Virus Corona
Waspadai Titik-titik Ini, Wiku Adisasmito Rilis Lokasi Baru Rawan Virus Corona, Klaster Sudah Banyak
Waspadai titik-titik ini, Wiku Adisasmito rilis lokasi baru rawan Virus Corona, klaster sudah banyak
Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Cornel Dimas Satrio Kusbiananto
TRIBUNKALTIM.CO - Waspadai titik-titik ini, Wiku Adisasmito rilis lokasi baru rawan Virus Corona, klaster sudah banyak.
Jumlah kasus Virus Corona atau covid-19 di Indonesia sudah tembus lebih dari 100 ribu.
Wiku Adisasmito pengganti Achmad Yurianto pun membeberkan titik-titik rawan baru penularan Virus Corona.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan perkantoran menjadi titik baru penularan covid-19.
Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan perkantoran kini menjadi salah satu klaster penyumbang kasus covid-19 di Indonesia.
• Suicidolog Soroti Cara Yodi Prabowo Bunuh Diri, Kasus Editor Metro TV Jarang Terjadi, Ada Perbedaan
• Kabareskrim Polri Bongkar Upaya Brigjend Prasetijo Hilangkan Barang Bukti Surat Jalan Djoko Tjandra
• Resmi, Polri Tetapkan Brigjend Prasetijo Utomo Tersangka, Dijerat Pasal Berlapis Soal Djoko Tjandra
• Menaker Ida Fauziyah Beber Alasan 2 Ribu TKA China Bekerja di Proyek Kereta Cepat Jakarta - Bandung
"Sekarang marak perkantoran dimana ada kenaikan kasus dari klaster perkantoran," kata Wiku melalui kanal Youtube Sekretariat Presiden, Senin (27/7/2020).
"Selain itu di antaranya pasar, pesantren, transmisi lokal, fasilitas kesehatan, dan acara seminar, mal, perkantoran, dan tempat ibadah," lanjut Wiku Adisasmito.
Untuk itu ia meminta semua pihak bersikap waspada dan patuh terhadap protokol kesehatan.
Dosen di Universitas Indonesia ini pun meminta para pekerja di kantor tetap mengenakan masker dan menjaga jarak fisik, serta selalu mencuci tangan sebelum dan usai beraktivitas di kantor.
Ia pun meminta Satgas covid-19 di seluruh daerah turut mendisiplinkan kantor dan lembaga agar menjalankan kebijakan sif sehingga tak ada penumpukan orang saat jam kerja.
"Hal-hal seperti ini yang terjadi perlu kerja sama Satgas daerah dan operator dari fasilitas-fasilitas ini agar betul-betul monitoring dan evaluasi," tutur Wiku.
"Kalau ada peningkatan kasus berarti ada yang tidak sempurna pelaksanaannya mohon petugas dikerahkan mendisiplinkan warga atau orang yang bekerja di situ.
Karena untuk inilah kita kerja sama menekan kasus sehingga klaster ini (perkantoran) tidak menonjol lagi," lanjut dia.
Di Jakarta, Gubernur Anies Baswedan menyebut perkantoran dan komunitas menjadi tempat rawan penularan.
"Dari temuan kita dengan testing, aktivitas di perkantoran dan komunitas warga jadi salah satu tempat yang paling rawan penyebaran," ujar Anies Baswedan dalam video yang diunggah pada Akun YouTube Pemprov DKI Jakarta, Jumat (25/7/2020).
Kedua tempat tersebut menjadi rawan karena memang banyak orang yang berada dalam satu lokasi yang sama.
Anies Baswedan pun meminta warga bisa saling menegur bila ada orang yang tak menerapkan protokol covid-19 di tempat umum.
"Harus saling ingatkan, jangan pernah ragu tegur sesama kita yang mungkin lalai tidak jalankan protokol kesehatan.
Misalnya gunakan masker kapanpun di mana pun, cuci tangan serutin mungkin, jaga jarak 1 hingga 2 meter itu prinsip sederhana," kata dia.
• Via WhatsApp, Achmad Purnomo Terang-terangan Tolak Masuk Tim Pemenangan Gibran-Teguh, Ini Alasannya
• Akhirnya Kasus Virus Corona Indonesia Tembus 100 Ribu Lebih, Jakarta Tertinggi, Update 24 Provinsi
Sejumlah perkantoran meliburkan karyawannya untuk beberapa hari setelah menjadi klaster penularan covid-19 di lingkungan kerja.
Kantor yang tercatat menjadi klaster penularan covid-19, antara lain, pabrik PT Unilever Indonesia di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, kemudian salah satu perusahaan Hitachi di Karawang, Jawa Barat.
Terakhir, kantor Lembaga Penyiaran Publik (LPP) Radio Republik Indonesia (RRI) Jakarta diliburkan setelah 14 hari terhitung mulai 22 Juli sampai 4 Agustus 2020.
Direktur SDM dan Umum LPP RRI Nurhanuddin mengatakan, kebijakan menutup kantor dilakukan karena tiga karyawan RRI dinyatakan positif covid-19.
Ketiganya berasal dari bagian RRI Jakarta, Direktorat Teknologi dan Media Baru, dan Siaran Luar Negeri (SLN).
Fokus di 8 Provinsi
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Satuan Tugas Penanganan covid-19 memberikan perhatian pada delapan wilayah yang masih tinggi penyebaran covid-19.
"Di bidang kesehatan saya ingatkan untuk memberikan perhatian, memberikan prioritas penanganan di 8 provinsi DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara, Sulawesi Selatan, Kalimantan Selatan dan Papua," kata Presiden dalam rapat terbatas pengarahan pada Komite Penanganan covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, secara virtual, Senin, (27/7/2020).
Kasus positif covid-19 di delapan provinsi tersebut, kata Presiden, berkontribusi terhadap 78 persen kasus positif di Indonesia.
Presiden meminta agar laju penambahan kasus positif di delapan wilayah tersebut di tekan.
"Targetnya sudah jelas turunkan angka kematian serendah-rendahnya, tingkatkan angka kesembuhan setinggi-tingginya, dan juga kendalikan laju pertumbuhan kasus-kasus positif baru secepat-cepatnya," katanya.
Presiden meminta pengujian (testing), pelacakan (tracing), serta penanganan (treatmen) dilakukan secara agresif.
• Kabar Terbaru, Doni Monardo Umumkan Sekolah Tatap Muka Segera Digelar, Tak Hanya di Zona Hijau
• Cocok untuk WhatsApp, 26 Ucapan Selamat Hari Raya Idul Adha 1441 H Dalam Bahasa Inggris - Indonesia
Apabila ditemukan kurangnya peralatan kesehatan mulai dari alat tes, mesin PCR, Laboratorium, hingga APD, presiden minta Satuan Tugas segera menyelesaikannya.
"Segera selesaikan, segera bereskan. Komunikasi yang efektif dengan rumah sakit, masyarakat dan daerah harus dilakukan seefektif mungkin," ujarnya.
(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pemerintah Sebut Perkantoran Jadi Klaster Baru Penyumbang Kasus Covid-19", https://nasional.kompas.com/read/2020/07/27/20462231/pemerintah-sebut-perkantoran-jadi-klaster-baru-penyumbang-kasus-covid-19?page=all#page2.