Ledakan di Lebanon, Ini Fakta dan Sejarah Negara yang Ibukotanya Dijuluki Paris di Timur Tengah

Ledakan di Lebanon, berikut sejarah dan fakta Lebanon, yang ibukotanya, Beirut dijuluki Paris di Timur Tengah

Penulis: Aro | Editor: Doan Pardede
AFP/Arabnews
Pemandangan dari sebuah jembatan di pinggiran timur Beirut, ibukota Lebanon. Ledakan di Lebanon, berikut sejarah dan fakta Lebanon, yang ibukotanya, Beirut dijuluki Paris di Timur Tengah 

6. Kondisi politik, ekonomi, dan sosial budaya 

Situasi politik, ekonomi dan sosial-budaya Lebanon sangat dipengaruhi oleh perkembangan situasi regional Timur Tengah pada umumnya. 

Sistem politik Lebanon yang masih menganut sistem sektarian yang disebut konfensionalisme mudah sekali dipengaruhi oleh situasi regional.

Sistem konfensionalisme yang membagi kekuatan politik berdasarkan kelompok agama dan sekte sangat rentan menimbulkan perpecahan sosial-politik mengingat setiap kelompok politik berafiliasi pada kekuatan-kekuatan yang mempengaruhi situasi regional, seperti kelompok pro-Suriah, pro-Iran, maupun pro-Barat (AS dan Uni Eropa).

7. Masyarakat

Pola kehidupan atau karakteristik masyarakat Lebanon dikenal cukup modern, dinamis, snobis dan konsumtif. Hal ini dapat dilihat dari pola berpakaian, jenis kendaraan yang umum terlihat di jalan raya, maraknya pusat-pusat perbelanjaan mewah.

Kehidupan malam, seperti halnya night club, café-café, serta restoran dan hotel-hotel di sepanjang pantai yang lengkap dengan fasilitas kapal mewah/yacht sampai tempat perjudian “Casino du Liban” menunjukkan kesan karakteristik masyarakat “urban-state dengan penghasilan perkapita sekitar $5,770 yang dominan cenderung konsumtif. 

KABAR BAIK Survivors, Ini Kode Redeem Free Fire Terbaru, Spesial Ulang Tahun Garena di Bulan Agustus

Rizky Billar Ucapkan Selamat Ulang Tahun untuk Lesty Kejora, Dinda Hauw: Jadi Ini yang Diceritain?

Sejarah singkat Lebanon

Era Pra- Sejarah

Sekitar tahun 3000 sebelum Masehi, bangsa pertama kali yang bermukim di Lebanon  adalah bangsa Semit Kana’an (the Kanaanites, a Smitic People) atau menurut Yunani disebut  “Phoenician”.  

Karena  berdiam diri di daerah pantai, bangsa Phoenician terkenal dengan aktivitas pelayaran dan perdagangan. Pusat kekuasaannya berada di Byblos, sekitar 30 km utara Beirut.

Sementara  di  Sidon atau sekitar 25 km selatan Beirut, mereka mendirikan sebuah benteng kuat dan indah yang dibangun di atas pantai. Demikian pula dengan di Baalbek, dibangun candi dewa Yupiter  yang kemegahannya tak kalah indah dengan candi-candi di kota Luxor dan Aswan, Mesir.

Era  Roman-Bizantium

Pada 332 SM bangsa Romawi menaklukkan Phoenicia dan memerintah Lebanon sebagai bagian dari Propinsi Suriah. Pada kekuasaan Romawi itu, kota Beirut (Beyrouth) mulai berkembang. 

Bahasa Aramaic yang dominan di timurpun menggeser bahasa Phoenicia dan manandai integrasi  budaya  di kawasan tersrebut dengan negara-negara tetangganya. Pada era kekaisaran  Romawi  inilah agama Kristen mulai berkembang di Lebanon.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved