Orangtua Yodi Prabowo Masih Yakin Anaknya Tewas Dibunuh, Posisi Mayat Editor Metro TV Undang Curiga
Orangtua Yodi Prabowo ini meyakini bahwa sang anak korban pembunuhan dan tewas akibat dibunuh.
TRIBUNKALTIM.CO - Orangtua dari editor Metro TV, Yodi Prabowo yang ditemukan tewas masih tak percaya penyebab kematian anaknya karena bunuh diri.
Keduanya masih yakin Yodi Prabowo tewas karena dibunuh.
Keduanya juga menunjukan sejumlah kejanggalan dari kematian editor Metro TV tersebut
Orangtua Yodi Prabowo, editor Metro TV masih tak percaya anaknya bunuh diri seperti yang dikatakan polisi.
Orangtua Yodi Prabowo ini meyakini bahwa sang anak korban pembunuhan dan tewas akibat dibunuh.
Bahkan Suwandi dan Turinah, orangtua Yodi Prabowo mencurigai satu orang sebagai pelaku pembunuhan editor Metro TV.
• AC Milan Perlu Lakukan Ini Guna Bersaing dengan Juventus di Liga Italia, Ibrahimovic Jadi Jaminan
• Jokowi Rencana Beri Bantuan Rp 600.000 Selama 6 Bulan bagi Pegawai Swasta, Penjelasan dan Syaratnya
• Laporan BPS, Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Kuartal II 2020 Minus 5,32 Persen, Ekonom: Belum Resesi
• Apakah Amonium Nitrat yang Jadi Trending Topic, Diduga Penyebab Ledakan di Lebanon, Penjelasannya
Penjelasan orangtua Yodi Prabowo ini diungkapkan secara blak-balakan di acara 'Fakta' yang tayang di TV One.
Tak terasa, hampir satu bulan editor Metro TV meninggal dunia. Yodi Prabowo diketahui meninggal dunia pada Rabu (8/7/2020).
Sementara itu, jasadnya baru ditemukan di pinggir Tol JORR, Ulujami, Pesanggarahan, Jakarta Selatan, Jumat (10/7/2020).
Keyakinan orangtua bahwa Yodi Prabowo ini dibunuh karena melihat ada banyaknya kejanggalan yang terjadi.
"Saya yakin anak saya dibunuh, dan yang ngebunuh itu pasti kecipratan darah, barang buktinya dibuang," tegas Suwandi.
Lantas, Suwandi, ayah Yodi Prabowo pun ungkap kejanggalan tersebut sambil menunjukkan video dan beberapa foto di TKP.
Dipaparkan Suwandi, posisi kaki Yodi Prabowo saat jasadnya ditemukan speerti sengaja digeser untuk mpet ke tembok.
"Posisi kakinya kayak sengaja ditaruh disana, terus digeser sengaja dipepetin ke tembok," ungkap Suwandi.
"Ini analisa saya. Karena ini kan kasurnya kayak gini. Apa benar orang bunuh diri kakinya seperti ini?" tegas Suwandi.