Polisi Sudah Periksa Youtuber Edo Putra, Pembuat Konten Idul Adha Prank Sampah Mirip Ferdian Paleka
Akhirnnya polisi sudah periksa Youtuber Edo Putra, pembuat konten Idul Adha prank sampah mirip Ferdian Paleka
TRIBUNKALTIM.CO - Akhirnnya polisi sudah periksa Youtuber Edo Putra pembuat konten Idul Adha prank sampah mirip Ferdian Paleka.
Seorang Youtuber asal Palembang berpura-pura membagikan daging di momen Idul Adha kepada warga.
Namun, ternyata yang dibagikan ke warga adalah sampah, bukan daging seperti yang disampaikan.
Hal ini dilakukan demi membuat konten YouTube mirip yang pernah dilakukan Ferdian Paleka.
Konten video Youtube berupa prank bagi-bagi bingkisan daging kurban berisi sampah kembali membuat resah masyarakat.
Hal itu seakan mengingatkan kembali pada kasus yang hampir serupa, yakni yang dilakukan oleh YouTuber Ferdian Paleka, yakni melakukan prank sembako berisi sampah.
• Viral di Medsos, Detik-detik Minum Darah Sapi Kurban Saat Penyembelihan, Polisi Ungkap Penyebabnya
• Pendapat Ibunda Rizky Billar tentang Sosok Lesty Kejora: Anaknya Baik Ya, Lucu Ya, Sudah Beri Restu?
• Kesetian Suami Rawat Istri yang 4 Tahun Sakit Tumor Otak, Keluar dari Pekerjaan Demi Istri dan Anak
• Polri Diminta Periksa Suami Jaksa Pinangki yang Seorang Perwira Polisi Terkait Kasus Djoko Tjandra
Sedangkan video prank bagi-bagi daging kurban berisi sampah dilakukan oleh YouTuber Edo Putra bersama rekannya yang kemudian diunggah di akun Youtube pribadinya, Jumat (31/7/2020).
Minggu (2/8/2020), pihak kepolisian akhirnya sedang memproses pelaku dari video prank tak beradab tersebut.
Pemeriksaan dilakukan oleh Polrestabes Palembang yang karena merupakan daerah asal dari Edo Putra.
Edo Putra beserta sejumlah saksi menjalani pemeriksaan di Polrestabes Palembang.
Kepastian tersebut disampaikan oleh Kapolretabes Palembang, Kombes Pol Anom Setyadji, Minggu (2/8/2020).
"Sudah kami proses, pelaku dan saksi dalam pemeriksaan," ujar Anom Setyadji.
Anom Setyadji mengatakan bahwa pihak kepolisian Palembang sudah langsung bergerak cepat sejak video tersebut viral dan mendapatkan tanggapan negatif dari masyarakat.
Dan dikatakannya dalam persoalan tersebut, proses pemeriksaan tidak perlu menunggu atau memerlukan adanya aduan dari masyarakat.
Dirinya menambahkan secepatnya akan mengumumkan hasil pemeriksaan dalam kasus ini.