Fadli Zon dan Arief Poyuono Diperkirakan Digeser Oleh Prabowo, Nasib Andre Rosiade Sebaliknya

Prabowo Subianto terpilih kembali sebagai Ketua Umum Partai Gerindra dalam Kongres Luar Biasa ( KLB ) pada Sabtu (9/8/2020).

Kolase TribunNewsmaker - YouTube @Najwa Shihab dan Kompas.com
Prabowo Subianto dan Fadli Zon 

Namun, struktur kepengurusan baru dari Partai Gerindra belum diputuskan untuk saat ini. Karena Prabowo sendiri diberi tugas untuk menyusun struktur kepengurusan baru dari partainya, menyempurnakan AD/ART, serta mengambil langkah strategis lainnya dalam waktu 30 hari.

Hanya saja, Prabowo selepas KLB langsung menunjuk kembali Ahmad Muzani sebagai Sekjen Partai Gerindra.

"Satu-satunya yang sudah diumumkan baru sekjen hari ini yakni Ahmad Muzani," kata dia.

 Presenter Ramzi Dikabarkan Maju Pilkada Tangsel, Siap Menantang Keponakan Prabowo dan Putri Wapres

 Tak Dipilih Prabowo Dampingi Menantu Jokowi di Pilkada Medan, Kerabat Luhut Sudah Setor Rp 20 Juta

 Reaksi Anak Buah Prabowo saat Ketum PDIP Megawati Dorong Kader Gerindra Kepakan Sayap Garuda

Prabowo Subianto Bakal Dapat Banyak Ganjalan Jika Masih Ingin Maju di Pilpres 2024

 Prabowo Subianto diprediksi bakal mendapatkan sejumlah ganjalan jika ingin tetap maju di Pilpres 2024 mendatang.

Ketua Umum Partai Gerindra itu bakal mendapatkan penolakan dari sejumlah pihak.

Misalnya saja dari PA 212 yang dulu mendukungnya. 

Pengamat politik dari Al-Azhar Indonesia, Ujang Komaruddin menyebut Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto akan menghadapi banyak hambatan untuk memenangkan kontestasi Pilpres 2024.

Ujang menyebut, peluang menang atau tidaknya Prabowo pada Pilpres 2024 tidak dapat ditebak, tetapi dapat diprediksi akan banyak rintangan yang dilaluinya ke depan.

"Banyak ganjalan dihadapi Prabowo, salah satunya dari PA 212 yang dulu pernah mendukungnya dan saat ini kontra terhadap dirinya," ujar Ujang saat dihubungi Tribunnews.com, Jakarta, Minggu (9/8/2020).

 

Menurutnya, kekecewaan pendukungnya pada 2019 dan PA 212 timbul, karena Prabowo memutuskan bergabung dalam pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.

"Ini yang sedikit besar akan mepengaruhi suara Prabowo ke depan. Soal suaranya kecil atau turun atau tidak, itu tergantung pada Prabowo apakah mampu meyakinkan kembali pendukungnya dan PA 212 untuk kembali mendukungnya," papar Ujang.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto diminta kembali maju bertarung dalam Pilpres 2024 mendatang.

Muzani mengatakan permintaan tersebut datang dari seluruh kader baik dari DPD hingga DPC yang turut serta dalam Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Gerindra.

"Partai Gerindra kemudian seluruh DPD dan DPC tadi meminta Pak Prabowo untuk maju dalam Pilpres tahun 2024," ujar Muzani, selepas KLB Partai Gerindra, di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (8/8/2020).

 Resmi, Besok PNS, TNI, Polri dan Pensiunan Tersenyum, Gaji ke-13 Masuk Rekening, Ada yang Tak Dapat

 Tak Dipilih Prabowo Dampingi Menantu Jokowi di Pilkada Medan, Kerabat Luhut Sudah Setor Rp 20 Juta

 Kejutan Liga Italia, Andrea Pirlo Naik Kasta, Eks AC Milan Resmi Latih Juventus, Buffon Lebih Tua

 Namun, Muzani menyebut Prabowo tak langsung mengambil sikap atas permintaan para jajarannya tersebut. Menurut Muzani, mantan Danjen Kopassus itu akan memutuskan maju tidaknya ke Pilpres 2024 dalam kurun waktu 1-1,5 tahun ke depan.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved