Momentum Tepat Anak JokowiI Maju di Pilkada Solo, Pengamat Sebut Gibran Tak Ingin Ulangi Nasib AHY

Momentum tepat anak Jokowi maju di Pilkada Solo, pengamat sebut Gibran tak ingin ulangi nasib AHY yang kalah saat SBY tak lagi berkuasa

Editor: Cornel Dimas Satrio Kusbiananto
Instagram / @gibran_rakabuming dan TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ ANESH VIDUKA
Momentum Tepat Maju Anak Jokowi di Pilkada Solo, Pengamat Sebut Gibran Tak Ingin Ulangi Nasib AHY 

TRIBUNKALTIM.CO - Momentum tepat anak Jokowi maju di Pilkada Solo, pengamat sebut Gibran tak ingin ulangi nasib AHY yang kalah saat SBY tak lagi berkuasa.

Keputusan Gibran maju di Pilkada Solo hingga mendapat restu Megawati lewat jalur PDIP, mendatangkan polemik di kalangan para pengamat.

Tak sedikit yang menilai majunya Gibran di Pilkada Solo via PDIP, erat kaitannya dengan dinasti politik.

Via WhatsApp, Achmad Purnomo Terang-terangan Tolak Masuk Tim Pemenangan Gibran-Teguh, Ini Alasannya

Surya Paloh Diminta Tak Usung Ipar Jokowi di Pilkada Gunung Kidul, Ini Alasannya

Purnomo Tolak Bantu Gibran di Pilkada Solo, Anak Buah Megawati di PDIP Ini Beber Rencana Berikutnya

Namun pengamat politik lainnya juga menilai langkah Gibran maju di Pilkada Solo sangat tepat mengingat sejumlah keuntungan berpihak pada putra sulung Jokowi.

Bahkan pengamat politik, Hendri Satrio menilai Gibran tak ingin mengulangi nasib AHY alias Agus Harimurti Yudhoyono yang gagal di Pilkada DKI silam.

Padahal status AHY tak main-main, putra sulung Presiden RI ke-6, Susilo Bambang Yudoyono atau SBY.

Dilansir TribunWow.com, Hendri Satrio menyakini tentunya Gibran punya anggapan bahwa saat ini adalah momentum yang paling tepat.

Hendri Satrio juga menyakini Gibran sudah belajar dengan apa yang dialami oleh putra dari Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono, Agus Harimurti Yudhoyono ( AHY ).

Dikutip dalam acara Apa Kabar Indonesia Malam 'tvOne', Minggu (26/7/2020), Hendri Satrio mulanya menjelaskan bahwa ada dua kondisi yang terjadi dengan fenomena majunya Gibran di Pilkada Solo tahun ini.

Dari satu sisi, Hendri Satrio memang menyakini banyak yang menyoroti negatif sikap Gibran termasuk kepada Jokowi, khususnya dalam urusan etis atau tidaknya.

Namun menurutnya, tidak ada larangan bagi Gibran untuk maju di Pilkada Solo 2020.

Ia menambahkan semua warga negara Indonesia berhak mendapatkan atau menggunakan haknya untuk menjadi pemimpin, dengan catatan sudah memenuhi syarat.

"Ya sudah walaupun secara etika, ya nantilah ketika bapaknya selesai menjadi presiden, tetapi kan secara peraturan boleh-boleh aja dia maju," ujar Hendri Satrio.

"Memang kita inginnya supaya fair ya nanti setelah bapaknya selesai kemudian dia mau maju, maju deh," imbuhnya.

Sedangkan yang kedua, Hendri Satrio berpandangan bahwa saat inilah memang menjadi momentum yang tepat bagi Giban untuk maju dan memenangkan Pilkada Solo 2020.

Menurutnya, jika menunggu Jokowi menyelesaikan jabatannya sebagai orang nomor satu di Indonesia, maka dirasa mometumnya sudah lewat.

Dirinya lantas menyakini bahwa Gibran tentunya sudah belajar dengan yang dialami AHY ketika bapaknya sudah tidak lagi berkuasa.

"Tetapi bicara momentum itu akan susah bagi Gibran," kata Hendri Satro.

"Saya yakin Gibran juga belajar dari apa yang terjadi dengan AHY, karena begitu Pak SBY selesai semua publik di Indonesia ini this is Jokowi step, enggak lagi Pak SBY," ungkapnya.

"Jadi memang momentumnya lewat," pungkasnya.

Daripada Lawan Kotak Kosong, Pengamat Sarankan Jokowi Beri Saja SK Walikota ke Gibran, Alasan Serius

Simak videonya mulai menit ke- 10.17

Gibran Jawab Tudingan Dinasti Politik

Bakal calon Wali Kota Solo di Pilkada serentak 2020, Gibran Rakabuming Raka akhirnya buka suara terkait banyaknya sorotan miring kepada dirinya.

Sorotan miring yang ditujukan kepada Gibran adalah berkaitan dengan adanya dinasti politik.

Seperti yang diketahui, Gibran sendiri merupakan putra sulung dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Dilansir TribunWow.com, Gibran mengatakan bahwa sebenarnya sudah banyak memberikan pemahaman, khususnya kepada masyarakat Kota Solo terkait apa itu dinasti politik.

Menurutnya, kondisi tersebut tetap bergantung bagaimana masyarakatnya sendiri dalam menggunakan haknya di pesta demokrasi lima tahunan tersebut.

Hal ini disampaikan dalam acaraa Webinar yang diselenggarakan oleh PDIP bertajuk 'Anak Muda Berpolitik Siapa Takut?' yang dikutip dari tayangan Youtube KompasTV, Jumat (24/7/2020).

"Saya hanya ingin menyampaikan saja masalah dinasti politik. Jadi banyak yang menanyakan masalah dinasti politik," ujar Gibran.

"Sebenarnya dalam satu tahun terakhir ini kalau di Solo ya, di kota saya itu setiap kali bertemu dengan warga itu selalu saya jelaskan apa itu dinasti politik," sambungnya.

Gibran menegaskan bahwa keinginannya untuk terjun ke politik dan maju di Pilkada Solo 2020 karena merupakan keinginnya pribadi.

Terlepas dari peran atau pengaruh dari sang ayah yang saat ini menjadi orang nomor satu di Indonesia.

Oleh karenanya, dirinya menyadari bahwa Pilkada Solo 2020 akan digelar dalam koridor demokrasi.

Solo Basis PDIP, Gibran Anak Jokowi akan Menang Lawan Kotak Kosong, Pengamat: Tak Perlu Ada Pilkada

Sehingga menurutnya tidak ada kewajiban atau keharusan bagi masyarakat yang mempunyai hak pilih untuk memilihnya di Pemilu pada 9 Desember 2020 mendatang.

"Jadi saya kan ikut kontestasi bisa menang bisa kalah, tidak harus diwajibkan memilih saya," kata Gibran.

"Bisa dipilih bisa tidak," tegasnya.

"Jadi tidak ada kewajiban mencoblos saya, ini kan kontestasi bukan penunjukkan," jelasnya.

Atas dasar itu, Gibran mengaku merasa binggung dengan tudingan tersebut.

Dirinya lantas menyinggung sikap yang ditunjukkan oleh masyarakat yang terlihat menerima dengan baik.

"Jadi kalau yang namanya dinasti politik itu dimana dinasti politiknya, saya juga bingung kalau orang bertanya seperti itu," ungkap Gibran.

"Setiap kali saya blusukan warga menerima saya dengan tangan terbuka," terangnya.

(TribunWow/Elfan Fajar Nugroho)

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Pengamat Yakini Gibran Rakabuming Belajar dari AHY, Sebut Momentum Tepat Maju ke Pilkada Solo 2020, https://wow.tribunnews.com/2020/07/27/pengamat-yakini-gibran-rakabuming-belajar-dari-ahy-sebut-momentum-tepat-maju-ke-pilkada-solo-2020?page=all.
Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Lailatun Niqmah
Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved