Virus Corona di Kaltim
Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Unmul Hanya Bisa Uji 30 Sampel Swab Sehari
Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Mulawarman (FK Unmul) terbatas dalam melakukan uji swab covid-19 atau Virus Corona.
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Keterbatasan tenaga untuk melakukan uji swab menggunakan polymerase chain reaction (PCR), membuat Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Mulawarman (FK Unmul) terbatas dalam melakukan uji swab covid-19 atau Virus Corona.
Padahal, setiap hari cukup banyak sampel swab yang harus diuji. Seperti data terakhir dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaltim, terdapat 2.154 sampel yang masih menunggu hasil pengujian di beberapa laboratorium rujukan covid-19.
Sedangkan, dalam sehari Laboratorium Mikrobiologi FK Unmul hanya dapat membantu paling banyak 30 sampel swab setiap hari. Padahal, bila cukup tenaga maka laboratorium ini dapat menguji lebih dari jumlah tersebut.
Kepala Laboratorium Mikrobiologi FK Unmul, dr Yadi mengungkapkan, keterbatasan tenaga di laboratorium yang dipimpinnya ini, membuat terbatasnya pula jumlah pengujian swab yang dilakukan pada mesin PCR di kampus kedokteran satu-satunya di Kaltim dan Kaltara ini.
Baca Juga:Ingin ke Mahulu, Pendatang dari Luar Kaltim Ini Positif Virus Corona Melalui Tes Swab di Kubar
Baca Juga:Warga Blok D1 Jalan Jakarta Samarinda Tutup Akses Jalan Cegah Covid-19, Ternyata Satu Positif Corona
“Pelaksanaannya (Uji swab) masih terbatas, karena Sumber Daya Manusia (SDM) kita juga masih terbatas,” ujarnya saat dihubungi awak Tribunkaltim.co melalui telepon selularnya, pada Selasa (28/7/2020).
“Jika SDM-nya memadai, kemungkinan besar kita dapat menerima lebih dari 30 sampel perharinya untuk dilakukan uji swab. Namun, akan kami berkomitmen akan meningkatkan terus SDM ini agar segera dapat maksimal,” lanjutnya.
Upaya peningkatan tersebut, dijelaskan Yadi, dengan melatih tenaga-tenaga yang akan ditugaskan di Laboratorium Mikrobiologi FK Unmul. Bahkan, bukan hanya SDM dari FK Unmul saja, , ia juga menggandeng fakultas lainnya untuk terlibat.
“Kita terus melatih tenaga-tenaga di lab. Kemudian, kita juga melibatkan para ahli-ahli dari fakultas lainnya. Seperti, Fakuktas Pertanian, Perikanan dan Keluatan, Mipa Biologi, dan saya sendiri, dr Nathan serta tim analisa kesehatan dan lainnya,” tuturnya. (*)
Baca Juga:Waspadai Titik-titik Ini, Wiku Adisasmito Rilis Lokasi Baru Rawan Virus Corona, Klaster Sudah Banyak
Baca Juga:Update Covid 19 Kaltara, 1 Pasien Sembuh di Bulungan, KTT Susul Nunukan dan Tarakan Jadi Zero Corona