Virus Corona di Tarakan
Siapkan Persyaratan Protokol Kesehatan Sekolah, SMPN 7 Tarakan Belum Putuskan Belajar Tatap Muka
SMP Negeri 7 Tarakan sudah mempersiapkan protokol kesehatan yang menjadi persyaratan dalam petunjuk teknis pelaksanaan kegiatan belajar mengajar.
Penulis: Risnawati | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, TARAKAN - SMP Negeri 7 Tarakan sudah mempersiapkan protokol kesehatan yang menjadi persyaratan dalam petunjuk teknis pelaksanaan kegiatan belajar mengajar secara tatap muka, Rabu (5/8/2020).
Namun, terkait pelaksanaannya, SMP Negeri 7 Tarakan belum memutuskan kapan akan melakukan pembelajaran tatap muka tersebut.
"Persyaratan yang diminta itu sudah kami persiapkan tetapi untuk menetapkan bahwa kami akan tatap muka itu nanti hari Jumat baru kami sampaikan apakah kami siap atau tidak karena kami harus menyerahkan surat pernyataan ke Kepala Dinas berkaitan dengan siap tidaknya kami," ujar Kepala Sekolah SMP Negeri 7 Tarakan, Friny Napasti kepada TribunKaltim.co.
Dirinya mengatakan akan berkoordinasi terlebih dahulu di sekolah berkaitan tentang kesiapan tersebut karena hal ini tidak bisa diambil dari keputusan Kepala Sekolah.
• UPDATE Virus Corona di Kaltara, 20 Pasien Dirawat, Malinau Tunggu Hasil Pemeriksaan 98 Sampel Swab
• Dipastikan Halal, Erick Thohir Sebut Bio Farma Siap Produksi Vaksin Virus Corona 250 Juta Pertahun
• Jawaban Soal TVRI, Mengapa Virus Corona Dapat Mengganggu Sistem Pernapasan? Untuk Kelas 4-6 SD
"Semua guru harus siap semua kemudian nanti hari jumat kami serahkan surat pernyataannya apakah kami siap atau tidak.
Kalau kesiapan semua dalam hal protokol kesehatan itu kami sudah siap," tambahnya
Ia mengaku bahwa jadwal pembelajaran pun, pihaknya sudah mulai merancang. Tetapi untuk menetapkan secara keseluruhan, harus dilakukan perundingan.
Terkait survey yang dilakukan oleh SMP Negeri 7 Tarakan didapatkan 68 persen dari orangtua murid menyatakan ingin sekolah tatap muka, sisanya menginginkan belajar dari rumah.
"Jadi berdasarkan itu juga, saya katakan saya tidak bisa mengatakan hari ini bahwa kami tatap muka, minggu depan atau kapan begitu karena harus dibicarakan dulu termasuk kami akan komunikasi sengan komittee.
Setelah kami dapatkan kesepakatan dengan komite, kami buat MoU bahwa sekolah siap, orang tua siap maka kami akan mulai tatap muka begitu," pungkasnya.
Ia mengatakan hari Jumat (7/8/2020), pihaknya akan tetapkan keputusan tersebut dengan surat pernyataan resmi.
• WHO Peringatkan Kemungkinan Tidak Akan Pernah Ada Obat Untuk Virus Corona
• BREAKING NEWS 7 Pasien Corona di Balikpapan Meninggal, 26 Kasus Terkonfirmasi Covid-19
Terkait Juknis ia katakan tidak menjadi masalah. Artinya juknis itu sudah memberikan rambu-rambu apa yang harus diberikan sekolah untuk menerapkan pembelajaran tatap muka.
Hanya saja pihak sekolah ini harus benar-benar mempersiapkan diri dan memahami betul-betul Juknis yang disampaikan, baik itu guru maupun siswanya, semua harus paham dengan Juknis tersebut.
"Kalau cuma sekedar lihat baca selesai yang kami khawatirkan nanti malah ada gelombang kedua yang berasal dari sekolah jadi memang perlu disiapkan dengan baik," tutupnya.
( TribunKaltim.co )