Gunung Sinabung Meletus, Senin 10 Agustus 2020, Erupsi 5 Kali Lebih Besar dari Letusan Sebelumnya

Gunung Sinabung meletus lagi Senin 10 Agustus 2020, erupsi 5 kali lebih besar dari letusan sebelumnya

Editor: Cornel Dimas Satrio Kusbiananto
Kolase TribunKaltim.co / BNPB Indonesia dan Pos Pengamatan Gunungapi Sinabung
Gunung Sinabung meleuts lagi, Senin 10 Agustus 2020 pagi 

TRIBUNKALTIM.CO - Gunung Sinabung meletus lagi Senin 10 Agustus 2020, erupsi 5 kali lebih besar dari letusan sebelumnya.

Warga di Kabupaten Karo, Sumatera Utara kembali waspada lantaran Gunung Sinabung terus erupsi pada (8/8/2020) hingga Senin (10/8/2020) pagi.

Telah terjadi sebanyak lima kali erupsi dengan ketinggian kolom abu mencapai 5 km.

Praktik Peredaran Surat Tes Swab Palsu di Bandara Soekarno-Hatta Terbongkar, Begini Modusnya

Gunung Piramid Bondowoso Kembali Makan Korban, Berikut Fakta dan Ekstremnya Jalur Pendakian

Prabowo Disebut Ketua PA 212 Sudah Habis di Pilpres, Mardani Ali Sera justru Sarankan Ini

Terakhir Abu vulkanik tersebut membumbung tinggi pada pukul 10.20 WIB.

Bahkan disebut-sebut erupsi Gunung Sinabung pagi ini 5 kali lebih besar dari letusan sebelumnya

Dilansir dari TribunMedan, data dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Gunung Sinabung, pada erupsi ini Gunung Sinabung memuntahkan abu vulkanik setinggi kurang lebih 5.000 meter.

Angka ini, sama dengan 7.460 di atas permukaan laut.

"Benar Sinabung baru saja erupsi, tinggi kolom abu mencapai 5000 meter di atas puncak," ujar pengamat Gunung Sinabung Armen Putra.

Dengan ketinggian kolom abu ini, terdata bahwa erupsi kali ini lebih besar lima kali lipat dari sebelumnya.

Saat ini, di beberapa grup pesan singkat sudah banyak beredar video yang memperlihatkan Gunung Sinabung sedang memuntahkan material vulkaniknya.

Dari beberapa video tersebut, ada yang terdengar jika dari dalam gunung seperti gemuruh.

Bahkan, ada juga sebuah foto yang memperlihatkan jika letusan kali ini terlihat hingga ke Kota Binjai.

Desa Naman Teran Gelap

Warga Desa Naman Teran, Kecamatan Naman Teran, Wanto Sembiring (49) bertutur bahwa desanya gelap saat erupsi terjadi.

"Gelap sekali, serasa malam akibat debu, sampai saat ini lampu rumah tetap dinyalakan," ujar Wanto Sembiring saat dikonfirmasi pada Senin (10/8/2020).

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved