Kriminolog UI Ulas Bunuh Diri Yodi Prabowo, Psikolog Forensik Sorot Kalimat Terakhir Editor Metro TV
Kriminolog UI ulas bunuh diri Yodi Prabowo, Psikolog Forensik sorot kalimat terakhir Editor Metro TV
"Jadi orang lain tidak memperlakukan diri Yodi yang diharapkan oleh Yodi itu sendiri," ungkap dia.
Ia menduga ada hal yang tak bisa diterima Yodi hingga akhirnya melakukan tindakan bunuh diri.
"Jadi ada sistem nilai yang berubah, yang membuat Yodi mengambil pilihan untuk melakukan tindakan bunuh diri."
"Jadi itu penjelasan dari kriminologi tentang perilaku mengapa seseorang mengambil tindakan bunuh diri," katanya.
Yogo sekali lagi menyinggung soal adanya hal yang mungkin tak bisa diterima oleh Yodi.
"Ada sesuatu atau treatment tidak dianggap layak oleh korban pelaku bunuh diri."
"Jadi memang harus diperhatikan dengan seksama apa penyebab seseorang menjadi atau memilih tindakan bunuh diri lagi," katanya.
• Apa Status Pekerjaan Jokowi di KTP, Kaesang Ungkap SIM Presiden di Twitter, Bagaimana dengan Iriana?
• Terkuak Rekaman Detik-detik Polisi Pangkat Kombes Diduga Aniaya Keluarga Demi Wanita Lain dan Profil
• Anita Kolopaking Buka Suara Setelah Diperiksa Kejaksaan Agung, Ini Pengakuan Pengacara Djoko Tjandra
Psikolog Forensik Soroti Kalimat Yodi sebelum Tewas
Dikutip dari channel YouTube Kompas TV pada Selasa (28/7/2020), Pakar Psikologi Forensik, Reza Indragiri mengatakan bahwa dugaan kuat polisi itu sama dengan prediksinya.
Satu di antara hal yang diduga kuat bahwa Yodi benar-benar bunuh diri karena kalimat Almarhum.
Diberitakan sebelumnya, Almarhum sempat berkata pada kekasihnya, Suci Fitri bagaimana kalau dirinya meninggal dunia.
"Saya pribadi menemukan dari sekian banyak pemberitaan dari media massa menemukan ada satu kalimat singkat yang saya pikir memiliki makna sangat dalam."