Pedagang Pasar Muara Rapak Protes
BREAKING NEWS Protes Penutupan Pasar Muara Rapak, Pedagang: Urusan Perut Lebih Penting dari Covid-19
Sejumlah pedagang Pasar Muara Rapak Kota Balikpapan Provinsi Kalimantan Timur, ramai ramai-ramai melakukan aksi protes kepada pengelola pasar
Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Sejumlah pedagang Pasar Muara Rapak Kota Balikpapan Provinsi Kalimantan Timur, ramai ramai-ramai melakukan aksi protes kepada pengelola pasar di area parkir lantai dasar, Sabtu (1/8/2020).
Hal ini buntut dari keputusan Gugus Tigas Covid-19 Balikpapan yang meminta menghentikan sementara aktivitas perdagangan selama tiga hari ke depan.
Penutupan tersebut lantaran adanya 33 kasus yang dinyatakan positif virus Corona ( covid-19 ) di pasar tersebut.
Perihal adanya penutupan pasar selama tiga hari ini, pedagang meminta pihak pengelola Pasar Muara Rapak Kota Balikpapan mempertimbangkan kembali rencana penutupan tersebut.
• Baru Saja, Kasus Pertama Pedagang Pasar Muara Rapak Balikpapan Meninggal Dunia
• NEWS VIDEO Swab Massal Sepi Peminat, Pedagang sebut Pasar Muara Rapak Sudah Seperti Kuburan
• Manajemen Pasar Muara Rapak Balikpapan Sayangkan Hasil Swab Lambat Keluar
Salah satu massa mengatakan, jika memang benar penutupan terjadi pihaknya harus memikirkan kompensasi kepada pemilik toko dan karyawan.
"Kami ini meminta agar pasar bisa dibuka normal, jangan ditutup karena ini masalah perut, bagi kami masalah makan ini lebih penting dari covid-19," ujar Ketua Persatuan Pedagang Lantai 1 Plaza Rapak, Andi Ridwan, Sabtu (1/8/2020).
Menanggapi keluhan itu, pihak pengelola Pasar Muara Rapak Balikpapan sempat tetap bersikukuh untuk tak keluar dari ruangan.
• BREAKINGNEWS Balikpapan Geger, 27 Kasus Positif, 17 di Antaranya Pedagang Pasar Muara Rapak
• Ada Pernyataan Positif Covid-19, Pedagang Pasar Muara Rapak Balikpapan Merasa Anak Tiri
Hingga akhirnya massa pedagang menuntut masuk menggeruduk dan tak lama barulah pihak perwakilan manajemen keluar dari ruangan.
Hingga berita ini diturunkan TribunKaltim.co, masih belum ada kepastian. Para pedagang mendesak agar Tim Gugus Tugas datang agar mereka dapat menympaikan aspirasinya itu secara langsung.
(TribunKaltim.co/Miftah Aulia Anggraini)