Gantikan Posisi Almarhum Siswadi, Sugiyono Terpilih Sebagai Ketua DPC PDIP Samarinda

TRIBUNKALTIM. CO, SAMARINDA- Sugiyono terpilih jadi ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kota Samarinda menggantikan sosok almarhum Siswadi yang meninggal pada Jumat (10/7/2020) lalu.

Menurut keterangan Sugiyono, dia menggantikan posisi sosok almarhum di DPC berdasarkan hasil dari fit and proper test dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) yang mana mengikutkan seluruh kader DPC.

"Kemarin ada rapat via Zoom fit and proper test. Kalau untuk di DPC yang ngetes dari DPP. Sebelumnya saya dipanggil di DPD, dari panggilan DPD ada 7 orang," ujarnya saat diwawancarai awak media pada Rabu (5/8/2020).

Saat disinggung terkait kapan pelantikan dirinya, ia pun mengaku belum mengetahui jadwal pelantikan tersebut. Yang pasti, dari DPP langsung nanti yang melantik dirinya.

"Masih tidak tahu kapan diresmikan atau dilantik, tapi katanya nanti dilantik pakai Zoom. Pelantikan bisa ketua DPP bisa juga Ketua DPD. Tapi biasanya Ketua DPP," ujarnya.

Baca juga: Dahsyatnya Ledakan di Lebanon, Jumlah Korban Tewas & Luka-luka Tak Main-main, Kerusakan Sangat Parah

Baca juga: Kabar Terbaru, Virus Corona 18 Juta Kasus, WHO Tiba-Tiba Umumkan Mungkin Tak Akan Ada Obat Ampuh

Terkait apakah dirinya juga akan menduduki jabatan sebagai Ketua DPRD Samarinda menggantikan posisi almarhum, ia belum bisa memastikannya.

"Kalau itu saya belum tahu. Masih dikasih tahu sama Sekjen DPD PDI Perjuangan Kaltim, Mbak Ananda Emira Moeis," ujarnya.

Karena sudah terpilih sebagai Ketua DPC PDIP Samarinda dan tinggal menunggu dilantik, ia berkomitmen untuk merapatkan barisan untuk bergerak di kemudian hari.

Baca juga: Makin Rawan, Muncul Klaster Baru Transmisi Lokal di Kubar, Pemkab Evaluasi Penanganan Covid-19

Baca juga: VIRAL Tukang Bakso Jualan di Puncak Gunung Cikuray, Pembeli Ramai Sampai Antre, Kegigihannya Dipuji

"Kalau sudah dilantik yah kita harus rapatkan barisan dulu untuk bergerak," ujarnya. Terkait soal Pergantian Antar Waktu (PAW) almarhum Siswadi, ia menyerahkan pada aturan yang ada.

"Sesuai dengan aturan. Dimana kalau tidak salah di bawahnya Ibu Suryani, karena yang sebelumnya kan meninggal dunia," ucapnya. (*)