Disdikbud Balikpapan Buka Donasi Laptop dan Gawai Layak Pakai buat Orangtua Murid tak Mampu
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Balikpapan mengadakan program Peduli Pendidikan 1708, bertepatan dengan momen peringatan HUT RI ke-75 tahun 2020.
Penulis: Miftah Aulia Anggraini |
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN- Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Balikpapan mengadakan program Peduli Pendidikan 1708, bertepatan dengan momen peringatan HUT RI ke-75 tahun 2020.
Gagasan ini menindaklanjuti sebagian keluhan atau kendala yang dialami para orangtua siswa, utamanya dalam melakukan pembelajaran daring di tengah pandemi Virus Corona ( covid-19 ).
Pasalnya masih banyak orangtua yang mengeluh tak memiliki laptop atau gawai Android maupun keterbatasan gawai yang mesti digunakan anak-anaknya dalam satu waktu.
Mencoba memberi solusi, Disdikbud Balikpapan pun mengajak masyarakat maupun perusahaan yang mampu untuk turut mendonasikan laptop atau gawainya yang sudah tak terpakai.
"Banyak masalah yang muncul di medsos, tapi tidak pernah ada solusi. Akhirnya kami inisiatif rapat internal mengetuk dan mengajak masyarakat yang mampu untuk berdonasi," ujar Kepala Disdikbud Balikpapan, Muhaimin, Rabu (29/7/2020).
Ia menjelaskan target laptop atau gawai yang dikumpulkan berjumlah 1.078 unit, ini akan dibagi dengan sasaran warga Gakin, namun tidak berdasar KIP atau kartu PKH.
Sebab, menurutnya, banyak warga yang memiliki kartu tersebut namun justru tergolong mampu. Sehingga pihaknya pun di tahun ajaran baru membuat angket untuk mengetahui kondisi riil di lapangan.
"Pihak sekolah awalnya buat angket, kita himpun dari data itu, sasaran kita warga Gakin, tapi bukan berdasar dari kartu pemegang kartu PKH," tuturnya.
Dari penuturannya, di hari pertama pengumuman ajakan donasi itu di-posting, banyak respons masyarakat yang bertanya mengenai syarat untuk mendapatkannya.
Baca juga: Besok Puasa Arafah 9 Dzulhijjah 1441 H Jelang Idul Adha, Bacaan Niat, Terjemahan Indonesia & Artinya
Baca juga: 6 Petugas Positif Covid-19, Ini Layanan yang Ditutup Sementara di RSUD AWS Samarinda
Artinya banyak masyarakat Kota Balikpapan yang memang dirasa sangat membutuhkan demi mendukung pembelajaran daring anak-anaknya.
"Baru dirilis di medsos banyak sekali masyarakat yang tanya syarat mendapatkannya bagaimana. Banyak respons masyarakat yang menginginkan itu tinggi," ucapnya.
Sebagai informasi, pengumpulan donasi laptop ataupun gawai dimulai tanggal 10-15 Agustus 2020. Namun apabila sebelum waktunya sudah ada penyumbang, maka bisa datang langsung ke Dinas Pendidikan Kota.
Tentunya akan mendapat tanda terima dan akan diberikan tanda donasi. Setiap bantuan yang masuk juga akan dipublikasikan ke media sosial agar lebih transparan.
Muhaimin pun mengaku optimistis target donasi akan tercapai. Sebab ia pun telah memulai menghimpun dari dalam internal Dinas Pendidikan Kota.
Di mana Disdikbud membawahi 136 SD Negeri, 23 SMP Negeri, 5 SKB, dan beberapa bidang lainnya di dalam Dinas Pendidikan Kota.
"Insya Allah sudah ada modal 200 HP/laptop di awal, ini dihimpun khusus dalam internal Disdik. Tinggal menunggu dari masyarakat luar. Ini akan kita bagikan 17 Agustus nanti saat upacara di masing-masing sekolah," ucapnya. (*)