Tak Dipilih Prabowo Dampingi Menantu Jokowi di Pilkada Medan, Kerabat Luhut Sudah Setor Rp 20 Juta

Tak dipilih Prabowo Subianto dampingi menantu Jokowi di Pilkada Medan, kerabat Luhut Binsar Pandjaitan tak terima

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Istimewa/Kompas.com
Menantu Presiden Joko Widodo, Bobby Afif Nasution Selasa (24/12/2019) menyambangi anak-anak di Panti Asuhan Putra William Booth dan Putri Evangeline Booth di Jalan Samanhudi, No 27 Medan. Pemilihan Kepala Daerah ( Pilkada ) 2020, Partai Golkar memastikan mengusung Bobby Nasution, menantu Jokowi sebagai Calon Walikota Medan. 

Otoritas tersebut tak hanya di Kota Medan, namun di beberapa daerah juga melakukan hal sama.

"Ya, tidak ada masalah, namanya politik," ucapnya. Sugiat juga menyatakan jika Aulia Rahman telah diputuskan untuk mendampingi Bobby Nasution di Pilkada Kota Medan.

Namun kabar tersebut belum disampaikan ke Suryani karena alasan administrasi yang belum selesai.

"Apa yang mau disampaikan?

Secara administrasi kita menunggu keputusan DPP, misalnya memfinalkan Bobby Nasution-Aulia Rahman, ya kita wajib menyampaikannya, bukan hanya ke kandidat, tetapi ke seluruh infrastruktur partai," sambung dia.

Ia mengatakan dalam politik tidak ada yang tidak mungkin. Untuk itu ia mempersilahkan Suryani untuk melakukan lobi ke DPP Gerindra sebelum keputusan final ditetapkan oleh KPU.

"Dalam politik, tidak ada yang tidak mungkin, ya silakan saja misalnya Kak Suryani mau melakukan proses lobi-lobi ke DPP."

"Namanya politik, sebelum ditetapkan KPU, kita belum bisa memastikan siapa calon wali kota dan calon wakil wali kota kita.

Kak Suryani silakan memperjuangkan hak politiknya," katanya lagi.

Terkait biaya survei Rp 20 juta yang dibayar oleh Suryani, Sugiat mengatakan jika biaya survei yang mahal tidak mungkin dibebankan ke partai.

Namun biaya survei dibebankan kepada semua calon yang mendaftar karena survei itu untuk mengukur bagaimana elektabilitas dan popularitas calon setelah bersosialisasi.

Terkait asumsi Suryani yang merasa tak terpilih sebagai bakal calon pendamping Bobby Nasution karena berasal dari golongan minoritas, Sugiat membantahnya.

Dia mengatakan, di beberapa daerah banyak calon yang berpasangan namun berbeda keyakinan.

Ia menegaskan jika tidak ada urusan SARA dalam menentukan calon yang diusung.

Urusan yang sebenarnya adalah bagaimana menuntaskan program-program pembangunan.

"Kalau dikatakan Gerindra mengedepankan politik SARA, saya secara tegas membantah itu.

 Djoko Tjandra Dibantu Banyak Orang Berpengaruh, MAKI Sebut Masih Ada 1 Orang yang Belum Diekspos

Kalau di Kota Medan, Bang Bobby dipasangkan dengan Bang Aulia, tidak ada kaitannya dengan politik identitas apa pun.

Tapi lebih berkaitan kepada kepentingan pembangunan Kota Medan," pungkas Sugiat.

(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Merasa Ditelikung, Kerabat Luhut Protes Gagal Dampingi Bobby Naustion di Pilkada Kota Medan", Klik untuk baca: https://regional.kompas.com/read/2020/08/09/06070071/merasa-ditelikung-kerabat-luhut-protes-gagal-dampingi-bobby-naustion-di?page=all#page2.


Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved