Virus Corona
Jawa Timur Berani Gelar Sekolah Tatap Muka 18 Agustus, Khofifah Jelaskan Teknisnya, Zona Oranye Juga
Jawa Timur berani gelar sekolah tatap muka 18 Agustus, Khofifah Indar Parawansa jelaskan teknisnya, Zona Oranye juga
Meski pun begitu, Arist Sirait menilai bahwa keputusan dari Kemendikbud tersebut belum tepat waktunya, mengingat risiko untuk tertular masih ada, terlebih untuk Zona Kuning.
Dirinya menegaskan bukan karena tidak percaya dengan protokol kesehatan yang digalakkan oleh pemerintah dan pihak sekolah.
Namun menurutnya, lebih melihat dari sudut pandang siswa, khususnya untuk sekolah dasar yang memiliki sifat masih kekanak-kanakkan.
"Siapa yang menjamin ini? Sekali lagi pertimbangannya adalah dunia anak adalah dunia bermain," ujar Sirait, dalam acara Kabar Siang, Sabtu (8/8/2020).
"Nanti bisa mereka tidak tahu apa yang akan terjadi karena ada temannya yang maskernya lebih baik, pinjam-pinjaman, itu dunia anak," jelasnya.
"Siapa yang menjamin itu? Guru, enggak mungkin, terbatas," tegas Sirait.
"Sekalipun dari 36 ruangan yang biasa dikurangi menjadi 50 persen, itu siapa juga yang akan menanggung itu."
Sirait lantas mempertanyakan sikap dan peran dari pemerintah yang justru terkesan memaksakan dan lebih memilih mempertaruhkan risiko.
Menurutnya, seharusnya peran pemerintah di bidang pendidikan dalam kondisi saat ini adalah memikirkan bagaiman cara untuk memudahkan pembelajaran jarak jauh atau pembelajaran online yang tentunya memiliki risiko tertular terbilang rendah.
Termasuk memberikan bantuan-bantuan sarana pendukungnya.
• Akhirnya Nadiem Makarim-Doni Monardo Akan Umumkan sekolah tatap muka Hari Ini, Tak Hanya Zona Hijau
"Maksud saya adalah bukan berarti kita dengan kebijakan pemerintah itu untuk mengabaikan hak atas pendidikan, tidak, tetapi bagaimana hadirnya pemerintah di dalam sekolah yang non tatap muka itu, seperti orang tua diberikan silabus untuk mengajari anak di rumah dan sebagainya," ungkapnya.
"Internet dibayar, gratis, dan sebagainya," jelasnya Sirait.
"Itu yang harus dilakukan pemerintah, bukan tatap muka itu," pungkasnya.
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Kasus covid-19 Masih Tinggi, Jawa Timur Uji Coba sekolah tatap muka, Khofifah: Mulai 18 Agustus, https://wow.tribunnews.com/2020/08/10/kasus-covid-19-masih-tinggi-jawa-timur-uji-coba-sekolah-tatap-muka-khofifah-mulai-18-agustus?page=all.