Langkah Purnomo Usai Gagal Maju di Pilkada Solo Tak Main-main, Ini Akhirnya Jalan Hidup yang Dipilih
Keputusan yang diambil Achmad Purnomo usai gagal maju di Pilkada Solo ini atas beberapa pertimbangan.
Sementara, Partai Amanat Nasional (PAN) masih ada kemungkinan memalingkan dukungannya dari Gibran.
Itu mengingat sampai hari ini belum ada surat keputusan resmi dari DPP PAN soal Pilkada Solo 2020.
"Menurut pengamatan saya, kayaknya di Solo tipis harapannya," kata dia.
"PKS lima kursi sedangkan lain PAN tiga kursi, Golkar tiga kursi, dan Gerindra tiga kursi, kayaknya sebagian sudah deklarasi ke mas Gibran," jelasnya.
Purnomo mengaku sampai hari ini belum ada tawaran yang masuk kepadanya perihal Pilkada Solo 2020.
"Yang jelas belum ada tawaran kepada saya, tidak mau berandai-andai, kita lihat nanti," tandasnya.
Diincar PKS
Sementara itu Partai Keadilan Sejahtera (PKS) akan berupaya memajukan pasangan calon untuk Pilkada Solo pada 9 Desember 2020.
• SERU! Siaran Langsung MotoGP Live Streaming YouTube Seri Ke 3 Hari Ini 2 Agustus 2020 Sirkuit Brno
• Selain Sigit, Ini 7 Nama Menguat Calon Kapolri versi IPW, Banyak Akpol 88, Kisah Tito Bisa Terulang?
Satu di antaranya yaitu membangun komunikasi secara intens dengan Achmad Purnomo yang merupakan kader PDI Perjuangan dan saat ini menjabat Wakil Wali Kota Solo.
Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS Jawa Tengah Abdul Fikri Faqih mengatakan, PKS memiliki prinsip mengkonsolidasikan kehidupan demokrasi supaya sehat dan masyarakat Solo perlu diberikan banyak pilihan dalam menentukan pemimpinnya.
"Kalau kemudian karena proses demokrasi menjadi satu opsi saja, ini kan memberangus hak dan kebebasan orang Solo," ucap Fikri saat dihubungi Tribun, Jakarta, Kamis (30/7/2020).
Menurutnya, PKS sedang melakukan pemetaan di Kota Solo dalam mengusung calon kepala daerah dan tidak menutup kemungkinan memajukan Achmad Purnomo yang saat ini masih terus dikomunikasikan.
"Kami komunikasi baik-baik saja, cuman beliau mungkin lagi cooling down, apalagi harus isolasi. Komunikasi tetap, tapi tidak bisa tatap muka karena beliau positif (Covid-19)," ujar Fikri.