Tunaikan Janji Politik, Walikota Tarakan Serahkan Beasiswa Prestasi kepada 4.164 Pelajar

TRIBUNKALTIM.CO, TARAKAN- Walikota Tarakan, dr Khairul menyerahkan secara simbolis beasiswa kepada murid SD dan SMP berprestasi yang ada di Kota Tarakan.

Penyerahan secara simbolis tersebut dilaksanakan di Auditorium SMPN 1 Tarakan pada Senin (3/8/2020).

Ia mengatakan, bahwa program beasiswa ini merupakan kali kedua dilaksanakan selama dirinya menjabat.

"Ini adalah program dari Pemkot Tarakan karena ini adalah janji politik, janji saya pada saat berkampanye akan memberikan beasiswa atau apresiasi kepada anak-anak kita yang berprestasi juara 1 sampai 3 untuk setiap kelas," ujarnya.

Dalam pelaksanaan ini, kata dia, ada perbedaan dari tahun sebelumnya yang mana hanya untuk sekolah-sekolah yang di bawah kewenangan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan saja yang diberikan.

Namun pada tahun ini, beasiswa juga diberikan kepada Madrasah dan Pondok Pesantren dengan total 4.164 siswa dan dengan nilai yang berbeda antar kelas pula.

Baca juga: 12 Tahun jadi TNI Gadungan Pangkat Peltu, Begini Akhirnya Nasib Muslianto Usai Kedoknya Terbongkar

Baca juga: Dampak Covid-19, 5 Negara Ini Alami Resesi Ekonomi, Termasuk 3 Negara di Asia, Bagaimana Indonesia?

Pemberian beasiswa tersebut dengan harapan bisa memotivasi para murid untuk berprestasi dan belajar lebih giat meski nilai yang diberikan tidak besar

"Karena ini mereka merasa dihargai melalui beasiswa yang sudah kita berikan. Semua siswa kita di sini baik di bawah kewenangan Disdikbud termasuk di bawah kewenangan Kemenag," ucap dia.

Terkait beasiswa tidak mampu, rencananya beasiswa di tahun ini akan dilakukan dengan cara home visit oleh para guru untuk validasi.

Baca juga: Layak Jadi Zona Hijau Virus Corona, Risma Beber Data Kasus dan Kesembuhan Covid-19 Terbaru Surabaya

Baca juga: Cair Pertengahan Agustus Gaji Ke-13 PNS TNI Polri, Bendahara Kemenkeu: Mudah-mudahan Lebih Cepat

"Mengunjungi siswanya, kemarin kan ada jalur afirmasi 20 persen, afirmasi ini tetap kita verfikasi katakanlah siswanya itu 1.000, kalau 20 persen kan cuma 200," tuturnya.

Dia mengatakan, ada sekitar 1.000 siswa jalur afirmasi untuk anak-anak yang tidak mampu.

"Jadi mudah-mudahan anak-anak kita dapat sekolah dengan baik, peralatan sekolah bisa dipenuhi," ucapnya. (*)