Momentum Tepat Anak JokowiI Maju di Pilkada Solo, Pengamat Sebut Gibran Tak Ingin Ulangi Nasib AHY
Momentum tepat anak Jokowi maju di Pilkada Solo, pengamat sebut Gibran tak ingin ulangi nasib AHY yang kalah saat SBY tak lagi berkuasa
"Sebenarnya dalam satu tahun terakhir ini kalau di Solo ya, di kota saya itu setiap kali bertemu dengan warga itu selalu saya jelaskan apa itu dinasti politik," sambungnya.
Gibran menegaskan bahwa keinginannya untuk terjun ke politik dan maju di Pilkada Solo 2020 karena merupakan keinginnya pribadi.
Terlepas dari peran atau pengaruh dari sang ayah yang saat ini menjadi orang nomor satu di Indonesia.
Oleh karenanya, dirinya menyadari bahwa Pilkada Solo 2020 akan digelar dalam koridor demokrasi.
• Solo Basis PDIP, Gibran Anak Jokowi akan Menang Lawan Kotak Kosong, Pengamat: Tak Perlu Ada Pilkada
Sehingga menurutnya tidak ada kewajiban atau keharusan bagi masyarakat yang mempunyai hak pilih untuk memilihnya di Pemilu pada 9 Desember 2020 mendatang.
"Jadi saya kan ikut kontestasi bisa menang bisa kalah, tidak harus diwajibkan memilih saya," kata Gibran.
"Bisa dipilih bisa tidak," tegasnya.
"Jadi tidak ada kewajiban mencoblos saya, ini kan kontestasi bukan penunjukkan," jelasnya.
Atas dasar itu, Gibran mengaku merasa binggung dengan tudingan tersebut.
Dirinya lantas menyinggung sikap yang ditunjukkan oleh masyarakat yang terlihat menerima dengan baik.
"Jadi kalau yang namanya dinasti politik itu dimana dinasti politiknya, saya juga bingung kalau orang bertanya seperti itu," ungkap Gibran.
"Setiap kali saya blusukan warga menerima saya dengan tangan terbuka," terangnya.
(TribunWow/Elfan Fajar Nugroho)
(*)