Bangunan Warga di Bantaran Sungai Karang Mumus Samarinda Lanjut Dibongkar, Sudah 60 Persen

Pembongkaran bangunan di bantaran Sungai Karang Mumus (SKM) Pasar Segiri Samarinda kembali dilanjutkan, Senin (10/8/2020).

Penulis: Muhammad Riduan |
TRIBUNKALTIM.CO/MUHAMMAD RIDUAN
Suasana pembongkaran bantaran Sungai Karang Mumus (SKM) Pasar Segiri Samarinda, Senin (10/8/2020). 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA- Pembongkaran bangunan di bantaran Sungai Karang Mumus (SKM) Pasar Segiri Samarinda kembali dilanjutkan, Senin (10/8/2020).

Kepala Satpol-PP Kota Samarinda Muhammad Darham mengatakan, Sekretaris Daerah Kota (Sekdakot) Sugeng Chairuddin menargetkan kepada Satpol-PP untuk membongkar dari Gang Nibung sampai Abul Hasim.

"Kemudian baru sekitar tepian sungai ini, jadi pihak kecamatan dan kelurahan harus persuasif. Jangan sampai ada istilah pemaksaan," kata Darham.

Namun tak dipungkirinya, ada beberapa warga protes soal pemberian dana appraisal.

Ia meminta kepada pimpinan tertinggi di atasnya untuk bisa menentukan satu kesepakatan penentu yang sesuai dengan harapan masyarakat.

"Di satu sisi pihak keamanan ingin persuasif, kasihan kita yang ada di depan. Kami yang berbenturan duluan, tapi biar cukup di kami saja berbenturannya," ujar Darham.

Darham menambahkan, dari 210 sudah ada 130 bangunan yang menerima dan menandatangani surat pernyataan, sisanya masih 80 pemilik bangunan.

Pihak kecamatan dan kelurahan diminta untuk bisa memberikan pengertian kepada masyarakat.

"Persentasenya sekitar 60% yang sudah selesai, semoga bisa segera," ucapnya.

Baca juga: Fadli Zon dan Fahri Hamzah Bakal Dapat Penghargaan Tanda Jasa dari Jokowi di HUT Proklamasi RI ke 75

Baca juga: BREAKING NEWS Tabung Sabun Meledak di Tempat Pencucian Kendaraan, Tangan Korban Terlepas dari Tubuh

Sementara itu, Kepala Seksi Operasional dan Pengendalian Boy Leonardus Sianipar Satpol-PP menyebutkan ada sebanyak 98 personel dari Satpol PP Kota Samarinda dikerahkan.

Dia menambahkan, pembongkaran dilakukan bangunan yang sudah menjadi zona hijau, "Yang berarti semuanya sudah tuntas atau tidak ada masalah sama sekali," kata Boy Leonardus Sianipar, Senin (10/8/2020).

Boy Leonardus Sianipar menambahkan, ada 9 bangunan yang akan dibongkar hari ini. Namun sempat tertunda karena ada salah satu warga yang protes untuk membongkar bangunannya sendiri.

“Tadi sempat tertunda karena ada warga yang ingin membongkar bangunannya sendiri, namun kita sudah berikan waktu tapi hari ini belum dibongkar juga. Sehingga kita memindahkan perabotannya keluar. Karena sudah melewati waktu yang telah disekapati,” ujarnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved