Virus Corona
Sempat Ada Ratusan Terinfeksi Covid-19, Anies Bocorkan Titik Ini Kini Aman dari Virus Corona
Sempat ada ratusan infeksi covid-19, Anies Baswedan bocorkan titik ini kini aman dari Virus Corona
TRIBUNKALTIM.CO - Sempat ada ratusan infeksi covid-19, Anies Baswedan bocorkan titik ini kini aman dari Virus Corona.
Beberapa waktu terakhir, kasus Virus Corona di Jakarta kembali meningkat drastis.
Meski demikian, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkapkan salah satu pusat keramaian di wilayahnya yang kini relatif lebih aman dari covid-19.
Meskipun diketahui, di titik ini sempat ada ratusan kasus Virus Corona yang terdeteksi.
Penyebaran covid-19 di kawasan Pasar DKI Jakarta diklaim sudah relatif aman setelah sebelumnya menjadi sorotan karena menjadi pusat penularan.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, penularan di area Pasar saat ini sudah lebih aman setelah sebelumnya rutin dilakukan pemeriksaan terkait covid-19.
• Mahfud MD Bongkar Sosok Wanita di Kejagung, Paham Siapa Polri dan Jaksa yang Bantu Djoko Tjandra
• Kapolri Idham Azis Diperintah Jokowi Tangkap Djoko Tjandra di Malaysia, Listyo Sigit Beri Penjelasan
• Djoko Tjandra Sudah Ditangkap, Harun Masiku Masih Buron Meski Polri Bantu Cari, Ini Kata KPK
• Lengkap 60 Ucapan Selamat Idul Adha 2020 Menyentuh Bahasa Arab Inggris Indonesia buat WhatsApp FB IG
"Sesudah kita kemudian melakukan testing masif lalu mendisiplinkan protokol kesehatan.
Maka sekarang tempat itu menjadi relatif lebih aman," ujar Anies dalam rekaman yang disebarkan Humas Pemprov DKI Jakarta, Jumat (31/7/2020).
Meski begitu, pemeriksaan massal di Pasar-Pasar akan terus dilakukan dan agar penularan covid-19 bisa semakin terkendali.
Saat ini, lanjut Anies, DKI Jakarta mampu melakukan hampir 9.800 tes setiap harinya untuk menemukan pasien positif covid-19 dan mengisolasinya.
"Ini yang akan kita lakukan terus dan kita berharap ke depan makin hari, makin cepat kita mengendalikan penularannya," ungkapnya.
Diketahui, sebanyak 305 pedagang Pasar di Jakarta terifeksi covid-19 hingga Senin (20/7/2020).
Angka tersebut berdasarkan data Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI).
Ketua DPW IKAPPI Miftahudin mengatakan, 305 pedagang yang positif covid-19 tersebar di 46 Pasar di Jakarta.
Salah satu yang jadi perhatian IKAPPI ialah Pasar Cempaka Putih di mana dari 98 orang yang menjalani swab test, sebanyak 70 orang di antaranya dinyatakan positif covid-19.
“Ini adalah bagian penting yang akan kita sinkronisasi dengan Pasar-Pasar lain yang sedang menjalani proses rapid test dan swab di DKI Jakarta,” ujar Miftahudin.
Ia menambahkan, ada 155 Pasar yang menjadi target pemberdayaan dan edukasi IKAPPI Jakarta.
Mereka akan terus mengedukasi pedagang agar penyebaran covid-19 di Pasar bisa ditekan.
Sementara, jumlah pasien positif covid-19 di DKI Jakarta bertambah 299 orang per Kamis (20/7/2020) kemarin.
Sehingga jumlah pasien positif covid-19 di DKI Jakarta adalah 20.769 orang.
Sebanyak 12.801 orang dari total keseluruhan pasien positif covid-19 dinyatakan telah sembuh.
Sedangkan 821 orang meninggal dunia.
Adapun jumlah kasus aktif di Jakarta saat ini sebanyak 7.147 kasus (orang yang masih dirawat/isolasi).
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Satuan Tugas Penanganan covid-19 memberikan perhatian pada delapan wilayah yang masih tinggi penyebaran covid-19.
• Kabar Terbaru, Doni Monardo Umumkan Sekolah Tatap Muka Segera Digelar, Tak Hanya di Zona Hijau
• Soal Prasetijo Utomo Dalam Kasus Surat Jalan Djoko Tjandra, Kabareskrim Ungkap Langkah Selanjutnya
• Bagaimana Sebenarnya Hukum Memotong Kuku & Rambut Saat Berkurban? Ini Penjelasan Ustadz Abdul Somad
• Pemberhentian Bupati Jember Faida Belum Pasti, Mendagri Tunggu Hasil Uji Materi dan Rekomendasi MA
"Di bidang kesehatan saya ingatkan untuk memberikan perhatian, memberikan prioritas penanganan di 8 provinsi DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara, Sulawesi Selatan, Kalimantan Selatan dan Papua," kata Presiden dalam rapat terbatas pengarahan pada Komite Penanganan covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, secara virtual, Senin, (27/7/2020).
Kasus positif covid-19 di delapan provinsi tersebut, kata Presiden, berkontribusi terhadap 78 persen kasus positif di Indonesia.
Presiden meminta agar laju penambahan kasus positif di delapan wilayah tersebut di tekan.
"Targetnya sudah jelas turunkan angka kematian serendah-rendahnya, tingkatkan angka kesembuhan setinggi-tingginya, dan juga kendalikan laju pertumbuhan kasus-kasus positif baru secepat-cepatnya," katanya.
Presiden meminta pengujian (testing), pelacakan (tracing), serta penanganan (treatmen) dilakukan secara agresif.
Apabila ditemukan kurangnya peralatan kesehatan mulai dari alat tes, mesin PCR, Laboratorium, hingga APD, presiden minta Satuan Tugas segera menyelesaikannya.
"Segera selesaikan, segera bereskan. Komunikasi yang efektif dengan rumah sakit, masyarakat dan daerah harus dilakukan seefektif mungkin," ujarnya.
Titik Rawan
Bukan Pasar atau tempat hiburan, ternyata kantor adalah tempat yang dianggap paling rawan penyebaran Virus Corona atau covid-19.
Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
• Singgung Ancaman, Polda Metro Jaya Bongkar WhatsApp Yodi Prabowo, Yakin Editor Metro TV Bunuh Diri
• Detik-detik Pendaki Gunung Lawu Tewas, Hipotermia, Buka Baju dan Lihat Jurang Sebagai Tempat Nyaman
• Terbongkar Penyebab Yodi Prabowo Depresi dan Nekat Bunuh Diri, Dokter Kulit dan Kelamin Sarankan Ini
• Live Streaming Trans 7 MotoGP Andalusia 2020, Valentino Rossi Bongkar Rahasia Start dari Posisi 4
Diketahui, aktivitas Perkantoran telah dilonggarkan selama masa PSBB Transisi.
"Dari temuan kami dengan melakukan testing, aktivitas di Perkantoran dan aktivitas di komunitas warga, kini menjadi salah satu tempat yang paling rawan penyebaran," kata Anies Baswedan seperti dikutip Tribunnews.com, di kanal YouTube Pemprov DKI Jakarta, Sabtu (25/7/2020).
"Ada tren peningkatan penyebaran kasus dalam dua minggu terakhir ini," lanjut dia.
Namun dia tidak menyebutkan secara pasti berapa peningkatan kasus positif di klaster Perkantoran tersebut.
Dirinya hanya mengingatkan kepada masyarakat untuk tetap menjaga jarak antar orang lain, menggunakan masker, dan rajin - rajin mencuci tangan dalam setiap kesempatan.
Ketika mereka yang patuh protokol kesehatan melihat ada warga yang lalai, maka harapannya tak ada keraguan untuk menegur.
"Jangan pernah ragu untuk menegur sesama kita yang mungkin lalai tidak menjalankan protokol kesehatan," ucap Anies.
Mantan menteri pendidikan dan kebudayaan ini berharap masyarakat tidak pernah lelah memerangi penyebaran virus disetiap kegiatan.
"Masalahnya virus tidak pernah lelah dan akan terus menyebar bila kita terus beri kesempatan, maka kita tidak boleh lelah," kata dia.
(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Anies Sebut Pasar Jakarta Sudah Lebih Aman Terkait Penularan Covid-19", https://megapolitan.kompas.com/read/2020/07/31/12523231/anies-sebut-Pasar-jakarta-sudah-lebih-aman-terkait-penularan-covid-19?page=all#page2.