Susah Sinyal, Anak-anak Desa Ini harus Jalan Kaki 2 Km dan Panjat Pohon supaya Bisa Belajar Online

Diapit dua gunung, desa ini susah sinyal, anak-anak harus bejalan kaki 2 km dan panjat pohon demi bisa belajar online.

Editor: Amalia Husnul A
Facebook.com/Reni Rosari Sinaga
Sejumlah siswa terpaksa memanjat pohon agar bisa dapat signal untuk proses belajar secara daring atau online. Diapit dua gunung, desa ini susah sinyal, anak-anak harus bejalan kaki 2 km dan panjat pohon demi bisa belajar online. 

TRIBUNKALTIM.CO - Diapit dua gunung, desa ini susah sinyal, anak-anak harus bejalan kaki 2 km dan panjat pohon demi bisa belajar online.

Tahun ajaran baru 2020/2021 sudah resmi dimulai, namun adanya pandemi covid-19 kondisi belajar mengajar menjadi berbeda.

Ada yang harus belajar secara online, namun perlu perjuangan tersendiri, anak-anak ini harus berjalan 2 km lalu memanjat pohon demi bisa belajar secara online

Kegiatan belajar mengajar mulai dari tingkat SD hingga SMA serentak dilakukan sejak  Senin (13/7/2020) kemarin.

Pandemi virus corona atau Covid-19, proses belajar mengajar tatap muka bertemu fisik antara guru dan siswa tidak dilakukan.

tribunnews

Belajar secara Luring (Luar Jaringan) di salah satu Desa/Nagori Kabupaten Simalungun (Facebook.com/Reni Rosari Sinaga)

Jam sekolah tentu tidak berubah, pukul 07.00 WIB siswa lengkap dengan seragam sekolah sudah bersiap di depan smartphone milik orang tuanya.

tribunnews
Sejumlah siswa terpaksa memanjat pohon agar bisa dapat signal untuk proses belajar secara daring (Facebook.com/Reni Rosari Sinaga)

Namun, ada juga yang melakukan proses belajar mengajar dengan luring. 

Hal itu karena kondisi daerah yang tidak memadai.

Di antaranya karena sulitnya signal smartphone dan begitu juga paket internetnya.

Seperti yang diungkapkan akun Facebook Reni Rosari Sinaga, Sabtu (1/8/2020).

Ia mengunggah kegiatan belajar luring dan daring di salah satu Desa di Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara. 

tribunnews

Sejumlah siswa terpaksa berjalan 2 Kilometer ke perbukitan dan memanjat pohon agar bisa dapat signal Dalam proses belajar daring (Facebook.com/Reni Rosari Sinaga)

Selain proses belajar secara luring, Reni juga mengunggah foto sejumlah siswa SMP,  SMA hingga mahasiswa terpaksa memanjat pohon untuk mencari signal agar bisa mengikuti proses belajar daring.

 13 Tahun Menikah dan Punya 5 Anak, Wanita Ini Diceraikan, Suami Ingin Menikah Lagi, Begini Kisahnya

Polri Diminta Periksa Suami Jaksa Pinangki yang Seorang Perwira Polisi Terkait Kasus Djoko Tjandra

tribunnews
Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved