditukar Tabung Elpiji 3 Kg, Ditarik saat Sedang Bermain

Bocah tersebut ditukar dengan tabung gas elpiji 3 kg sebanyak empat buah. Korban pun mengaku disekap di sebuah rumah kosong

Kompas.com
Ilustrasi penculikan anak 

TRIBUNKALTIM.CO - Kabar penculikan bocah 8 tahun di Makassar membuat heboh masyarakat.

Korban diketahui ditarik pelaku saat tengah bermain.

Setelah melapor ke polisi, korban akhirnya ditemukan di salah satu toko kelontong.

Berikut ini kronologi penculikan bocah delapan tahun di Makassar yang sempat menghebohkan.

Bocah tersebut ditukar dengan tabung gas elpiji 3 kg sebanyak empat buah.

Korban pun mengaku disekap di sebuah rumah kosong.

 Pemain Timnas Indonesia Nginap di Hotel Bintang 5, Shin Tae-yong Tak Menyangka, Iwan Bule Santai

 Bawa Juventus Scudetto, Rekam Jejak Maurizio Sarri Diungkit, dari Bankir Sukses Juara Liga Italia

 Orangtua Siap-siap! Sekolah di Luar Zona Hijau Segera Diizinkan Belajar Tatap Muka, Ini Ketentuannya

 Skuad AC Milan Makin Mentereng, Dua Pemain Siap Perpanjang Kontrak, Ibrahimovic Tak Jadi Hengkang?

Baru-baru ini, publik dihebohkan dengan penculikan AD, bocah berusia 8 tahun asal Makassar, Sulawesi Selatan.

Kasus ini terungkap setelah adanya laporan dari orangtua sang bocah kepada polisi.

Tak hanya itu, terungkap juga rekaman CCTV saat AD, bocah 8 tahun itu dibawa oleh 2 orang pelaku penculikan.

Orangtua AD mengaku selama hampir 5 jam kebingungan mencari keberadaan buah hatinya.

Sudah mencari kesana-kemari, namun orangtua korban tak juga menemukan keberadaan Bocah berinisial AD tersebut.

Akhirnya, orangtua korban melaporkan terkait hilanngnya AD kepada aparat kepolisian setempat.

Kasat Reskrim Polrestabes Makassar Kompol Agus Khaerul mengatakan, orangtua AD terpaksa melaporkan kejadian yang menimpa anaknya itu setelah terakhir melihat korban sekitar 14.30 Wita.

Polisi yang menerima laporan pun langsung melakukan pencarian kepada korban.

Setelah sekitar 5 jam kemudian, AD ditemukan di toko kelontong yang jual tabung gas Elpiji di Kecamatan Tamalanrea.

Kronologi Kejadian

Dilansir TribunnewsBogor dari Youtube Talk Show TVOne, Senin (27/7/2020) ibunda sang Bocah, Riska Rahmadani, memaparkan bahwa anaknya ini sedang main di pos ronda dekat rumah bersama teman-temannya.

Lalu kemudian tiba-tiba ada 2 orang pria tak dikenal menghampiri Bocah 8 tahun dan teman-temannya.

Kedua pelaku ini rupanya sok akrab dan berbincang dengan kumpulan Bocah tersebut.

"Lagi main di sini (pos ronda), tiba-tiba ada 2 orang pengendara motor yang tidak dikenal. Dia manggil teman-temannya 'anak-anak ini pos mau ditempatin apa? diakai seng atau triplek', anak-anak jawab 'triplek om'," papar ibunda korban.

Setelah sok akrab, pelaku lantas menarik AD dan langsung menempatkannya di jok motor.

Kedua penculik ini pun langsung membawa korban AD, Bocah 8 tahun tersebut.

"Tiba-tiba pelaku menarik anak saya dan menganggkat ke motor dan membawa kabur," imbuh ibunda.

Siswi SMP yang Pacaran dengan Pria 30 Tahun Ditemukan, Laporan Penculikan Dicabut, Apa yang Terjadi?

Siswi SMP Hilang, Diduga Diculik Kekasih, Ibu Korban: Pacarnya Sudah Punya Istri dan Dua Anak

Demi iPhone 11, Babysitter Ini Rekayasa Penculikan untuk Peras Majikan, Ngaku Suka Bohong dari Kecil

Korban Ngaku Disekap di rumah kosong

Sang korban AD rupanya menceritakan ulang kejadian saat dirinya diculik kepada ibundanya.

Menurut sang Bocah, ia sempat ditinggalkan opleh pelaku di sebuah toko kelontong menjaual tabung gas Elpiji.

"Menurut informasi dari anak saya, anak saya ini dibawa ke suatu toko kelontong dan ditinggalkan disitu sendiri," ungkap ibunda mengutip pengakuan sang anak.

Lanjut, sang anak pun menceritakan dirinya dan penculik itu sempat berhenti di tengah jalan.

Rupanya ada pergantian pelaku yang menculik AD.

"Anak saya cerita, ibu saya dibawa sama orang. Terus tiba-tiba saya dikasih berhenti di tengah jalan."

"Tapi saya sempat tidur, terus tiba-tiba saya lihat yang bonceng berubah jaketnya. Tadi dia pakai jaket Grab warna hijau tiba-tiba dia memakai jaket levis warna biru," ungkap sang Bocah.

Setelah itu, Bocah SD ini pun mengaku disekap oleh penculiknya di sebuah rumah kosong.

Alasan penyekapan ini diakui korban karena dirinya menangis.

"Terus saya disekap di sebuah rumah kosong. Terus diikat tangannya lalu dipukul karena menangis," ungkapnya lagi.

Sebelum disekap di rumah kosong, sang bocah ini rupanya sempat melawan.

Akan tetapi, penculik malah memukul kepala dan menyumpal mulut AD.

"Sempat dia memberontak, tapi pelaku yang membonceng pukul kepala anak saya. terus anak saya ditutup mulutnya pakai kain," pungkasnya.

 Waspadai Titik-titik Ini, Wiku Adisasmito Rilis Lokasi Baru Rawan Virus Corona, Klaster Sudah Banyak

 Kini Disorot, Nadya Mustika Unggah Foto Bareng Suami dan Ayu Ting Ting, Istri Rizki DA Kena Sindir

 Gelar Juara Liga Italia Juventus Tercoreng Catatan Terburuk Selama 60 Terakhir 

Tetangga korban dicurigai sebagai pelaku penculikan

Polisi masih melacak pelaku yang diduga menculik seorang anak berinisial AAD di Kecamatan Manggala, Makassar, Jumat (24/7/2020).

Menurut polisi, AD diduga dibawa oleh tetangganya sendiri saat bermain di pos ronda dekat rumahnya.

Lalu, lima jam kemudian, AD ditemukan di sebuah kios Kecamatan Tamalanrea Makassar pada sekitar 19.15 WITA.

"Pelaku sementara dicari sama anggota karena belum pulang ke rumahnya. Kita mau tahu kenapa (korban) bisa dibawa," ujar Kasubag Humas Polrestabes Makassar Kompol Supriady Idrus, Jumat (24/7/2020).

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Heboh Bocah Diculik & Ditukar Tabung Gas 3 Kg 4 Buah, Korban Ngaku Sempat Disekap di Rumah Kosong, https://www.tribunnews.com/regional/2020/07/28/heboh-bocah-diculik-ditukar-tabung-gas-3-kg-4-buah-korban-ngaku-sempat-disekap-di-rumah-kosong?page=all.

Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved