Terkuak, Aksi Brutal Ormas Bubarkan Pernikahan di Mertodranan Pasar Kliwon Solo, Polisi Diolok-olok
Terkuak sebelum Ormas lancarkan aksi brutal di Mertodranan Pasar Kliwon Solo, polisi diolok-olok, ini penjelasan Kapolresta Solo Andy Rifai
Penulis: Cornel Dimas Satrio | Editor: Amalia Husnul A
Ketiganyapun harus dibawa ke rumah sakit terdekat untuk menjalani perawatan lebih lanjut.
"Orang yang keluar ada yang dihajar, kakinya patah dan dibawa ke rumah sakit," ujar sumber.
Tak hanya menyasar tamu, oknum Ormas juga merusak sejumlah kendaraan yang diduga milik para tamu.
Lembaran batu menghujam kaca mobil hingga ada yang retak hingga pecah.
"Perusakan terhadap 3 mobil, sampai dilempari batu," tutur sumber
"Kini mobilnya diamankan di kontor Polsek Pasar Kliwon," tambahnya.
• Polisi Bantah Pelaku Fetish Kain Jarik Melarikan Diri, Gairah Gilang Memuncak Lihat Orang Berselimut
Massa oknum Ormas itu kemudian membubarkan diri namun suasa mencekam masih bengitu kentara hingga pukul 21.30 WIB.
"Mereka bubarnya setelah Isya, semua pada meninggalkan lokasi kejadian, meski begitu, ada satu dua personel masih berkeliling," ucap sumber.
Ada Kelompok Intoleransi
Dikutip dari TribunSolo.com, Minggu (9/8/2020), oknum Ormas tersebut diketahui mendapatkan informasi tentang adanya sebuah acara keluarga di lokasi kejadian.
Kapolresta Solo, Kombes Pol Andy Rifai menuturkan pihaknya baru saja mendapat laporan adanya aksi brutal itu sekira pukul 17.00 WIB.
"Tadi malam mendapat informasi soal adanya kelompok intoleransi yang menggeruduk rumah salah satu warga di situ," terang Andy Rifai, Minggu (9/8/2020).
"Itu karena adanya salah satu kegiatan yang dianggap mereka tidak sesuai," tambahnya.
Pihak kepolisian sempat melakukan upaya negosiasi dengan oknum Ormas terkait.
"Kami langsung bergerak ke sana, kita melakukan negosiasi," ujar Andy Rifai.