Idul Adha
Niat dan Tata Cara Shalat Idul Adha Sendiri atau Berjamaah, Serta Bacaan Takbir Sebelum Shalat
Karena pandemi virus Corona yang belum usai, shalat Idul Adha bisa dilaksanakan di rumah, sendiri atau berjamaah.
TRIBUNKALTIM.CO - Hari Raya Idul Adha 1441 H segera tiba.
Maski demikian ada sedkit perbedaan saat Idui Adha tahun ini dibanding sebelumnya.
Karena pandemi virus Corona yang belum usai, shalat Idul Adha bisa dilaksanakan di rumah, sendiri atau berjamaah.
Berbagai persiapan dilakukan menyambut Hari Raya Kurban itu.
Simak bacaan niat Shalat Idul Adha 2020, disertai dengan tata cara sholat yang bisa dikerjakan sendiri atau berjamaah di masa Pandemi covid-19.
Di tengah pandemi Covid-19 yang belum berakhir, shalat Idul Adha bisa dikerjakan berjamaah atau sendiri-sendiri.
• Permohonan PK Djoko Tjandra Ditolak Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Perkara tak Dilanjutkan ke MA
• Lazio Siapkan Mega Transfer Demi Liga Champions, Bintang Manchester City Tengah Dilirik
• Istri & Anak Menangis Histeris Lihat Detik-detik Ponidi Diterkam Buaya Sesaat Usai Tambatkan Perahu
• Masak dan Makan Bersama, Rizky Billar Tanya Tidur Dimana, Lesty Kejora: Dihalalin Dulu Bang
Hal ini berdasarkan Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) No 36 Tahun 2020 tentang Shalat Idul Adha dan Penyembelihan Kurban saat Wabah Covid-19.
Berdasarkan Fatwa tersebut, Shalat Idul Adha hukumnya sunnah muakkadah yang menjadi salah satu syi’ar keagamaan.
Adapun pelaksanaan sholat Idul Adha saat wabah COVID-19 mengikuti ketentuan Fatwa MUI sebelumnya yakni:
- Fatwa Nomor 14 Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Ibadah di Saat Wabah Pandemi COVID-19;
- Fatwa Nomor 28 Tahun 2020 tentang Panduan Kaifiat Takbir dan Shalat Idul Fitri Saat Pandemi COVID-19;
- Fatwa Nomor 31 Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Shalat Jum’at dan Jamaah Untuk Mencegah Penularan Wabah COVID-19.
Merujuk Fatwa No 28 Tahun 2020 tentang Panduan Kaifiat Takbir dan Shalat Idul Fitir saat Covid-19, Shalat Idul Idul Fitri termasuk Shalat Idul Adha boleh dikerjakan berjamaah di rumah atau di lapangan, bisa juga dikerjakan sendiri untuk daerah yang penularan Covid-19-nya belum terkendali.
Adapun untuk yang menggelar sholat Idul Adha di masjid atau di lapangan wajib menjalankan protokel kesehatan sesuai Surat Edaran (SE) Kementerian Agama Nomor 18 Tahun 2020 Tentang Penyelenggaraan Salat Idul Adha.
• Idul Adha, Anies Baswedan Sosialisasikan Protokol Kesehatan Pemotongan Hewan Kurban, Ada Tantangan
• Jelang Idul Adha, MUI Ingatkan Protokol Kesehatan Sholat Ied di Masjid, Perhatikan Sajadah dan Wudhu
• Bolehkah Berkurban Idul Adha untuk Orang yang Sudah Meninggal Dunia? Begini Hukumnya
Bacaan Niat dan Tata Cara Shalat Idul Adha:
- Berikut shalat Idul Adha berjamaah
اُصَلِّى سُنُّةً عِيْدِ الْاَضْحَى رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ (مَأْمُوْمًا\إِمَامًا) للهِ تَعَالَى
Usholli sunnatan ‘iidil adhaa rok’ataini mustaqbilal qiblati (makmuman/imaaman) lillaahi ta’aalaa
“Aku berniat sholat sunnah Idul Adha dua rakaat menghadap kiblat (menjadi makmum/imam) karena Allah ta’ala.”
- Bacaan shalat Idul Adha Sendiri
اُصَلِّى سُنُّةً عِيْدِ الْاَضْحَى رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ للهِ تَعَالَى
Usholli sunnatan ‘iidil adhaa rok’ataini mustaqbilal qiblati lillaahi ta’aalaa
“Aku berniat sholat sunnah Idul Adha dua rakaat menghadap kiblat karena Allah ta’ala.”
Berikut ini tata cara sholat Idul Adha:
- Memulai dengan niat sholat Idul Adha, yang jika dilafalkan berbunyi:
اُصَلِّى سُنُّةً عِيْدِ الْاَضْحَى رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ (مَأْمُوْمًا\إِمَامًا) للهِ تَعَالَى
Usholli sunnatan ‘iidil adhaa rok’ataini mustaqbilal qiblati (makmuman/imaaman) lillaahi ta’aalaa
“Aku berniat sholat sunnah Idul Adha dua rakaat menghadap kiblat (menjadi makmum/imam) karena Allah ta’ala.”
- Membaca takbiratul ihram (الله أكبر) sambil mengangkat kedua tangan.
- Untuk rakaat pertama, membaca takbir sebanyak 7 (tujuh) kali (di luar takbiratul ihram) dan di antara tiap takbir itu dianjurkan membaca:
سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ
- Membaca surah al-Fatihah, diteruskan membaca surah dari Alquran.
- Ruku’, sujud, duduk di antara dua sujud, dan seterusnya hingga berdiri lagi seperti sholat biasa.
- Pada rakaat kedua sebelum membaca al-Fatihah, takbir sebanyak 5 (lima) kali sambil mengangkat tangan.
- Membaca Surah al-Fatihah, diteruskan membaca surah yang dari Al-Quran.
- Ruku’, sujud, dan seterusnya hingga salam.
- Setelah salam, maka disunnahkan mendengarkan khutbah Idul Adha. (Jika shalat sendiri atau berjamaah tetapi tidak ada yang mampu khutbah maka tidak ada khutbah).
Mengumandangkan takbir menjelang Hari Raya Idul Adha adalah sunnah.
Saat berangkat menuju tempat sholat Idul Adha juga disunnahkan untuk membaca takbir.
Berikut bacaan takbir yang bisa dilafalkan menjelang Idul Adha 2020:
اللهُ أكْبَرُ اللهُ أكْبَرُ اللهُ أكْبَرُ، لا إِلهَ إِلاَّ اللهُ واللهُ أكْبَرُ اللهُ أكْبَرُ وَِللهِ الحَمْدُ
Latin: "Allaahu akbar Allaahu akbar Allaahu akbar, laa illaa haillallahuwaallaahuakbar Allaahu akbar walillaahil hamd."
Artinya: Allah maha besar Allah maha besar Allah maha besar, Tiada Tuhan selain Allah, Allah maha besar Allah maha besar dan segala puji bagi Allah.
Bisa juga melafalkan takbir lengkap, berikut :
اَللَّهُ اَكْبَرْ اَللَّهُ اَكْبَر اَللَّهُ اَكْبَرْ ـ لآاِلَهَ اِلاَّ اللَّهُ ـ اَللَّهُ اَكْبَرْ اَللَّهُ اَكْبَرْ وَلِلَهِ الْحَمْدُ
اَللَّهُ اَكْبَرْ كَبِيْرًا وَالْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللَّهِ بُكْرَةً وَاَصِيْلاً ـ لآ اِلَهَ اِلاَّ اللَّهُ وَلاَنَعْبُدُ اَلاَّ اِيَّاهُ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ وَلَوْكَرِهَ الْكَافِرُوْنَ لآاِلَهَ اِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ صَدَقَ وَعْـدَهُ وَنَصَرَعَبِدَهُ وَاَعَزَّ جُنْدَهُ وَهَزَمَ الْأَحْزَابَ وَحْدَهُ لآ اِلَهَ اِلاَّ اللَّهُ . اَللَّهُ اَكْبَرْ اَللَّهُ اَكْبَرْ وَلِلَهِ الْحَمْدُ
Latin : "Allahu akbar.. Allahu akbar.. Allahu akbar.. Laa - ilaaha - illallaahu wallaahu akbar. Allaahu akbar walillaahil - hamd.
Allahu akbar.. Allahu akbar.. Allahu akbar..... Allaahu akbar kabiiraa walhamdulillaahi katsiiraa,... wasubhaanallaahi bukrataw - wa ashillaa.
Laa - ilaaha illallallahu walaa na'budu illaa iyyaahu. Mukhlishiina lahuddiin. Walau karihal - kaafiruun. Walau karihal munafiqun. Walau karihal musyriku.
Laa - ilaaha - illallaahu wahdah, shadaqa wa'dah, wanashara 'abdah, - wa - a'azza - jundah, wahazamal - ahzaaba wahdah.
Laa - ilaaha illallaahu wallaahu akbar. Allaahu akbar walillaahil - hamd."
Artinya: Allah Mahabesar, Allah Mahabesar, Allah Mahabesar. Tiada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Allah dan Allah Mahabesar. Allah Mahabesar dan segala puji hanya bagi Allah. Allah Mahabesar, Allah Mahabesar, Allah Mahabesar. Allah maha besar dengan segala kebesaran.
Segala puji bagi Allah sebanyak-banyaknya, dan maha suci Allah sepanjang pagi dan sore.
Tiada Tuhan selain Allah dan kami tidak menyembah selain kepada-Nya dengan memurnikan agama Islam meskipun orang kafir, munafiq dan musyrik membencinya.
Tiada Tuhan selain Allah dengan ke Esaan-Nya. Dia menepati janji, menolong hamba dan memuliakan bala tentara-Nya serta melarikan musuh dengan ke Esaan-Nya.
Tiada Tuhan selain Allah, Allah maha besar. Allah maha besar dan segala puji bagi Allah.
Bertakbir Sebelum Sholat Idul Adha
Sebelum sholat Idul Adha dilaksanakan, terdapat bacaan yang dianjurkan bagi umat muslim yaitu dengan bertakbir menuju tempat sholat.
• Jelang Idul Adha, MUI Ingatkan Soal Sajadah dan Wudhu, Protokol Kesehatan Sholat Ied di Masjid
• Ramalan Zodiak Cinta Kamis 30 Juli 2020, Pisces Wajib Menahan Diri, Scorpio Temukan Orang Baru
• AC Milan dan Inter Milan Kompak Bawa Identitas dan Budaya Kota dalam Jersey Anyar di Liga Italia
Adapun takbirnya sebagai berikut:
Di antara lafazh takbir, boleh dua kali takbir, boleh pula tiga kali takbir.
اللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ لَا إلَهَ إلَّا اللَّهُ وَاَللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ وَلِلَّهِ الْحَمْدُ
Latin: "Allohu akbar, Allohu akbar, laa ilaaha illalloh wallohu akbar, Allahu akbar wa lillahil hamd."
Artinya: Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, tidak ada ilah kecuali Allah, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, segala pujian hanya untuk-Nya.