Tiga Bulan Keluar Penjara, Seorang Anak di Kutai Timur Tega Aniaya Ayahnya Hingga Tewas

Peristiwa penganiayaan berujung maut terjadi di wilayah hukum Polres Kutai Timur, tepatnya di Polsek Bengalon

Editor: Budi Susilo
The Indian Express
Ilustrasi pembunuhan. Seorang ayah tewas bersimbah darah di tangan anak kandungnya sendiri, Selasa (11/8/2020) dini hari tadi, sekitar pukul 04.00 Wita. 

TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Peristiwa penganiayaan berujung maut terjadi di wilayah hukum Polres Kutai Timur, tepatnya di Polsek Bengalon.

Seorang ayah tewas bersimbah darah di tangan anak kandungnya sendiri, Selasa (11/8/2020) dini hari tadi, sekitar pukul 04.00 Wita.

Kapolres Kutai Timur AKBP Indras Budi Purnomo didampingi Kapolsek Bengalon AKP Zarma Putra mengatakan peristiwa penganiayaan berujung maut, terjadi setelah korban Ignasius Klao (60) cekcok mulut dengan sang anak Joni (38) di sekitar rumah mereka Km 106 Desa Tepian Indah, Kecamatan Bengalon.

"Menurut keterangan menantu korban, Delviana, setelah terlibat cekcok mulut, pelaku yakni Joni, pulang ke rumah mengambil parang Malaysia. Kemudian pergi lagi mendatangi sang ayah. Perkelahian tak seimbang pun terjadi," ungkap Zarma.

Polres Kutim Tangkap 2 Pelaku Pengedar Sabu di Sangatta, Butuh Satu Jam untuk Meringkusnya

Kantor Bupati Kutai Timur hingga Ruang Kepala Bapenda Disegel KPK, Kapolres Kutim Sempat Kaget

35 Personel Polres Kutim Naik Pangkat, Ini Pesan Kapolres Indras Budi Purnomo

Delviana yang merupakan istri, Joni mencoba menghalau snag suami. Namun, Delviana malah kena timpas di bagian tangan dan kepala.

Sebelum lebih banyak luka yang diperoleh, Delviana lari ke gereja dekat rumahnya. Ia meminta tolong pada warga setempat.

"Delviana ditolong oleh tetangganya bernama Fonekedan dibawa ke Puskesmas setempat," ujar Zarma.

Di saat yang hampir bersamaan, lanjut Zarma, warga lainnya melihat korban Iknasius tergeletak di pinggir Gang Transmigrasi di Desa Tepian Indah.

Ia mengalami luka di bagian leher, luka robek di bagian kepala, tangan bagian kiri dan kaki bagian lutut kiri dan kanan.

Simpan 12 Poket Sabu, Pengangguran Ini Terpaksa Mendekam di Sel Polres Kutim

Balap Liar di Kutai Timur, Kapolres Kutim AKBP Indras Budi Purnomo Bocorkan Jadwal Penyerahan Motor

"Luka parah yang diderita korban Iknasius menyebabkan nyawanya tak dapat diselamatkan. Ia meninggal sebelum sempat mendapatkan pertolongan," kata Zarma.

Jajaran Polsek Bengalon, kata Zarma telah melakukan tindakan kepolisian. Dengan meminta keterangan para saksi, memeriksa TKP dan mengamankan lokasi kejadian.

"Namun hingga saat ini, kami belum melakukan pemeriksaan pada tersangka. Karena pelaku masih sering mengamuk," katanya.

"Ia baru tiga bulan keluar dari penjara karena terbelit kasus penganiayaan juga," ungkap Zarma.

(TribunKaltim.co)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved