Posisinya Bakal Tergeser di Struktur Gerindra, Prabowo Diyakini Tetap Berikan Peran Ini ke Fadli Zon
Posisinya bakal tergeser di struktur Gerindra, Prabowo diyakini tetap berikan peran penting ke Fadli Zonbuat menyerang lawan politik
TRIBUNKALTIM.CO - Posisinya bakal tergeser di struktur Gerindra, Prabowo diyakini tetap berikan peran penting ke Fadli Zon biuat menyerang lawan politik.
Setelah resmi menjabat Ketua Umum Gerindra periode 2020-2025, Prabowo Subianto segera menyusun kepenguruan baru organisasi partai.
Kemungkinan bakal ada perombakan di struktur Gerindra setelah Prabowo Subianto resmi terpilih lagi meimpin partai berlambang Garuda itu.
• Fadli Zon dan Arief Poyuono Diperkirakan Digeser Oleh Prabowo, Nasib Andre Rosiade Sebaliknya
• Tak Dipilih Prabowo Dampingi Menantu Jokowi di Pilkada Medan, Kerabat Luhut Sudah Setor Rp 20 Juta
• Reaksi Anak Buah Prabowo saat Ketum PDIP Megawati Dorong Kader Gerindra Kepakan Sayap Garuda
Termasuk nama Fadli Zon yang bakal tergeser dari struktur Gerindra.
Ada pula nama Arief Poyuono yang bisa terlempar dari struktur partai.
Kendati demikian, Fadli Zon diyakini tetap mendapatkan peran penting dari Prabowo di Gerindra.
Menanggapi hal tersebut, Direktur eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno menilai Fadli Zon akan tetap menjalankan peran sebagai 'striker' lantaran pernyataannya kerap kali menyerang pihak lawan terutama yang terjadi di periode pertama pemerintahan Presiden Joko Widodo ( Jokowi ).
"Di partai itu pasti ada pengurus yang posisinya sebagai striker, fungsinya menyerang lawan.
Fadli Zon masuk di posisi ini," kata Adi saat dihubungi Tribunnews.com, Minggu (9/8/2020).
Sementara itu, lanjut Adi, nama-nama seperti Sufmi Dasco Ahmad dan Edhy Prabowo akan berperan sebagai defender.
"Posisi defend dan main soft sepertinya akan dimainkan Sufmi Dasco, Edhy Prabowo," kata pengamat politik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta itu.
Kendati demikian, Adi Prayitno menilai Fadli Zon akan tergeser dari jabatan sebelumnya yakni Wakil Ketua Umum Partai Gerindra.
Bersama Fadli Zon, Adi menduga Arief Poyuono juga akan tergeser dari posisi Wakil Ketua Umum Gerindra.
Hal itu menguatkan sinyal anak-anak muda akan mendominasi kepengurusan struktur Gerindra.
"Penyegaran pengurus Gerindra pasti terjadi.
Akan banyak wajah-wajah baru masuk nantinya. Cuma paling ada pergeseran posisi," ucapnya.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan pengurus DPP Partai Gerindra akan diisi oleh anak-anak muda di bawah usia 50 tahun.
Menurut Muzani hal ini disampaikan oleh Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang baru saja terpilih kembali dalam Kongres Luar Biasa (KLB) saat penutupan acara tersebut.
"Pak Prabowo dalam pidato penutupannya mengatakan bahwa nanti pengurus DPP Partai Gerindra yang baru akan didominasi anak-anak muda di bawah 50 tahun," ujar Muzani, setelah KLB Partai Gerindra, di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (8/8/2020).
Namun, struktur kepengurusan baru dari Partai Gerindra belum diputuskan untuk saat ini.
Karena Prabowo sendiri diberi tugas untuk menyusun struktur kepengurusan baru dari partainya, menyempurnakan AD/ART, serta mengambil langkah strategis lainnya dalam waktu 30 hari.
Hanya saja, Prabowo selepas KLB langsung menunjuk kembali Ahmad Muzani sebagai Sekjen Partai Gerindra.
"Satu-satunya yang sudah diumumkan baru sekjen hari ini yakni Ahmad Muzani," kata dia.
Gerindra Bulat Dukung Prabowo Capres 2024
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto diminta kembali maju bertarung dalam Pilpres 2024.
Ahmad Muzani mengatakan permintaan tersebut datang dari seluruh kader baik dari DPD hingga DPC yang turut serta dalam Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Gerindra.
"Partai Gerindra kemudian seluruh DPD dan DPC tadi meminta Pak Prabowo untuk maju dalam Pilpres tahun 2024," ujar Ahmad Muzani, selepas KLB Partai Gerindra, di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (8/8/2020).
Namun, Muzani menyebut Prabowo tak langsung mengambil sikap atas permintaan kader Gerindra tersebut.
Menurut Muzani, mantan Danjen Kopassus itu akan memutuskan maju tidaknya dalam Pilpres 2024 dalam kurun waktu 1-1,5 tahun ke depan.
"Terhadap permintaan yang terakhir ini atau majunya di tahun 2024, Pak Prabowo tadi di hadapan KLB mengatakan bahwa tentang hal tersebut akan diputuskan satu tahun atau satu setengah tahun," kata dia.
• Reaksi Anak Buah Prabowo saat Ketum PDIP Megawati Dorong Kader Gerindra Kepakan Sayap Garuda
Muzani mengungkap Prabowo saat ini akan fokus terlebih dahulu untuk menara kelembagaan Partai Gerindra, setelah terpilih kembali sebagai Ketua Umum dan Ketua Dewan Pembina periode 2020-2025.
Selain itu, Prabowo juga disebut akan fokus terhadap tugasnya selaku Menteri Pertahanan (Menhan) dan menyelesaikan tugas yang diberikan oleh Presiden Joko Widodo.
"Beliau akan menata kelembagaan partai. Beliau juga akan berkonsentrasi terhadap tugas yang diberikan oleh presiden sebagai Menhan dan beliau akan berkonsentrasi terhadap kerja-kerja politik lainnya," kata Ahmad Muzani.
Kembali jadi ketua umum
Partai Gerindra resmi menetapkan kembali Prabowo Subianto sebagai Ketua Umum dan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra dalam Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Gerindra, di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (8/8/2020).
Dengan begitu, Prabowo akan kembali memegang jabatan nomor satu di Partai Gerindra untuk lima tahun ke depan atau periode 2020-2025.
Dalam rapat sidang pleno yang dipimpin Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani, para peserta KLB diminta persetujuannya apakah Prabowo Subianto kembali menjabat posisi ketua umum.
Saat dilempar pertanyaan itu, semua kader yang hadir secara fisik serempak mengatakan setuju.
Ahmad Muzani pun berkelakar bahwa posisi pimpinan Partai Gerindra hanya kosong selama dua menit lamanya.
"Dengan mengucap Alhamdulilahirabbil alamin, maka kekosongan kepemimpinan partai hanya berlangsung 2 menit. Dan pimpinan sidang akan segera mengetok palu berarti kita telah kembali memiliki ketua umum dan ketua dewan pembina," ujar Ahmad Muzani, dalam KLB Partai Gerindra, di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (8/8/2020).
• Pilpres 2024, Peneliti LIPI Nilai Elektabilitas Prabowo Memudar, Sebut Nama Ganjar dan Ridwan Kamil
Selepas itu, Ahmad Muzani yang mewakili pimpinan sidang pleno menyampaikan selamat dan doa kepada Prabowo yang telah kembali terpilih.
"Atas nama pimpinan sidang kongres luar biasa kami mengucapkan syukur alhamdulillah dan memberikan ucapan selamat serta doa kepada Pak Prabowo Subianto untuk memimpin kembali selama 5 tahun," kata Ahmad Muzani.
Prabowo sendiri ketika disinggung permintaan para kader yang menginginkan dirinya kembali memimpin Partai Gerindra mengungkap kesiapan dirinya.
"Kalau itu memang permintaan kongres luar biasa ini, saya menyatakan saya siap sebagai ketua umum," kata Prabowo, diiringi tepuk tangan.
(*)