Tangan Terlepas dari Tubuh
BREAKING NEWS Tabung Sabun Meledak di Tempat Pencucian Kendaraan, Tangan Korban Terlepas dari Tubuh
Ledakan terjadi di tempat pencucian kendaraan di Jalan DI Panjaitan, Kecamatan Sungai Pinang, Samarinda, Kalimantan Timur
Penulis: Christoper Desmawangga | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Ledakan terjadi di tempat pencucian kendaraan di Jalan DI Panjaitan, Kecamatan Sungai Pinang, Samarinda, Kalimantan Timur.
Kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 11.30 Wita, Senin (10/8/2020) siang tadi. Ledakan sendiri berasal dari tabung sabun yang digunakan untuk mencuci kendaraan.
Akibat kejadian itu, satu orang korban tewas dengan kondisi tangan kanan terlepas dari tubuh korban. Sesaat setelah kejadian, korban sempat dilarikan ke rumah sakit namun nyawanya tak terselamatkan.
Korban atas nama Candra (25) merupakan pekerja di tempat pencucian kendaraan tersebut. Dari informasi dari rekan korban, sebelum kejadian korban sempat membuka keran tabung sabun, diduga korban lupa mematikan keran tabung hingga mengakibatkan tabung melebihi kapasitas, lalu tabung sabun meledak.
Korban terpental sekitar 5 meter, sedangkan tangan kanannya terpental hingga tengah jalan dengan jarak sekitar 20 meter. Disekitar lokasi kejadian, tampak darah korban berceceran.
Baca juga; Gunung Sinabung Meletus, Senin 10 Agustus 2020, Erupsi 5 Kali Lebih Besar dari Letusan Sebelumnya
Baca juga; Pencarian 3 Personel Ditpolairud Mabes Polri di Perairan Kaltara Hari Kedua Belum Membuahkan Hasil
"Dia buka keran tabung, mungkin kepenuhan lalu meledak. Saat itu kami bertiga sedang cuci satu mobil," ucap Rendi (17), rekan korban, Senin (10/8/2020).
Sementara itu, rekan korban lainnya, Yusri (29) mengaku hanya bisa berteriak minta tolong saja saat kejadian. Saat kejadian dirinya sedang berada di balik mobil.
"Saya tidak lihat dia (korban) sedang apa, yang pasti setelah ledakan saya langsung liat dia terkapar, tertelungkup. Saya langsung teriak minta tolong," ungkapnya.
"Tadi ada empat pekerja, tapi satu orang sedang makan di dalam. Jadi, hanya saya, dia dan Rendi," sambungnya.
Mujadi (55), personel relawan Inafis Polresta Samarinda yang saat kejadian sedang berada tidak jauh dari lokasi menuturkan, saat itu dirinya sedang ngopi disalah satu warung.
Ledakan cukup nyaring pun membuatnya terkejut, bahkan dampak dari ledakan itu membuat atap di tempat pencucian sampai bergetar.
"Saya lagi ngopi. Dengar ledakan sekali, kayak bunyi mercon besar. Seng itu sampai bergetar, pas ada teriakan, lalu saya menuju tempat kejadian," ungkapnya.
Mujadi menuturkan, sesaat setelah kajadian dirinya masih melihat korban bergerak, sebelum akhirnya dibawa ke rumah sakit menggunakan mobil yang sedang dicuci.
"Saya lihat dia masih bergerak, lalu kami masukan ke mobil untuk dibawa ke RSUD AW Syahranie," jelasnya.
Sementara itu, di lokasi kejadian kepolisian telah memasang garis polisi dan tengah dilakukan penyelidikan lebih lanjut oleh Polsek Sungai Pinang, beserta Unit Inafis Satreskrim Polresta Samarinda. (*)