Pakai Seragam, Pecatan TNI Ini Rampas Motor Ojek Online, Diselamatkan Polisi dari Amukan Warga

Pakai reragam, pecatan TNI ini rampas motor ojek online, diselamatkan polisi dari amukan warga

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Desain Grafis Tribun Pekanbaru/Didik
Ilustrasi pecatan TNI dikeroyok 

TRIBUNKALTIM.CO - Pakai reragam, pecatan TNI ini rampas motor ojek online, diselamatkan polisi dari amukan warga.

Seorang eks tentara dikeroyok warga setelah diteriaki maling.

Mulanya, pria berseragam lengkap TNI ini ingin merampas motor milik driver ojek online.

Namun, aksinya gagal dan menjadi bulan-bulanan massa hingga akhirnya polisi datang menolong.

Seorang mantan anggota Tentara Negara Indonesia yang dipecat, dipukuli warga Sumur Bor, Cengkareng, pada Senin (10/8/2020) malam.

Mantan TNI berinisial MA tersebut dikeroyok massa karena merampas sepeda motor seorang ojek online sambil berpura-pura masih menjadi tentara.

Profesor Unpad Jamin Vaksin Virus Corona Sinovac China dan Bio Farma Halal, BPOM Sudah Bersurat

 Arti Nama Cucu Jokowi Panembahan Al Nahyan Nasution Terkuak, Campuran Budaya Arab, Jawa, Mandailing

 Kabar Gembira, Tak Hanya Karyawan Swasta, Pegawai Honor Juga Dapat BLT Rp 600 Ribu, Ini Syaratnya

 Bukan Hanya PNS, TNI, Polri, Jokowi akan Beri Gaji ke-13 Tenaga Kesehatan, Sri Mulyani Beri Bocoran

"Awalnya dia pesan ojol di Pasar Ganepo.

Waktu itu dia pakai seragam ( TNI)," kata Kapolsek Cengkareng Kompol H Khoiri saat dikonfirmasi, Selasa (11/8/2020).

Saat dijemput korban yang bernama Wahyu, tiba-tiba MA malah merampas sepeda motor Wahyu.

Peristiwa itu lantas membuat Wahyu meneriaki MA dengan sebutan maling.

Mendengar teriakan Wahyu, warga akhirnya mengadang laju MK yang berusaha melarikan diri.

Setelah itu, warga memukuli MK hingga babak belur.

Tak lama kemudian, polisi mendapat informasi terkait pengeroyokan tersebut.

"Saat tiba di lokasi kita juga kewalahan mengadang warga memukuli dia dan main hakim sendiri" ucap Khoiri.

Untungnya, polisi berhasil menyelamatkan MK dari aksi main hakim sendiri itu.

Usai menyelamatkan MK dari keroyokan warga, polisi langsung mengirimnya ke RSUD Cengkareng, Jakarta Barat.

Polisi kemudian mengonfirmasi status keanggotaan MK ke Garnisun.

"Setelah kami cek bersama Garnisun, tersangka ternyata sudah desersi (dipecat) sejak 2012," tutur Khoiri.

 Megawati Usung Iyeth Bustami di Pilkada Bengkalis, Simak Sepak Terjang Queen of Dangdut Melayu

Waspada TNI Gadungan

Hati-hati dengan yang namanya gadungan, entah polisi gadungan, TNI gadungan, pengacara gadungan dan berbagai profesi lainnya.

Banyak yang gadungan.

Penampilannya, cara bicaranya sangat meyakinkan.

Tujuannya juga bermacam-macam.

Tapi umumnya untuk penipuan dengan sasaran tertentu.

Namun selalu saja ada kekurangan dalam penampilannya, baik pakaian seragam, atribut juga pengetahuannya tentang profesi yang dicatut.

Seorang anggota TNI gadungan berinisial M ( 50), asal Kelurahan Kwala Bekala, Kecamatan Medan Johor, Sumatra Utara, ditangkap, Kamis (30/7/2020).

Dandim 0201/BS Letkol Inf Agus Setiandar mengatakan, M menjadi anggota TNI gadungan selama 12 tahun. Aksinya terbongkar pada Kamis ketika berpapasan dengan Babinsa Koramil 0201-05/Medan Baru, Serka H Purba di kawasan Jalan Luku, tak jauh dari flyover Simpang Pos.

Purba melihat seragam M tidak sesuai.

Setelah diinterogasi, M mengakui bahwa dirinya merupakan TNI gadungan.

Baca juga; Pangkat TNI Gadungan Ini Tak Main-main & Pakai Sopir Pribadi, Ditangkap Bareng Pacar Saat Mau Menipu

Baca juga; Sudah Menikah 7 Tahun & Punya Anak, Wanita Ini Baru Tahu Suami TNI Gadungan, Terkuak Gara-gara Janji

M memanfaatkan identitasnya agar dipercaya menjaga proyek.

Selain itu, dengan seragamnya itu, M lebih mudah mendapatkan kredit motor serta bisa menyekolahkan anaknya hingga ke jenjang kuliah.

Agus berharap kepada seluruh warga Kota Medan untuk tidak mudah percaya terhadap oknum-oknum yang mengaku sebagai prajurit TNI.

Bila menemukan kasus serupa, segera beritahu Babinsa atau Koramil terdekat karena tidak menutup kemungkinan pelaku yang mencatut institusi TNI biasanya adalah orang-orang yang lihai dalam berkomunikasi.

"M ini buktinya selama 12 tahun sudah cukup banyak prajurit TNI yang berhasil dibohonginya,” kata Letkol Agus di Medan, Sumatera Utara, dikutip dari KompasTV, Minggu (2/8/2020).

Di sejumlah dokumen seperti KTP, SIM, hingga kartu keluarga, pelaku mencantumkan dirinya sebagai prajurit TNI AD. Atas perbuatannya, M dilaporkan ke polisi.

“Tidak hanya TNI AD yang sangat dirugikan dalam kasus ini, tetapi juga Polri melalui pemalsuan identitas pada SIM, dan pemerintah melalui pemalsuan identitas pada KK," ujar Agus.

Baca juga; TNI Gadungan Ini Tiduri 16 Wanita Bersuami dan Gasak Hartanya dengan Sukarela, Begini Modusnya

Baca juga; Astaga! Keperawanan 4 Gadis Dirusak Anggota TNI Gadungan, Setelah Puas Korban Malah Diginiin

"Kami, TNI AD melalui Kodim 0201/BS akan mengajukan tuntutan kepada pelaku yang kini telah diserahkan ke Polrestabes Medan untuk proses hukum selanjutnya," ujar Agus menambahkan.

Sebelumnya diberitakan, M ditangkap karena aksinya menjadi anggota TNI gadungan.

Aksinya kemudian terbongkar pada Kamis ketika berpapasan dengan Babinsa Koramil 0201-05/Medan Baru, Serka H Purba di kawasan Jalan Luku, tak jauh dari flyover Simpang Pos.

Ketika itu Serka Purba melihat ada kejanggalan saat melihat M. Ia merasa ada yang aneh pada seragam PDL NKRI yang dipakai TNI gadungan tersebut.

Setelah diinterogasi, M mengaku sudah 12 tahun menjadi TNI gadungan atau sejak 2008.

(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Rampas Motor Driver Ojol, Pecatan TNI Babak Belur Dikeroyok Warga", Klik untuk baca: https://megapolitan.kompas.com/read/2020/08/11/18144791/rampas-motor-driver-ojol-pecatan-tni-babak-belur-dikeroyok-warga.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved