Virus Corona

Ini Daftar 5 Negara yang Sudah Mengalami Resesi Ekonomi, di Asia Ada 3 Negara, Bagaimana Indonesia?

Ini daftar 5 negara yang sudah mengalami resesi ekonomi, di Asia ada 3 negara, lantas bagaimana dengan Indonesia?

Editor: Amalia Husnul A
canva/tribunkaltim
Ilustrasi. Ini daftar 5 negara yang sudah mengalami resesi ekonomi, di Asia ada 3 negara, lantas bagaimana dengan Indonesia? 

Resesi pada tahun 2019 dipicu oleh demo besar-besaran anti pemerintah yang berlangsung selama beberapa bulan.

Aksi protes itu memukul sektor ritel dan pariwisata Hong Kong.

Kemudian ekonomi semakin diperburuk dengan perang dagang AS dan China.

Memasuki 2020, pelemahan ekonomi Hong Kong semakin dalam akibat pandemi Covid-19.

 Nasib Brigjen Prasetijo Utomo yang Bantu Djoko Tjandra, Kini Dipenjara, Cuma Bawa Tas Ransel

 Setelah Telpon Lesty Kejora, Rizky Billar Digoda Ibundanya, Nyanyikan Dapat Menantu Dangdut, Kode?

Lantas bagaimana dengan Indonesia?

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pemerintah bakal melakukan percepatan penyerapan belanja untuk menggenjot perekonomain yang tengah tertekan karena pandemi virus Corona ( covid-19 ).

Dengan demikian, harapannya permintaan dalam negeri bisa meningkat dan dunia usaha juga turut bergerak.

Selain itu, investasi juga diharapkan pulih pada semester II tahun ini.

Airlangga mengatakan, upaya tersebut dilakukan untuk membuat perekonomian Indonesia terhindar dari resesi.

"Beberapa hal dilakukan untuk menghindari resesi, dilakukan langkah-langkah extraordinary di kuartal III dan IV, belanja pemerintah akan dilakukan secara besar-besaran," ujar Airlangga dalam video conference, Senin (27/7/2020).

Untuk diketahui, dalam rangka pemulihan ekonomi nasional (PEN), pemerintah telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 607,5 triliun.

Secara lebih rinci, anggaran tersebut dialokasikan untuk perlindungan sosial sebesar Rp 203,9 triliun, insentif duia usaha sebesar Rp 120,6 triliun, stimulus untuk UMKM sebesar Rp 123,46 triliun, dan korporasi sebesar Rp 53,57 triliun.

Airlangga mengatakan pemerintah juga mengalokasikan anggaran untuk sektoral serta pemerintah daerah sebesar Rp 106,11 triliun.

Airlangga yang juga Ketua Umum Golkar itu menjelaskan, implementasi anggaran PEN tersebut dilakukan dengan penempatan dana pemerintah ke perbankan, penjaminan kredit modal kerja, hingga penyertaan modal negara.

Pemerintah pun baru saja melakukan penempatan dana ke Bank Pembangunan Daerah ( BPD ) dengan total sebesar Rp 11,5 triliun.

Selain itu, pemerintah juga baru saja menyalurkan pinjaman kepada pemerintah daerah, yakni Jawa Barat dan DKI Jakarta dengan anggaran sebesar Rp 16,5 triliun.

"Karena penerimaan asli daerah sebagai dampak yang dialami pemerintah Provinsi DKI misalnya turun Rp 31,13 triliun, dan Provinsi Jawa Barat Rp 4,21 triliun," ujar dia.

 Susah Sinyal, Anak-anak Desa Ini harus Jalan Kaki 2 Km dan Panjat Pohon supaya Bisa Belajar Online

• Hendak Pergi ke Kebun, Pria Ini Diterkam Buaya, Anak dan Istri Langsung Histeri Melihat Kejadiannya

 Videonya Nyaris Ditelanjangi Istri Sah, Viral, Wanita Diduga Selingkuhan Anggota DPRD Lapor Polisi

 Sosok Jaksa Pinangki, Terseret Kasus Djoko Tjandra, Pendidikan S3, Istri Perwira Polisi, Eks Dosen

(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Hindari Resesi, Pemerintah Bakal Belanja Besar-besaran", .
dan "Daftar 5 Negara yang Masuk Jurang Resesi".


Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved