Terkuak Hal Mengejutkan di Balik Dahsyatnya Ledakan Lebanon, Dugaan Penyebab, Musuh Besar Ikut Bantu

Sejumlah fakta lain terkuak dalam peristiwa ledakan di Beirut, Lebanon pada Selasa 4 Agustus 2020.

Editor: Doan Pardede
STR via AFP
LEDAKAN DI LEBANON - Sebuah helikopter berusaha memadamkan api dalam ledakan yang terjadi di pelabuhan Beirut, ibu kota Lebanon, pada 4 Agustus 2020. 

Rinciannya adalah 1.234 orang Kontingen Garuda dan 213 orang merupakan WNI sipil, termasuk keluarga KBRI dan mahasiswa.

3. Dugaan sumber ledakan

Petugas berjaga saat helikopter memadamkan api di lokasi ledakan di kawasan pelabuhan di Beirut, Ibu Kota Lebanon, Selasa (4/8/2020). Sebanyak 73 orang tewas dan ribuan lainnya dilaporkan terluka dari insiden dua ledakan besar yang mengguncang Beirut tersebut. Ini update ledakan Lebanon, satu WNI jadi korban, begini kondisinya, KBRI jelaskan dugaan awal penyebab ledakan
Petugas berjaga saat helikopter memadamkan api di lokasi ledakan di kawasan pelabuhan di Beirut, Ibu Kota Lebanon, Selasa (4/8/2020). Sebanyak 73 orang tewas dan ribuan lainnya dilaporkan terluka dari insiden dua ledakan besar yang mengguncang Beirut tersebut. Ini update ledakan Lebanon, satu WNI jadi korban, begini kondisinya, KBRI jelaskan dugaan awal penyebab ledakan (AFP/STR)

Perdana Menteri Lebanon Hassan Diab menduga ledakan di Kota Beirut bermula dari gudang penyimpanan pupuk di kawasan pelabuhan.

Dilansir AFP, Selasa (4/8/2020), ia mengungkapkan setidaknya ada sebanyak 2.750 ton amonium nitrat yang tersimpan selama bertahun-tahun di dalam gudang tersebut.

"Memicu bencana alam dalam setiap arti," kata Diab.

Diab menegaskan segera menggelar penyelidikan untuk mengetahui siapa yang bertanggung jawab atas ledakan di Beirut.

"Apa yang terjadi hari ini tidak akan dibiarkan begitu saja. Mereka yang bertanggung jawab akan menerima akibatnya," tegasnya.

4. Sejumlah negara siap bantu Lebanon

Sejumlah negara pun dengan cepat merespons peristiwa yang menimpa Kota Beirut, Lebanon, dengan menawarkan bantuan.

Di antaranya adalah Perancis, Inggris, Yunani, Siprus, dan Turki.

5. Musuh bebuyutan ikut membantu

Bahkan, negara yang sedang berperang dengan Lebanon, yakni Israel, turut menawarkan bantuan kemanusiaan atas ledakan yang terjadi di Beirut.

Dilansir AFP, Rabu (5/8/2020), Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah menginstruksikan Dewan Keamanan Nasional Israel untuk mengontak utusan PBB Timur Tengah Nickolay Mladenov.

Isi pesan tersebut adalah untuk menjelaskan bagaimana Israel dapat membantu Lebanon lebih lanjut atas insiden ledakan di Beirut

6. #Beirut jadi trending

Sumber: Kompas.com
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved