Idul Adha

Warga Binaan Rutan Klas II A Samarinda Shalat Ied dan Potong 11 Sapi Kurban

Bahkan masjid yang mengadakan salat Ied pun harus melaksanakan aturan protokol kesehatan.

TRIBUNKALTIM.CO/JINO PRAYUDI KARTONO
Perayaan Idul Adha di Rutan Kelas II A Samarinda berlangsung dengan mengutamakan protokol kesehatan. Sekitar 11 ekor sapi dan tiga ekor kambing Akan dipotong selama dua hari sampai Sabtu (1/8/2020) besok. 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Idul Adha tahun ini terasa berbeda. Tahun ini merayakan Idul Adha saat berada di tengah pandemi Virus Corona atau covid-19. Bahkan beberapa masjid pun tidak menggelar salat Ied berjemaah.

Bahkan masjid yang mengadakan salat Ied pun harus melaksanakan aturan protokol kesehatan.

Sepertinya saf yang berjarak, masuk ke area masjid atau tempat salat harus steril dan wajib mengenakan masker.

Hal tersebut juga terasa di Rutan Kelas II A Samarinda, Jumat (31/7/2020). Jumat pagi para warga binaan dan anggota rutan gelar salat Ied sesuai protokol kesehatan.

Bahkan saat pemotongan hewan kurban pun dilakukan sesuai protokol kesehatan.

Baca Juga:Bisa Dibuat di Rumah, Inilah Kuliner-kuliner Khas Idul Adha, Salah Satunya Ada Sop Buntut

Baca Juga: Protokol Kesehatan Ketat, Jamaah di Balikpapan Pilih Sholat Idul Adha di Masjid Besar

Kepala Rutan Kelas II A Samarinda Alanta Emanuel mengatakan pemotongan hewan kurban dijadwalkan selama dua hari. Alasan dilakukan selama dua hari dikarenakan jumlah hewan kurban yang cukup banyak.

"Rutan menyiapkan 11 ekor sapi dan 3 ekor kambing untuk qurban," ucap Alanta Emanuel.

Ia juga menjelaskan, pihaknya merayakan dengan penuh kehati-hatian mengingat situasi covid. Untuk itu perayaan yang dilakukan dalam kurban kali ini juga merujuk pada Surat Edaran Kementan, melalui Ditjen PKH No. 0008 tahun 2020.

“Tahun ini jelas beda ya, karena perayaan yang kami lakukan berpedoman pada protokol yang berlaku, kami tidak mau niat baik membagi kurban tapi malah jadi petaka buat yang menerima” ucap Alanta.

Ia juga menjelaskan, qurban ini akan di distribusikan langsung tak lebih dari 4 jam setelah di potong. Tujuannya agar daging yang diberikan kepada masyarakat berada dalam kondisi segar.

“Selain untuk warga binaan rutan, kurban juga akan kami bagikan untuk masyarakat sekitar rutan yang membutuhkan, panti asuhan dan masjid terdekat” katanya.

Rencananya, pihak rutan membuat menu daging untuk santap warga rutan Sabtu (1/8/2020) besok

“Jadi besok, kami akan memasak daging qurban dengan menu khas lebaran. Jadi apa yang di makan oleh warga binaan itu juga yang akan kami makan. Jadi sama rasa untuk hasil kurban ini” ujar pria berdarah Karo ini. (*)

Baca Juga:Jumlah Jamaah Shalat Idul Adha di Masjid Agung Al Ikhlas Penajam Berkurang 50 Persen

Baca Juga:Sholat Idul Adha di Stadion Rondong Demang, Bupati Edi Damansyah Imbau Sukseskan Pilkada 9 Desember

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved