Tak Tahu akan Seperti Apa Karier Politik ke Depan, Sandiaga Uno Menjajal YouTube dari Nol Subscriber
Tidak tahu akan seperti apa karier politiknya ke depan, Sandiaga Uno menjajal YouTube dari nol subscriber.
TRIBUNKALTIM.CO, JAKARTA - Tidak tahu akan seperti apa karier politiknya ke depan, Sandiaga Uno menjajal YouTube dari nol subscriber.
Dari perilaku sehari-hari, Sandiaga Uno mengamati kalau anak bungsunya itu lebih banyak menghabiskan waktu untuk melihat Netflix, ataupun YouTube walaupun dari layar televisi.
Pengusaha yang belakangan aktif di dunia YouTube, Sandiaga Uno menjelaskan alasannya kini terjun di dunia YouTube.
Sandi yang telah meninggalkan dunia bisnis ketika memutuskan terjun ke dunia politik, akhirnya merasa tidak mungkin untuk kembali lagi ke bisnis pasca gagal di pemilihan Presiden.
Baca Juga: Jadwal Puasa Arafah Kamis 30 Juli 2020, Simak Bacaan Niatnya dengan Lafal Latin dan Artinya
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini, Rabu 29 Juli 2020, Menjelang Siang Berawan, Malam Udara Kabur
Sandi menjelaskan hal tersebut dalam YouTube The Hermansyah A6 ""Jodohku- Kisah Inspiratif Percintaan, Mpok Nur Harus Banyak Belajar dari Ibu Nur."
"Jadi ideku. Terus terang setelah pilpres kita ngerasa juga kita balik lagi ke bisnis kayak dulu enggak mungkin juga," kata Sandi dikutip Selasa (28/7/2020).
"Karena udah kita serahkan pada profesional dan kita memang ingin berkontribusi sama masyarakat," sambungnya.
Sandi juga tidak tahu akan seperti apa karier politiknya nanti ke depan, hanya saja untuk saat ini dia ingin berkontribusi terhadap masa depan milenial.
Baca Juga: Ikuti Kebijakan Pusat, Pemkot Balikpapan Hanya Terima Pasien Covid-19 dengan Kondisi Berat
Baca Juga: UPDATE Virus Corona di Berau, Tidak Ada Tambahan Kasus PDP, ODP, 9 Pasien Masih Dirawat
Kesadaran Sandi akan pentingnya terjun di dunia YouTube untuk bisa mengena di hati anak milenial berawal dari tingkah anak bungsunya.
Dari perilaku sehari-hari, Sandi mengamati kalau anak bungsunya itu lebih banyak menghabiskan waktu untuk melihat Netflix, ataupun YouTube walaupun dari layar televisi.
Oleh karena itu, Sandiaga mulai menjajal YouTube dari nol Subscriber.
